• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Rentannya Reproduksi Anak Perempuan

Kang Faqih mengingatkan bahwa anak perempuan, karena jenis kelaminnya, menghadapi kerentanan sosial yang tidak akan anak laki-laki hadapi.

Redaksi Redaksi
09/10/2022
in Hikmah
0
reproduksi

reproduksi

380
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Saat pertama kali diciptakan, anak perempuan memiliki anatomi reproduksi yang berbeda dari anak laki-laki.

Anak perempuan akan mengalami reproduksi seperti menstruasi, berpotensi hamil, lalu melahirkan, nifas, dan menyusui bayi yang ia lahirkan. (Baca juga: Halaqah KUPI II di Medan Pertemukan Para Ulama Perempuan Region Sumatra)

Hal-hal ini, menurut Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Fikih Hak Anak, harus menyadarinya dan mengantisipasinya sebagai ikhtiar dengan mengakui terlebih dahulu bahwa perempuan memiliki peran biologis dan sosial yang berbeda dari laki-laki.

Oleh karenanya, hal kedua adalah dengan memberi perlindungan pada anak perempuan agar mereka kelak aman dan nyaman mengemban peran kemanusiaannya yang berbeda dari laki-laki. (Baca juga: Maulid Nabi Muhammad Saw Simbol Renaissance bagi Perempuan)

Sementara itu, Kang Faqih mengingatkan bahwa anak perempuan, karena jenis kelaminnya, menghadapi kerentanan sosial yang tidak akan anak laki-laki hadapi.

Baca Juga:

Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri

Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

Anak perempuan kerap kali mengalami stigmatisasi, subordinasi, marginalisasi, dan berbagai bentuk kekerasan, baik fisik, mental, maupun sosial. (Baca juga: Mari Anak Muda Bicara Tentang Hari Kerja Layak Internasional Bagi PRT)

Sebuah peraturan akan benar-benar melindungi anak perempuan, jika sudah mengantisipasi hal-hal demikian dan menuangkannya dalam teks-teksnya.

Jika belum, aturan itu harus terbuka kepada perspektif dari norma-norma lain, seperti perspektif hukum Islam yang lebih adil bagi anak-anak perempuan. (Rul)

Tags: anakAnak Perempuankekerasanlaki-lakiperempuanrentanreproduksi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Gerakan KUPI

    Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ISIF akan Gelar Halaqoh Nasional, Bongkar Ulang Sejarah Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bekerja itu Ibadah
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi
  • Jangan Malu Bekerja
  • Yang Benar-benar Seram Itu Bukan Hidup Tanpa Nikah, Tapi Hidup Tanpa Diri Sendiri
  • Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID