• Login
  • Register
Rabu, 9 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Romantisme Suami Istri Bagian dari Islam Kaffah

Ajaran Islam yang dibawa sesungguhnya membawa kedamaian dan ketenangan. Sehingga dalam al-Qur’an pun mengajarkan bagaimana sikap yang baik dalam urusan rumah tangga

Miftahur Rohmah Miftahur Rohmah
18/04/2022
in Keluarga
0
keluarga sakinah

keluarga sakinah

290
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada dasarnya setiap agama manapun mengajarkan adanya bentuk berbuat baik terhadap sesama, terlebih kepada pasangan suami istri. Karena sikap tersebut merupakan salah satu bentuk dalam langgengnya sebuah rumah tangga dan terjalinnya kerjasama dengan baik terhadap masyarakat.

Dalam al-Qur’an secara jelas juga dicantumkan untuk anjuran berbuat baik dan dampaknya dari perilaku tersebut akan kembali kepada dirinya sendiri, salah satunya terdapat pada QS.Al-Isra’[17] : 7. Itulah salah satu ajakan esensi dalam agama Islam. Kaitannya dengan pasangan suami istri, Islam sendiri telah memberikan rekam jejak Rasulullah SAW dalam mempraktikkan tindakan yang baik kepada istri-istrinya.

Dalam al-Qur’an pun sudah nyata (QS.Ar-Rum [30] : 21) disebutkan bahwa suami istri merupakan ayat-ayat Allah, dengan begitu dalam memperlakukan ranah rumah tangga masing-masing, harus saling bersikap baik karena keduanya berhubungan dengan Allah SWT.

Ajaran Islam yang dibawa sesungguhnya membawa kedamaian dan ketenangan. Sehingga dalam al-Qur’an pun mengajarkan bagaimana sikap yang baik dalam urusan rumah tangga. Hakikatnya relasi penting suami istri adalah berpikir, berperilaku, bertindak, baik untuk dirinya maupun pasangan. Artinya dalam hal ini ketersalingan antara keduanya suami istri harus berujung dengan niat yang baik.

Mengaplikasikan Islam yang kaffah, tidak hanya terpatok dalam perihal ibadah syariat semata. Menyenangkan pasangan suami istri merupakan hal yang penting juga untuk diperhatikan. Dalam rumah tangga hakikatnya harus menyeimbangkan antara hubungan Allah dengan hubungan kepada pasangannya. Tidak boleh jomplang atau tidak sama dalam mengimplementasikannya. Hal ini secara jelas adalah tidak diperbolehkan melakukan ibadah secara terus menerus tanpa memperhatinkan pasangannya.

Baca Juga:

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

Surat yang Kukirim pada Malam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

Deklarasi untuk menebarkan kedamaian dalam membentuk keluarga yang maslahah adalah dengan saling tawazun antara hak dan kewajiban, bahkan antara kepentingan publik dan keluarga. Dengan ini, pentingnya menjadi pasangan suami istri terkait ritualnya, ibadahnya, ideologinya tidak boleh dipraktikkan untuk menyakiti pasangannya. Dari keduanya harus saling memperhatinkan. Sehingga tidak menimbulkan hal yang menyakitkan atau tidak diinginkan.

Romantisme bagian dari Islam yang kaffah. Konsepnya juga harus dalam konteks mu’asyarah bi al-ma’ruf, semua harus dibicarakan, dimusyawarahkan dengan baik. Hal ini juga secara jelas, bahwa tidak diperbolehkan mementingkan diri sendiri dalam ranah rumah tangga. Adanya berkeluarga juga dapat memberikan pelajaran untuk belajar saling menerima kekurangan masing-masing. Sikap romantisme dengan ini, dapat menumbuhkan rasa nyaman, cinta, bahkan mewujudkan kebahagiaan.

Kasih sayang Allah akan turun kepada hambanya, apabila seorang hamba tersebut juga menyayangi manusia. Begitupun hal yang terjadi dalam rumah tangga. Sebuah keluarga akan memperoleh apa yang telah diharapkan baik di dunia maupun di akhirat, dengan syarat suami istri sama-sama berbuat dalam hal saling mengasihi. Dengan demikian, diantara pondasi supaya keluarga menjadi sakinah, mawaddah, warahmah sepanjang hidup adalah dengan menggunakan prinsip tasyawur, ta’awun, taradhin yang dilakukan antara keduanya.

Dalam kitab “Nabiyyurrahmah” terdapat hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Abi Hurairah yang artinya “ Wahai Rasulullah, ada seorang fulanah yang terkenal dengan banyak shalat, puasa, dan sedekah, hanya saja ia menyakiti tetangganya dengan lisannya.

Maka Rasulullah bersabda : ” Dia di neraka”. Lelaki itu berkata : Wahai Rasulullah, ada seorang fulanah yang terkenal dengan sedikit puasa, sedekah, dan shalatnya. Dan ia hanya bersedekah dengan sepotong keju, tetapi ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya. Maka Rasulullah bersabda “Dia di surga”. (Musnad Imam Ahmad, No.9806).

Hadis tersebut secara tersirat juga berlaku diterapkan dalam konteks rumah tangga. Sehingga tidaklah boleh seorang suami atau istri menyakiti pasangannya, walaupun dalam menjalankan ibadah shalat, puasa, atau sedekah secara maksimal.

Sebagai seorang hamba yang beriman, tentunya implementasi sikap hablumminallah wa hablumminannas haruslah seimbang. Rasulullah sebagai suri tauladan yang baik tidaklah pernah mengajarkan untuk menyakiti sesama. Apalagi terhadap keluarga, justru memberikan contoh tindakan yang baik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan hakikatnya menuju Islam yang kaffah tidak hanya berkutat soal ibadah, akan tetapi menjaga perasaan, membahagiakan dengan sikap romantis kepada pasangan yang akan menumbuhkan keharmonisan dalam rumah tangga, berlaku baik dengan sesama, malah lebih baik dari pada hanya mementingkan hubungannya kepada Allah tanpa memperdulikan sekitar.

Tetapi alangkah baiknya konsep seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperhatikan sekitar dengan kasih sayang adalah yang paling utama. Wallahu A’lam. []

Tags: islamistrikeluargaKesalingansuami
Miftahur Rohmah

Miftahur Rohmah

Mahasiswa Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Terkait Posts

Jiwa Inklusif

Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak

8 Juli 2025
Pemimpin Keluarga

Siapa Pemimpin dalam Keluarga?

4 Juli 2025
Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nikah Massal

    Menimbang Kebijakan Nikah Massal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menggugat Batas Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Era Modern-Industrialis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sejarah Ulama Perempuan yang Membisu dalam Bayang-bayang Kolonialisme Ekonomi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Intoleransi di Sukabumi: Ketika Salib diturunkan, Masih Relevankah Nilai Pancasila?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengrusakan Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Sisakan Trauma Mendalam bagi Anak-anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Perjanjian Pernikahan
  • Sadar Gender Tak Menjamin Bebas dari Pernikahan Tradisional
  • Kemanusiaan sebagai Fondasi dalam Relasi Sosial Antar Manusia
  • Menanamkan Jiwa Inklusif Pada Anak-anak
  • Meruntuhkan Mitos Kodrat Perempuan

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID