• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Perempuan Guru Para Ulama Laki-laki

Mubadalah Mubadalah
13/09/2016
in Kolom
0
perempuan guru para ulama laki-laki

perempuan guru para ulama laki-laki

83
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Abdullah Bin Abbas, Abu Bakr bin Hazm, Imam Az Zuhri, Imam Syafi’i dan Jalaluddin Suyuthi adalah nama-nama yang biasa kita kenal sebagai ulama. Ini tentu saja contoh, masih banyak nama-nama ulama yang lain tetapi yang pasti hampir semuanya laki-laki. Kita jarang sekali mengenal ulama perempuan. Padahal kelima ulama laki-laki yang disebutkan di atas berguru pada ulama-ulama perempuan yang kualitas keilmuannya bahkan melebihi ulama laki-laki pada masanya. Berikut ini nama-nama ulama perempuan guru para ulama laki-laki tersebut.

Rubiya Muawidh ibn Afrah, Salah seorang guru dari Abdullah bin Abbas. Rubiya adalah Seorang ulama dan perawi hadits perempuan. Ia merupakan istri dari Anas bin Malik setelah sebelumnya menikah dengan Iyas ibn Bakir al-Laisiy. Beliau termasuk salah seorang yang melakukan baiat di bawah pohon untuk sehidup semati dengan Rasululullah sebelum terjadinya perang hudaibiyah. . Ia juga terlibat dalam peperangan bersama dengan Rasulullah. Ia bertugas memberi minum pasukan, menyiapkan keperluan mereka dan merawat pasukan yang terluka atau mati. Salah satu Haditsnya yang terkenal adalah berkaitan dengan kewajiban berwudlu sebelum shalat yang ia ceritakan dengan sangat sistematis.

Amrah binti Abdurrahman adalah murid dari Ummul Mukminin Aisyah serta memiliki otoritas yang tinggi dalam meriwayatkan hadits-hadits yang berasal dari Aisyah ra. Ketika Umar bin Abdul Aziz memutuskan untuk melakukan kodifikasi Hadits Nabi, beliau memerintahkan Gubernur Madinah, Abu Bakr bin Hazm yang merupakan salah satu murid Amrah untuk menuliskan seluruh hadits yang berasal dari Amrah. Khalifah berpendapat bahwa tidak tersisa lagi orang yang paling mengerti Hadits Aisyah ra melebihi Amrah binti Abdurrahman. Bahkan Imam Az Zuhri yang merupakan peletak dasar Ilmu Hadits pun berguru kepada Amrah. setiap mengikuti majlis Amrah Az zuhri selalu terkagum-kagum dan mengemukakan bahwa ilmu yang dimiliki Amrah seperti lautan yang tak pernah surut.

Sayyidah Nafisah cicit Rasulullah Saw, Hafal al-Qur’an sejak belia dan menguasai hadits-hadits Rasulullah. Beliau merupakan guru dari Imam Syafi’I dan Imam Ahmad bin Hanbal. Pada Bulan Ramadhan, Imam Syafii sering salat tarawih bersama dengan sayyidah Nafisah di masjid ulama perempuan ini. Bahkan jika Imam Syafi’i sakit serta tidak bisa mengunjungi majlis Sayyidah Nafisah, Imam syafi’i mengutus salah satu muridnya untuk mengantikannya.

Amatul Khaliq. Seorang ahli hadits dan merupakan orang terakhir yang meriwayatkan Shahih Bukhari dari kalangan ulama Hijaz. Beliau adalah guru dari Imam Jalaluddin Suyuti pengarang tafsir Jalalain.

Baca Juga:

Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas

Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Penulis: Isti’anah

Tags: guru perempuanperempuanulama laki-laki
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Melawan Perundungan

Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan

9 Juli 2025
Relasi Imam-Makmum

Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

9 Juli 2025
Pelecehan Seksual

Stop Menormalisasi Pelecehan Seksual: Terkenal Bukan Berarti Milik Semua Orang

9 Juli 2025
Pernikahan Tradisional

Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

8 Juli 2025
Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Nikah Massal

Menimbang Kebijakan Nikah Massal

8 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Lebih Religius

    Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Pengalaman Biologis Perempuan Membatasi Ruang Geraknya?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengebiri Tubuh Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Melawan Perundungan dengan Asik dan Menyenangkan
  • Ketika Perempuan Tak Punya Hak atas Seksualitas
  • Relasi Imam-Makmum Keluarga dalam Mubadalah
  • Mengebiri Tubuh Perempuan
  • Mengapa Perempuan Lebih Religius Daripada Laki-laki?

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID