• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Sudahkah Anda Memberikan Tempat Duduk untuk Ibu Hamil di Kendaraan Umum?

Mubadalah Mubadalah
24/09/2022
in Aktual
0
Memberikan Tempat Duduk untuk Ibu Hamil di Kendaraan Umum

Memberikan Tempat Duduk untuk Ibu Hamil di Kendaraan Umum

264
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Memberikan tempat duduk untuk ibu hamil di kendaraan umum seharusnya dilakukan bukan karena taat aturan, tapi sebagai upaya turut menjaga ibu hamil. Ini karena setiap kehamilan pasti ada risikonya.

“Di kereta rel listrik ataupun TransJakarta memang ada ‘aturan’ memberikan tempat duduk untuk ibu hamil. Tapi saya rasa seharusnya ini dilakukan karena untuk mematuhi aturan, tapi lebih ke bentuk kepedulian orang sekitar pada ibu hamil,” ujar Frenia Nababan dari Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).

Nggak laki-laki, nggak perempuan, nggak ada yang peduli tuh sama saya. Padahal saya pakai baju hamil dan memang tampak hamil.

Hal itu di sampaikan Frenia di tengah workshop ‘Saving the Lives of Moms & Babies’ yang digelar USAID bersama dengan Women Research Institute di Hotel Mandarin Oriental, Jl MH Thamrin, Jakarta, Jumat (23/9/2016).

Dikatakan perempuan yang akrab disapa Fre ini, setiap kehamilan bisa jadi berisiko. Berdiri terlalu lama, apalagi di atas kendaraan tentu bukan aktivitas gampang untuk seseorang yang sedang berbadan dua.

“Kepedulian pada kesehatan ibu hamil ini yang perlu selalu ada,” imbuh Fre sembari mengatakan bahwa hamil memang suatu hal yang wajar. Akan tetapi perlu diingat bahwa kehamilan bisa saja jadi berisiko.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

Baca Juga:

Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

Niken, adalah salah satu pembaca detikHealth yang punya pengalaman berdiri berjam-jam saat berada di kendaraan umum ketika sedang hamil. Saat itu dia sedang dalam perjalanan dari Depok menuju Juanda, Jakarta Pusat.

“Nggak laki-laki, nggak perempuan, nggak ada yang peduli tuh sama saya. Padahal saya pakai baju hamil dan memang tampak hamil. Tapi karena saya merasa kuat ya sudah saya berdiri saja, nggak minta tempat duduk sama orang,” ujar Niken.

Pernah pula, dia berdiri cukup lama di Metro Mini dalam keadaan perut yang sudah cukup besar. “Sakit, pegel pinggang, capek banget. Ibu hamil kan memang gampang capek ya,” imbuh Niken.

Hal yang sama dirasakan Ria yang sehari-hari ke menggunakan KRL maupun TransJakarta dari daerah Bintara, Bekasi, ke kantornya di seputaran Salemba, Jakarta Pusat. Kata dia beberapa kali ada penumpang yang sukarela memberikan kursi untuknya, namun pernah pula tidak dipedulikan.

“Kadang orang yang sama-sama berdiri bilang ke yang duduk, ‘tolong kasih kursinya ke ibu hamil’. Saya kalau merasa sehat sih nggak pernah minta tempat duduk,” ucap Ria.

Sepertinya simpel, hanya memberikan tempat duduk saja untuk ibu hamil. Tapi dari perbuatan baik ini, kita bisa menyelamatkan ibu dan janinnya lho. Karena kata spesialis kandungan dan kebidanan dari RSUD Dr Soetomo, dr Hari Nugroho, SpOG berdiri dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur pada ibu hamil. Ini bisa terjadi akibat tekanan pada mulut rahim yang disebabkan oleh gravitasi saat dia berdiri.

Selain itu, beban kerja jantung perempuan yang sedang berbadan dua juga lebih tinggi, karena ia harus memompa cairan ke seluruh tubuhnya dua kali lebih banyak. Nah, bila ia dibiarkan berdiri terlalu lama, akan lebih banyak darah yang turun ke bagian bawah tubuh sehingga aliran darah tidak terlalu optimal untuk janin di rahim.

Apalagi jika kendaraan umumnya sedang ramai sehingga penumpang berdesak-desakan. Jika ibu hamil turut berdesakan maka membuat ibu hamil lebih stres sehingga hormon kortisol dalam tubuhnya meningkat.

Terkadang berbuat baik itu sesimpel memberikan tempat duduk di kendaraan umum pada ibu hamil dan orang dengan kondisi rentan lainnya. Jadi sudahkah memberi tempat duduk di kendaraan umum untuk mereka?

Penulis: Nurvita Indarini

Sumber: detikhealth.com

Tags: ibu hamilkendaraan umumperempuan
Mubadalah

Mubadalah

Portal Informasi Popular tentang relasi antara perempuan dan laki-laki yang mengarah pada kebahagiaan dan kesalingan dalam perspektif Islam.

Terkait Posts

keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Perempuan Miskin

    Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Teladan Umar bin Khattab Ra Saat Bertemu Perempuan Miskin
  • Merawat Optimisme Gerakan untuk Menghadapi Mitos Sisyphus
  • 5 Prinsip Mendidik Anak Ala Islam
  • Pengembangan Industri Halal yang Ramah Lingkungan
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Komentar Terbaru

  • Indonesia Meloloskan Resolusi PBB tentang Perlindungan Pekerja Migran Perempuan - Mubadalah pada Dinamika RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, yang Tak Kunjung Disahkan
  • Lemahnya Gender Mainstreaming dalam Ekstremisme Kekerasan - Mubadalah pada Lebih Dekat Mengenal Ruby Kholifah
  • Jihad Santri di Era Revolusi Industri 4.0 - Mubadalah pada Kepedulian KH. Hasyim Asy’ari terhadap Pendidikan Perempuan
  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist