• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Mendidik Anak agar Memiliki Sikap Tanggung Jawab

Merumuskan nilai utama keluarga, menyepakati aturan bersama adalah bagian dari pilar mas'uliyyah (tanggung jawab).

Redaksi Redaksi
30/07/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Tanggung Jawab

Tanggung Jawab

591
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam mendidik anak, para orang tua sebaiknya haru memberikan teladan agar anak menjadi pribadi yang bertanggung jawab, disiplin, memiliki rencana, dan mandiri.

Merumuskan nilai utama keluarga, menyepakati aturan bersama adalah bagian dari pilar mas’uliyyah (tanggung jawab).

Pilar ini bisa mengambil inspirasi dari kisah anak berumur tahun, pada masa Nabi Saw. sudah dipercaya untuk menjadi imam shalat dengan jemaah orang dewasa.

Dengan dipercaya menjadi imam shalat, seseorang dilatih untuk menjadi orang yang bertanggung jawab tentang bacaan dan kepemimpinan terhadap orang lain.

Dari Amr bin Salamah r.a. berkata: Ayahku masuk Islam lebih dahulu dari kaumku, ketika ayahku datang menemui mereka, dia berkata:

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Peran Negara Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

Perempuan Memiliki Potensi Kemanusiaan yang Sama dengan Laki-laki

“Aku baru saja datang dari pertemuan bersama Nabi Saw. beliau meminta kalian (yang sudah masuk Islam) untuk shalat dengan cara demikian, pada waktu demikian.”

“Jika waktu shalat tiba, maka salah satu ada yang azan, dan yang paling pandai membaca al-Qur’an akan menjadi imam.”

Lalu orang-orang kaumku mencari-cari dan tidak menemukan orang yang paling pandai al-Qur’an selain aku (Nabi Saw), karena aku yang pertama kali belajar dari kafilah yang datang (dan sudah pergi). Mereka memintaku menjadi imam, padahal usiaku saat itu enam atau tujuh tahun.” (Shahih al-Bukhari, no. 4341).

Pilar Maslahah atau Kontributif

pengasuhan harus mengembangkan anak menjadi pribadi yang saleh, kontributif, memberi manfaat, dan mendatangkan kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat, lingkungan, dan semesta.

Pilar ini yang memaksimalkan daya dorong anak untuk kerja kebaikan (amar makruf), sekaligus daya tahan menolak segala keburukan (nahi mungkar).

Pilar ini mengambil inspirasi dari peran setiap orang ketika dewasa untuk menjadi khalifah Allah Swt. Termasuk untuk memakmurkan bumi dan menghadirkan kebaikan, kemaslahatan, dan keadilan.

Hal ini perlu kita latihkan kepada anak sejak kecil agar tumbuh dewasa sebagai orang yang bersikap dan berperilaku maslahah. Atau memberikan kontribusi kebaikan kepada masyarakat, umat, dan bangsa. []

Tags: anakmemilikimendidikpentingnyasikaptanggung jawab
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kehamilan Tak Diinginkan

    Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial
  • Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version