• Login
  • Register
Sabtu, 24 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Romantisme Suami Istri Bagian dari Islam Kaffah

Ajaran Islam yang dibawa sesungguhnya membawa kedamaian dan ketenangan. Sehingga dalam al-Qur’an pun mengajarkan bagaimana sikap yang baik dalam urusan rumah tangga

Miftahur Rohmah Miftahur Rohmah
18/04/2022
in Keluarga
0
keluarga sakinah

keluarga sakinah

284
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada dasarnya setiap agama manapun mengajarkan adanya bentuk berbuat baik terhadap sesama, terlebih kepada pasangan suami istri. Karena sikap tersebut merupakan salah satu bentuk dalam langgengnya sebuah rumah tangga dan terjalinnya kerjasama dengan baik terhadap masyarakat.

Dalam al-Qur’an secara jelas juga dicantumkan untuk anjuran berbuat baik dan dampaknya dari perilaku tersebut akan kembali kepada dirinya sendiri, salah satunya terdapat pada QS.Al-Isra’[17] : 7. Itulah salah satu ajakan esensi dalam agama Islam. Kaitannya dengan pasangan suami istri, Islam sendiri telah memberikan rekam jejak Rasulullah SAW dalam mempraktikkan tindakan yang baik kepada istri-istrinya.

Dalam al-Qur’an pun sudah nyata (QS.Ar-Rum [30] : 21) disebutkan bahwa suami istri merupakan ayat-ayat Allah, dengan begitu dalam memperlakukan ranah rumah tangga masing-masing, harus saling bersikap baik karena keduanya berhubungan dengan Allah SWT.

Ajaran Islam yang dibawa sesungguhnya membawa kedamaian dan ketenangan. Sehingga dalam al-Qur’an pun mengajarkan bagaimana sikap yang baik dalam urusan rumah tangga. Hakikatnya relasi penting suami istri adalah berpikir, berperilaku, bertindak, baik untuk dirinya maupun pasangan. Artinya dalam hal ini ketersalingan antara keduanya suami istri harus berujung dengan niat yang baik.

Mengaplikasikan Islam yang kaffah, tidak hanya terpatok dalam perihal ibadah syariat semata. Menyenangkan pasangan suami istri merupakan hal yang penting juga untuk diperhatikan. Dalam rumah tangga hakikatnya harus menyeimbangkan antara hubungan Allah dengan hubungan kepada pasangannya. Tidak boleh jomplang atau tidak sama dalam mengimplementasikannya. Hal ini secara jelas adalah tidak diperbolehkan melakukan ibadah secara terus menerus tanpa memperhatinkan pasangannya.

Baca Juga:

Jalan Mandiri Pernikahan

Menyusui Anak dalam Pandangan Islam

KB dalam Pandangan Islam

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

Deklarasi untuk menebarkan kedamaian dalam membentuk keluarga yang maslahah adalah dengan saling tawazun antara hak dan kewajiban, bahkan antara kepentingan publik dan keluarga. Dengan ini, pentingnya menjadi pasangan suami istri terkait ritualnya, ibadahnya, ideologinya tidak boleh dipraktikkan untuk menyakiti pasangannya. Dari keduanya harus saling memperhatinkan. Sehingga tidak menimbulkan hal yang menyakitkan atau tidak diinginkan.

Romantisme bagian dari Islam yang kaffah. Konsepnya juga harus dalam konteks mu’asyarah bi al-ma’ruf, semua harus dibicarakan, dimusyawarahkan dengan baik. Hal ini juga secara jelas, bahwa tidak diperbolehkan mementingkan diri sendiri dalam ranah rumah tangga. Adanya berkeluarga juga dapat memberikan pelajaran untuk belajar saling menerima kekurangan masing-masing. Sikap romantisme dengan ini, dapat menumbuhkan rasa nyaman, cinta, bahkan mewujudkan kebahagiaan.

Kasih sayang Allah akan turun kepada hambanya, apabila seorang hamba tersebut juga menyayangi manusia. Begitupun hal yang terjadi dalam rumah tangga. Sebuah keluarga akan memperoleh apa yang telah diharapkan baik di dunia maupun di akhirat, dengan syarat suami istri sama-sama berbuat dalam hal saling mengasihi. Dengan demikian, diantara pondasi supaya keluarga menjadi sakinah, mawaddah, warahmah sepanjang hidup adalah dengan menggunakan prinsip tasyawur, ta’awun, taradhin yang dilakukan antara keduanya.

Dalam kitab “Nabiyyurrahmah” terdapat hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad dari Abi Hurairah yang artinya “ Wahai Rasulullah, ada seorang fulanah yang terkenal dengan banyak shalat, puasa, dan sedekah, hanya saja ia menyakiti tetangganya dengan lisannya.

Maka Rasulullah bersabda : ” Dia di neraka”. Lelaki itu berkata : Wahai Rasulullah, ada seorang fulanah yang terkenal dengan sedikit puasa, sedekah, dan shalatnya. Dan ia hanya bersedekah dengan sepotong keju, tetapi ia tidak menyakiti tetangganya dengan lisannya. Maka Rasulullah bersabda “Dia di surga”. (Musnad Imam Ahmad, No.9806).

Hadis tersebut secara tersirat juga berlaku diterapkan dalam konteks rumah tangga. Sehingga tidaklah boleh seorang suami atau istri menyakiti pasangannya, walaupun dalam menjalankan ibadah shalat, puasa, atau sedekah secara maksimal.

Sebagai seorang hamba yang beriman, tentunya implementasi sikap hablumminallah wa hablumminannas haruslah seimbang. Rasulullah sebagai suri tauladan yang baik tidaklah pernah mengajarkan untuk menyakiti sesama. Apalagi terhadap keluarga, justru memberikan contoh tindakan yang baik.

Dengan demikian, dapat disimpulkan hakikatnya menuju Islam yang kaffah tidak hanya berkutat soal ibadah, akan tetapi menjaga perasaan, membahagiakan dengan sikap romantis kepada pasangan yang akan menumbuhkan keharmonisan dalam rumah tangga, berlaku baik dengan sesama, malah lebih baik dari pada hanya mementingkan hubungannya kepada Allah tanpa memperdulikan sekitar.

Tetapi alangkah baiknya konsep seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperhatikan sekitar dengan kasih sayang adalah yang paling utama. Wallahu A’lam. []

Tags: islamistrikeluargaKesalingansuami
Miftahur Rohmah

Miftahur Rohmah

Mahasiswa Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Terkait Posts

Alat KB

Dalil Agama Soal Kebolehan Alat KB

22 Mei 2025
Kekerasan Seksual Sedarah

Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

19 Mei 2025
Keberhasilan Anak

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

17 Mei 2025
Pendidikan Seks

Pendidikan Seks bagi Remaja adalah Niscaya, Bagaimana Mubadalah Bicara?

14 Mei 2025
Mengirim Anak ke Barak Militer

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

10 Mei 2025
Menjaga Kehamilan

Menguatkan Peran Suami dalam Menjaga Kesehatan Kehamilan Istri

8 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Hj. Biyati Ahwarumi

    Hj. Biyati Ahwarumi, Perempuan di Balik Bisnis Pesantren Sunan Drajat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Benarkah KB Hanya untuk Perempuan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Filosofi Santri sebagai Pewaris Ulama: Implementasi Nilai Islam dalam Kehidupan Sosial
  • Perempuan Bisa Menjadi Pemimpin: Telaah Buku Umat Bertanya, Ulama Menjawab
  • Membaca Bersama Obituari Zen RS: Karpet Terakhir Baim
  • Yuk Belajar Keberanian dari Ummu Haram binti Milhan…!!!
  • Belajar Memahami Disabilitas dan Inklusivitas “Hanya” Dengan Naik Transjatim

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version