• Login
  • Register
Senin, 15 Agustus 2022
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Sudahkah Anda Memberikan Tempat Duduk untuk Ibu Hamil di Kendaraan Umum?

Mubadalah Mubadalah
24/09/2016
in Aktual
0
sumber gambar: blogspot.com

sumber gambar: blogspot.com

204
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Memberikan tempat duduk untuk ibu hamil di kendaraan umum seharusnya dilakukan bukan karena taat aturan, tapi sebagai upaya turut menjaga ibu hamil. Ini karena setiap kehamilan pasti ada risikonya.

“Di kereta rel listrik ataupun TransJakarta memang ada ‘aturan’ memberikan tempat duduk untuk ibu hamil. Tapi saya rasa seharusnya ini dilakukan karena untuk mematuhi aturan, tapi lebih ke bentuk kepedulian orang sekitar pada ibu hamil,” ujar Frenia Nababan dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

Nggak laki-laki, nggak perempuan, nggak ada yang peduli tuh sama saya. Padahal saya pakai baju hamil dan memang tampak hamil.

Hal itu di sampaikan Frenia di tengah workshop ‘Saving the Lives of Moms & Babies’ yang digelar USAID bersama dengan Women Research Institute di Hotel Mandarin Oriental, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Dikatakan perempuan yang akrab disapa Fre ini, setiap kehamilan bisa jadi berisiko. Berdiri terlalu lama, apalagi di atas kendaraan tentu bukan aktivitas gampang untuk seseorang yang sedang berbadan dua.

“Kepedulian pada kesehatan ibu hamil ini yang perlu selalu ada,” imbuh Fre sembari mengatakan bahwa hamil memang suatu hal yang wajar. Akan tetapi perlu diingat bahwa kehamilan bisa saja jadi berisiko.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Tidak Wajar Jika Perempuan Tidak Bisa Memasak, Benarkah?
  • Nabi Membela Perempuan Korban Kekerasan Seksual
  • Ketika Laki-Laki jadi Seksi Konsumsi, Lalu Perempuan Seksi Perlengkapan, Mengapa Tidak?
  • Jilbabisasi Paksa: Ketika Menutupi, Sebenarnya Mengekspos

Baca Juga:

Tidak Wajar Jika Perempuan Tidak Bisa Memasak, Benarkah?

Nabi Membela Perempuan Korban Kekerasan Seksual

Ketika Laki-Laki jadi Seksi Konsumsi, Lalu Perempuan Seksi Perlengkapan, Mengapa Tidak?

Jilbabisasi Paksa: Ketika Menutupi, Sebenarnya Mengekspos

Niken, adalah salah satu pembaca detikHealth yang punya pengalaman berdiri berjam-jam saat berada di kendaraan umum ketika sedang hamil. Saat itu dia sedang dalam perjalanan dari Depok menuju Juanda, Jakarta Pusat.

“Nggak laki-laki, nggak perempuan, nggak ada yang peduli tuh sama saya. Padahal saya pakai baju hamil dan memang tampak hamil. Tapi karena saya merasa kuat ya sudah saya berdiri saja, nggak minta tempat duduk sama orang,” ujar Niken.

Pernah pula, dia berdiri cukup lama di Metro Mini dalam keadaan perut yang sudah cukup besar. “Sakit, pegel pinggang, capek banget. Ibu hamil kan memang gampang capek ya,” imbuh Niken.

Hal yang sama dirasakan Ria yang sehari-hari ke menggunakan KRL maupun TransJakarta dari daerah Bintara, Bekasi, ke kantornya di seputaran Salemba, Jakarta Pusat. Kata dia beberapa kali ada penumpang yang sukarela memberikan kursi untuknya, namun pernah pula tidak dipedulikan.

“Kadang orang yang sama-sama berdiri bilang ke yang duduk, ‘tolong kasih kursinya ke ibu hamil’. Saya kalau merasa sehat sih nggak pernah minta tempat duduk,” ucap Ria.

Sepertinya simpel, hanya memberikan tempat duduk saja untuk ibu hamil. Tapi dari perbuatan baik ini, kita bisa menyelamatkan ibu dan janinnya lho. Karena kata spesialis kandungan dan kebidanan dari RSUD Dr Soetomo, dr Hari Nugroho, SpOG berdiri dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur pada ibu hamil. Ini bisa terjadi akibat tekanan pada mulut rahim yang disebabkan oleh gravitasi saat dia berdiri.

Selain itu, beban kerja jantung perempuan yang sedang berbadan dua juga lebih tinggi, karena ia harus memompa cairan ke seluruh tubuhnya dua kali lebih banyak. Nah, bila ia dibiarkan berdiri terlalu lama, akan lebih banyak darah yang turun ke bagian bawah tubuh sehingga aliran darah tidak terlalu optimal untuk janin di rahim.

Apalagi jika kendaraan umumnya sedang ramai sehingga penumpang berdesak-desakan. Jika ibu hamil turut berdesakan maka membuat ibu hamil lebih stres sehingga hormon kortisol dalam tubuhnya meningkat.

Terkadang berbuat baik itu sesimpel memberikan tempat duduk di kendaraan umum pada ibu hamil dan orang dengan kondisi rentan lainnya. Jadi sudahkah memberi tempat duduk di kendaraan umum untuk mereka?

Penulis: Nurvita Indarini

Sumber: detikhealth.com

Tags: ibu hamilkendaraan umumperempuan
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

KUPI II

Halaqah Pra KUPI II, Langkah Awal Bangun Peradaban Damai, Adil dan Setara

10 Agustus 2022
Dukung KUPI

27 Pesantren dan Ribuan Santri Ikuti Halaqah Muda Pra-KUPI Dua

18 Juli 2022
Masyarakat Sipil

Temui Sekretaris BNPT, Masyarakat Sipil Bentuk Pokja Tematis RAN PE

12 Juli 2022
kurban

Merebut Tafsir: Hewan Kurban

11 Juli 2022
menyembelih hewan kurban

Tata Cara Menyebelih Hewan Kurban

9 Juli 2022
kurban

Rukun, Syarat dan Kesunahan Penyembelihan Hewan Kurban

9 Juli 2022

Discussion about this post

No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Makna Kemerdekaan

    Makna Kemerdekaan bagi Para Penyintas Kesehatan Mental

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masalah Ketimpangan Gender dalam Dunia Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beri Sanksi Tegas Bagi Pelaku Nikah Sirri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tetaplah Shalat Meskipun Saat Jadi Mempelai (1)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Hate Comment Dari Perempuan Untuk Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tetaplah Shalat Meskipun Saat Jadi Mempelai (1)
  • Beri Sanksi Tegas Bagi Pelaku Nikah Sirri
  • Makna Kemerdekaan bagi Para Penyintas Kesehatan Mental
  • Masalah Ketimpangan Gender dalam Dunia Pendidikan
  • Keluarga Satu Visi Ala Nabi Ibrahim As (4)

Komentar Terbaru

  • Tradisi Haul Sebagai Sarana Memperkuat Solidaritas Sosial pada Kecerdasan Spiritual Menurut Danah Zohar dan Ian Marshal
  • 7 Prinsip dalam Perkawinan dan Keluarga pada 7 Macam Kondisi Perkawinan yang Wajib Dipahami Suami dan Istri
  • Konsep Tahadduts bin Nikmah yang Baik dalam Postingan di Media Sosial - NUTIZEN pada Bermedia Sosial Secara Mubadalah? Why Not?
  • Tasawuf, dan Praktik Keagamaan yang Ramah Perempuan - NUTIZEN pada Mengenang Sufi Perempuan Rabi’ah Al-Adawiyah
  • Doa agar Dijauhkan dari Perilaku Zalim pada Islam Ajarkan untuk Saling Berbuat Baik Kepada Seluruh Umat Manusia
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2021 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2021 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist