• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

3 Tahap Belajar Self Healing dari Marissa Anita

Setiap persoalan yang ada di depan mata, perlu untuk ditelaah dan dipilih untuk dipikirkan, termasuk bagaimana menjadi ruang penyembuhan diri dari setiap masalah yang dihadapi

Muallifah Muallifah
06/04/2022
in Personal
0
Self Healing

Self Healing

193
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id –  Self healing atau yang bisa kita kenal dengan penyembuhan diri, banyak sekali dibicarakan oleh masyarakat kita. Hal ini karena dilatarbelakangi sejak adanya pandemi yang merubah semua kehidupan kita. Upaya yang bisa dilakukan agar menerima kondisi tersebut sangat penting dilakukan, termasuk bagaimana upaya untuk belajar self healing.

Sejak tahun 2020 tepatnya bulan Februari, pandemi menimbulkan kekacauan, banyak sekali aktifitas yang terganggu. Semua kehidupan berubah, aktifitas hanya bisa dilakukan melalui media digital. Di samping itu, banyak sekali yang harus kehilangan pekerjaan, hingga mengalami gulung tikar terhadap usahanya. Tidak jarang, kondisi semacam ini membuat stress berkepanjangan. Sehingga diperlukan bagi kita untuk belajar self healing.

Marissa Anita, salah satu perempuan yang cukup aktif dalam isu kesehatan mental, melalui sebuah video yang dilansir dari CXO Media pada acara #ngobrolsoresemaunya, didampingi oleh Putri Tanjung, menjelaskan bahwa

“Ketika pandemi terjadi menimbulkan ketidakpastian, kita tahu bahwa setiap orang tidak suka ketidakpastian. Banyak orang yang mengalami stress, tidak hanya aku, akan tetapi banyak orang mengalami stress, belum lagi ditambah dengan aktifitas yang tidak menentu, kerja di rumah yang menimbulkan banyak beban. Hal itu menyebabkan kita semakin kepikiran,” ungkap Marissa, sapaan akrabnya.

Seperti yang diketahui bahwa, Marissa merupakan seorang jurnalis, reporter, serta aktris yang multi talent. Dalam setiap videonya yang dibagikan melalui akun youtube “greatmind”, banyak sekali yang bisa kita pelajari, khususnya tentang self healing, diri dan kehidupan.

Baca Juga:

Mengapa Waktu Berlalu Cepat dan Bagaimana Mengendalikannya?

Isu Perceraian Veve Zulfikar: Seberapa Besar Dampak Memiliki Pasangan NPD?

Stop Membandingkan, Mulai Menjalani: Life After Graduate

Jalan Menuju Pulih, Proses Berdamai dengan Gangguan Mental

Mengenal the five body syndrome

Dalam tubuh setiap orang, memiliki emosi positif dan emosi negatif. Untuk bisa mengatur keduanya, maka perlu belajar self healing, dan banyak hal yang harus diperhatikan, kemudian kita sebut manajemen emosi.

Made Suwenten dan Indra Suwanto , dalam buku “Ultimate Self Healing: Damai dan Bahagia di hati”, menjelaskan bahwa ada beberapa pengaruh emosi dalam tubuh, diantaranya:

Pertama, the crying syndrome (sindrom menangis). Penyebab the crying syndrome adalah ketidakmampuan seseorang dalam melihat masa lalunya, serta tidak bisa mengendalikan tingkah laku di luar kendali kita.

Kedua, responsibility syndrome (sindrom bertanggung jawab). Penyebab dari sindrom ini munculnya keputusan yang salah akibat rasa takut tidak bertanggung jawab atas segala hal yang dibebankan kepada dirinya. Sehingga keputusan yang diambil bertentangan dengan isi hati.

Ketiga, fight or reaching syndrome (sindrom bertempur atau meraih). Sindrom ini disebabkan oleh keinginan yang tinggi tanpa melihat kemampuan yang dimiliki. Tidak jarang, ketika keinginannya tidak tercapai, ia merasakan kecewa yang berlebihan, karena menggantungkan harapan, tanpa melihat kemampuan yang ada pada dirinya.

Keempat, Sexual frustration or guilt syndrome (sindrom frustasi seksual atau perasaan bersalah). Sindrom ini diakibatkan oleh persepsi orang lain tentang bentuk tubuh, seperti badan, payudara, dll. Jika persepsi negatif yang muncul, maka berakibat pada tubuh

Kelima, Flight syndrome (sindrom melarikan diri). Sindrom ini disebabkan karena perasaan takut akan masalah yang dihadapi, sehingga keputusan yang diambil adalah melarikan diri dari masalah yang dihadapi.

Lima sindrom yang terdapat dalam tubuh seseorang berpengaruh terhadap cara berpikir yang dimiliki. Artinya, jika kita merapikan segala hal yang berada di pikiran kita, menata informasi yang didapat, hal itu akan membuat kenyamanan dalam diri. Ibarat sebuah tempat, apabila kita memasukkan semua barang, tanpa menata barang dengan skala prioritas, maka tidak akan tercipta kenyamanan akibat ruang yang dimiliki penuh.

Tips Belajar Self Healing dari Marissa Anita

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa, setiap persoalan yang ada di depan mata, perlu untuk ditelaah dan dipilih untuk dipikirkan, termasuk bagaimana menjadi self healing ruang penyembuhan diri dari setiap masalah yang dihadapi. Berkenaan dengan hal itu, Marissa Anita dalam video tersebut menyampaikan ada tiga tahap yang bisa dilakukan untuk self healing, diantaranya:

Pertama, tidak gampang terdistrak dengan hal di luar kendali. Di era yang serba teknologi, khususnya ada media sosial, segala informasi didapatkan dengan mudah. Terkadang segala bentuk pencapaian, perfeksionalitas ditampilkan di media sosial, hal itu yang membuat kita merasa terdistrak.  Dengan demikian, penting bagi kita belajar self healing untuk tidak terpengaruh di luar diri kita, termasuk postingan di media sosial, informasi yang mengganggu, dan lain-lain.

Kedua, bersyukur dalam segala hal. Implementasi sederhana self healing ini bisa dilakukan sejak bangun tidur, yakni bersyukur bahwa Tuhan masih memberikan segala karunianya, termasuk memberikan kehidupan yang luar biasa.

Ketiga, cintai proses. Kita percaya bahwa setiap orang lahir dengan start yang berbeda, ditambah dengan fasilitas, kemampuan yang berbeda. Dengan demikian, perlu dipahami bahwa tidak ada yang terlambat atau merasa gagal, sebab semuanya memiliki prosesnya masing-masing. []

Tags: Kesehatan MentalMarissa AnitaMental HealthSelf Healing
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version