• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom

Potensi yang Sama bagi Setiap Manusia

Mamang Haerudin Mamang Haerudin
09/09/2016
in Kolom
0
Potensi yang Sama

Potensi yang Sama

33
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Potensi yang sama bagi setiap manusia telah Allah berikan. Bersyukurlah kepada Allah yang telah menciptakan dunia dan segala isinya dengan bentuk yang beraneka ragam. Kita tak bisa membayangkan jika kehidupan di dunia ini seragam, hanya ada satu jenis makhluk hidup, pastilah kehidupan ini monoton dan menjenuhkan. Betapa indahnya kita memandang pelangi, ia indah karena warnanya beragam, ada merah, kuning, hijau, biru dan lainnya.

Bersyukur pulalah ketika Allah menciptakan manusia dengan beragam; suku, adat, agama, jenis kelamin dan lain sebagainya. Karena keberagaman kita bisa belajar tentang pentingnya kebersamaan, saling menghargai dan menjauhi perpecahan. Manusia pun tercipta dengan jenis kelamin laki-laki dan perempuan dengan orientasi seksual yang berbeda-beda dan segala keunikan lainnya. Sunnatullah ini bukan untuk dinodai apalagi didiskriminasi, tetapi disyukuri dan disemai agar tercipta kehidupan yang harmoni.

Padahal Islam adalah agama yang ramah terhadap perempuan. Ia ‘turun’ ke dunia untuk penyeimbang terhadap kehidupan yang timpang, menjadi agama yang punya sejuta inspirasi untuk aksi-aksi dalam memuliakan para perempuan muda, ibu maupun istri. Akhlak jahiliyah yang selalu menganggap perempuan sebagai aib, fitnah dan pembawa sial, dirombak ‘habis-habisan’ oleh Islam.Patut disayangkan, anugerah Allah yang beragam, ayat-ayat suci Al-Qur’an dan sabda-sabda Nabi tak henti dibacakan agar manusia tak saling menistakan, tetapi hampir semuanya tak mempan. Buktinya perilaku diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan semakin hari semakin menjadi, terjadi di mana-mana, mewabah ke mana-mana. Terulang dan terus terjadi lagi.

Sebab apa, Allah Swt., berfirman, “Wahai manusia betakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari datu entitas unsur (nafs wahidah) dan dari situ Dia ciptakan laki-laki dan perempuan dalam jumlah banyak. Dan bertakwalah kepada Tuhan Allah yang dengannya kamu saling berkomunikasi dan saling menjalin persaudaraan sedarah.” (QS. An-Nisa’ [4]: 1)

Itu artinya bahwa Allah menciptakan manusia, baik laki-laki maupun perempuan dari jenis dan dengan potensi yang sama. Silakan teliti, temukan satu ayat atau hadis yang menyatakan jika Allah akan selalu mengistimewakan manusia berjenis kelamin laki-laki daripada perempuan, apakah ada? Jelas, tidak ada.

Baca Juga:

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Husein Muhammad dalam buku “Mencintai Tuhan, Mencintai Kesetaraan” (Quanta, Elex Media Komutindo, 2014) yang disusun bersama penulis, menyatakan bahwa, perempuan adalah manusia sebagaimana juga laki-laki. Perempuan memiliki seluruh potensi sebagaimana yang dimiliki laki-laki; akal yang berpikir, naluri yang merasa dan tubuh yang bergerak dalam ruang dan waktu.

Sudahlah, mari kita akhiri segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Kita harus sudah memulai mengikis habis budaya dan perilaku-perilaku patriarkhi. Sebab peradaban manusia akan berlangsung bahagia nan abadi sampai akhirat nanti hanya jika di antara keduanya dan satu sama lain saling menghargai. Sudah saatnya kita saling mengerti, betapa Islam adalah agama yang menekankan adanya prinsip kesalingan. Di antara keduanya saling melengkapi jika ada kekurangan, saling mengapresisi jika ada kelebihan. Kita sesungguhnya saling membutuhkan. Wallahu a’lam.

Penulis: Mamang Haerudin

Tags: Genderlaki-lakiperempuanpotensi sama
Mamang Haerudin

Mamang Haerudin

Penulis, Pengurus LDNU, Dai Cahaya Hati RCTV, Founder Al-Insaaniyyah Center & literasi

Terkait Posts

Gaji Pejabat

Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

1 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Narasi Pernikahan

Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Pacaran

Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

30 Juni 2025
Toxic Positivity

Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

30 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anak Difabel

    Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan
  • Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak
  • Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan
  • Pergeseran Narasi Pernikahan di Kalangan Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID