• Login
  • Register
Senin, 27 Juni 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Perempuan Guru Para Ulama Laki-laki

Mubadalah Mubadalah
13/09/2016
in Kolom
0
sumber gambar: serambiummah

sumber gambar: serambiummah

43
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Abdullah Bin Abbas, Abu Bakr bin Hazm, Imam Az Zuhri, Imam Syafi’i dan Jalaluddin Suyuthi adalah nama-nama yang biasa kita kenal sebagai ulama. Ini tentu saja contoh, masih banyak nama-nama ulama yang lain tetapi yang pasti hampir semuanya laki-laki. Kita jarang sekali mengenal ulama perempuan. Padahal kelima ulama laki-laki yang disebutkan di atas berguru pada ulama-ulama perempuan yang kualitas keilmuannya bahkan melebihi ulama laki-laki pada masanya. Berikut ini nama-nama ulama perempuan tersebut.

Rubiya Muawidh ibn Afrah, Salah seorang guru dari Abdullah bin Abbas. Rubiya adalah Seorang ulama dan perawi hadits perempuan. Ia merupakan istri dari Anas bin Malik setelah sebelumnya menikah dengan Iyas ibn Bakir al-Laisiy. Beliau termasuk salah seorang yang melakukan baiat di bawah pohon untuk sehidup semati dengan Rasululullah sebelum terjadinya perang hudaibiyah. . Ia juga terlibat dalam peperangan bersama dengan Rasulullah. Ia bertugas memberi minum pasukan, menyiapkan keperluan mereka dan merawat pasukan yang terluka atau mati. Salah satu Haditsnya yang terkenal adalah berkaitan dengan kewajiban berwudlu sebelum shalat yang ia ceritakan dengan sangat sistematis.

Amrah binti Abdurrahman adalah murid dari Ummul Mukminin Aisyah serta memiliki otoritas yang tinggi dalam meriwayatkan hadits-hadits yang berasal dari Aisyah ra. Ketika Umar bin Abdul Aziz memutuskan untuk melakukan kodifikasi Hadits Nabi, beliau memerintahkan Gubernur Madinah, Abu Bakr bin Hazm yang merupakan salah satu murid Amrah untuk menuliskan seluruh hadits yang berasal dari Amrah. Khalifah berpendapat bahwa tidak tersisa lagi orang yang paling mengerti Hadits Aisyah ra melebihi Amrah binti Abdurrahman. Bahkan Imam Az Zuhri yang merupakan peletak dasar Ilmu Hadits pun berguru kepada Amrah. setiap mengikuti majlis Amrah Az zuhri selalu terkagum-kagum dan mengemukakan bahwa ilmu yang dimiliki Amrah seperti lautan yang tak pernah surut.

Sayyidah Nafisah cicit Rasulullah Saw, Hafal al-Qur’an sejak belia dan menguasai hadits-hadits Rasulullah. Beliau merupakan guru dari Imam Syafi’I dan Imam Ahmad bin Hanbal. Pada Bulan Ramadhan, Imam Syafii sering salat tarawih bersama dengan sayyidah Nafisah di masjid ulama perempuan ini. Bahkan jika Imam Syafi’i sakit serta tidak bisa mengunjungi majlis Sayyidah Nafisah, Imam syafi’i mengutus salah satu muridnya untuk mengantikannya.

Amatul Khaliq. Seorang ahli hadits dan merupakan orang terakhir yang meriwayatkan Shahih Bukhari dari kalangan ulama Hijaz. Beliau adalah guru dari Imam Jalaluddin Suyuti pengarang tafsir Jalalain.

Baca Juga:

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

6 Cara Penangan saat Menjadi Korban KDRT

Kehidupan Perempuan Kini dalam Hegemoni Domestik

Penulis: Isti’anah

Tags: guru perempuanperempuanulama laki-laki
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

Stigma Negatif Janda

Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

27 Juni 2022
Darurat Sampah

Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

26 Juni 2022
Kecantikan Perempuan

Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

26 Juni 2022
Pendidikan Islam

Pentingnya Memberikan Dasar Pendidikan Islam bagi Anak-anak

25 Juni 2022
emosi anak

Mengenal 6 Ciri Khas Emosi Anak

25 Juni 2022
Budaya Patriarki

Perlawanan Perempuan terhadap Narasi Budaya Patriarki

25 Juni 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Darurat Sampah

    Re Grow Solusi Darurat Sampah Pangan di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Makna Wukuf di Arafah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kecantikan Perempuan dan Luka-Luka yang Dibawanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Siapa Bilang Perempuan Haid Tidak Lebih Mulia dari yang Suci?
  • Doa Ketika Sampai di Tempat Tujuan
  • Legenda Malahayati dari Aceh yang Jauh dari Stigma Negatif Janda
  • Doa Ketika Wukuf di Arafah Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
  • Makna Wukuf di Arafah

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist