• Login
  • Register
Jumat, 1 Desember 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Tahun Baru Imlek dan Keharmonisan antar Umat Beragama

Salah satu kunci kemakmuran saudara-saudara Tionghoa ini, adalah kegemarannya bersedekah kepada sesama sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya

Aspiyah Kasdini RA Aspiyah Kasdini RA
22/01/2023
in Publik, Rekomendasi
1
Tahun Baru Imlek

Tahun Baru Imlek

708
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pada 23 Januari bulan ini merupakan tanggal merah yang menandakan hari libur nasional. Yakni hari raya Tahun Baru Imlek bagi saudara-saudara beretnis Tionghoa. 15 hari setelah perayaan Imlek, saudara-saudara Tionghoa juga melaksanakan upacara Cap Go Meh dengan khidmat, semarak, dan meriah.

Bagi masyarakat Kalimantan Barat dengan jumlah penduduk etnis Tionghoa terbesar di Indonesia, tahun baru Imlek merupakan perayaan besar yang mewarnai hampir seluruh sudut kota dengan ornamen-ornamen khasnya. Banyak lampion menghiasi jalan dan bangunan-bangunan di perkotaan. Atraksi Barongsai yang membuat decak kagum para penontonnya. Juga makanan-makanan khas Imlek yang kita berikan kepada orang-orang terdekat, dan kue Keranjang merupakan salah satu kudapan yang selalu tersedia saat hari raya Imlek ini tiba.

Di tempat penulis lahir dan besar, yakni kota Pontianak dan Sanggau di Kalimantan Barat, hidup berdampingan dengan beragam etnis merupakan suatu kebesaran Tuhan yang tidak terkira. Kenyataan tersebut juga merupakan sebuah keniscayaan (QS. Al-Hujarat: 13) yang membawa berbagai keberkahan dan keharmonisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagaimana kita ketahui, banyak teori sejarah dan arkeolog (termasuk Robert Barron von Heine kemukakan) yang mengatakan bahwa leluhur bangsa Indonesia salah satunya berasal dari negeri Yunan. Sehingga sebagai sesama warga Indonesia dengan beragam etnis yang ada. Kita semua memiliki keterikatan dan hubungan yang tidak dapat terpisahkan begitu saja. Baik etnis Dayak, Melayu, Jawa, Batak, Sunda, Bugis, Minang, maupun Tionghoa, semuanya berada dan berpartisipasi bersama dalam berbagai sektor kehidupan di masyarakat Kalimantan Barat.

Daftar Isi

    • Kenangan Masa Kecil
  • Baca Juga:
  • Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok
  • Perempuan Adat: Dari Patriarki Hingga Eksklusi
  • Toleransi yang Indah
  • Negara Harus Cegah Khitan Perempuan
    • Saling Memberi Hadiah

Kenangan Masa Kecil

Sewaktu penulis kecil, almarhum Ayah sering mengajak membetulkan sepeda motor GL-nya di bengkel milik Koh Ayong, ini adalah bengkel langganan jika motor Ayah perlu perbaikan. Terlebih setelah ia pakai berdakwah ke pelosok-pelosok Borneo. Mamak juga memiliki toko kulakan sembako langganan di pasar Senggol milik Ake Sehati. Bahkan jika Ayah dan Mamak ingin membeli baju lebaran untuk anak-anaknya, maupun perlengkapan sekolah, juga sering membelinya di toko pakaian milik Kak Yuli. Mereka semua adalah saudara-saudara kami yang beretnis Tionghoa.

Baca Juga:

Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok

Perempuan Adat: Dari Patriarki Hingga Eksklusi

Toleransi yang Indah

Negara Harus Cegah Khitan Perempuan

Tidak hanya bernilai dalam hal muamalah, hubungan tersebut juga bernilai persaudaraan dan kasih sayang. Almarhum Ayah saya sering berkata, agar anak-anaknya bisa mencontoh perilaku saudara Tionghoa saat berdagang. Mereka jujur, terbuka, dan juga mampu mempekerjakan orang lain. Selain itu, Ayah juga menambahkan dengan mengutip QS. Ibrahim ayat 7, salah satu kunci kemakmuran saudara-saudara Tionghoa ini, adalah kegemarannya bersedekah kepada sesama sebagai bentuk syukur atas nikmat yang diberikan oleh-Nya.

Saat umat Muslim maupun Nasrani akan menyambut hari besarnya, tidak segan mereka mengirim bingkisan-bingkisan hari raya. Lalu menyediakan spanduk ucapan selamat khusus di Pekongnya. Atau juga saat mereka akan merayakan hari keagamaannya, mereka juga tidak lupa berbagi kepada sesamanya tanpa memandang ras dan agama. Salah satu bingkisan Imlek yang paling kami tunggu, bagi saya saat itu adalah kue keranjangnya. Karena kue ini hanya ada pada saat hari raya Imlek tiba.

Saling Memberi Hadiah

Almarhum Ayah tidak pernah menolak pemberian hadiah yang mereka berikan tersebut. Toh Kanjeng Nabi juga tidak melarang menerima dan memberi hadiah dari saudara Non Muslim sebagai bentuk persaudaraan dan kasih sayang (lihat HR. Bukhari No 481 dan QS Al-Mumtahanah: 8). Ayah tidak ragu tentang status halal-haramnya untuk ia makan. Karena sebagian besar produksi Kue keranjang dilakukan oleh saudara-saudara Muslim.

Bahkan di Sukabumi, sebagaimana CNN Indonesia beritakan pada 11 Januari 2023, saudara Muslim di sana merupakan produsen Kue Keranjang yang mendistribusikan produknya ke berbagai kota di Indonesia. Tidak hanya Kue Keranjang, Barongsai juga banyak diproduksi oleh saudara Muslim. Bahkan di Kalimantan Barat, tidak sedikit para pemainnya juga masyarakat Muslim setempat. Keharmonisan hubungan dan perputaran ekonomi rakyat ini merupakan hal yang harus kita jaga bersama. Hal ini tidak lain demi pelestarian persatuan dan perdamaian NKRI dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Kita semua tidak akan sama dalam identitas agama yang kita anut. Namun dalam hal-hal kemanusiaan, kita semua harus bekerjasama secara berkesinambungan. Tujuannya agar kehidupan yang terjalin adalah kehidupan yang saling menyelamatkan. Demikianlah visi-misi agama Tuhan turunkan kepada manusia. Gong Xi Fa Cai. (bebarengan)

Tags: BarongsaiBudayaImlekkeberagamanKue KeranjangTahun Baru ChinaTradisi
Aspiyah Kasdini RA

Aspiyah Kasdini RA

Alumni Women Writers Conference Mubadalah tahun 2019

Terkait Posts

Kekerasan seksual di Pesantren

4 Solusi Alternatif untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pesantren

1 Desember 2023
Kekerasan seksual di kampus

Ini 4 Tips Mencegah Kekerasan Seksual di Kampus

1 Desember 2023
Korban Kekerasan Seksual

7 Langkah agar Korban Kekerasan Seksual Segera Pulih

1 Desember 2023
Femisida

Feminisida: Pelenyapan Nyawa yang tidak Netral Gender

1 Desember 2023
Nyai Fadilah

Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak

30 November 2023
Toleransi

Islam Ajarkan untuk Bersikap Toleransi dengan Mereka yang Berbeda Agama

30 November 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Anxiety

    Menyikapi Anxiety dengan Romanticizing Life ala Stoicisme

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Hanya Perempuan, Laki-laki juga Rentan Menjadi Korban Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Feminisida: Pelenyapan Nyawa yang tidak Netral Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menilik Pendekatan Tafsir Ala Qiraah Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Fadilah Munawwaroh: Ulama Perempuan Muda yang Aktif Menyuarakan Bahaya Perkawinan Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menengok Toleransi Ideal Ala Muslim dan Hindu di Pulau Lombok
  • 4 Solusi Alternatif untuk Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Pesantren
  • Konflik Relasi Ibu dan Anak Perempuan (dewasa) nya
  • Ini 4 Tips Mencegah Kekerasan Seksual di Kampus
  • Bu Nyai Azizah, Sosok Wanita Inspiratif dari Tanah Semarang

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist