• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

4 Perubahan Pada Ibu Hamil

Redaksi Redaksi
26/05/2022
in Hikmah, Keluarga
0
4 Perubahan Pada Ibu Hamil

4 Perubahan Pada Ibu Hamil

132
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Masa kehamilan merupakan masa yang membahagiakan bagi pasangan yang akan memiliki keturunan.  Masa kehamilan juga merupakan pintu dari sebuah fase kehidupan keluarga, saat suami dan istri akan menjalani proses kehidupan sebagai orang tua. Inilah 4 perubahan besar pada ibu hamil.(Baca: 4 Prinsip Dasar Hak Anak, Orangtua Harus Tahu Ini)

Oleh sebab itu, pada fase ini, bagi seorang ibu yang sedang hamil sebaiknya perlu memperhatikan beberapa perubahan besar yang dialami oleh dirinya.

4 Perubahan pada Ibu Hamil

Berikut empat perubahan besar yang dialami oleh seorang ibu pada masa kehamilan, seperti dikutip di dalam buku Parenting With Love, yang ditulis oleh Maria Ulfah Anshor.

Pertama, sensitivitas atau kepekaan ibu, karena peningkatan hormon yang biasanya terkontrol oleh siklus menstruasi, sekarang meningkat pesat karena pembuahan pada sel telur.

Hormon ini biasa disebut sebagai hormon progesterone yang diproduksi oleh sel telur (ovum), kurang lebih beberapa minggu setelah pembuahan.

Baca Juga:

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

Tafsir Sakinah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

Hormon lain yang dihasilkan dan memengaruhi perkembangan janin adalah oestrogen, HPL, prolactin, dan oxytocin.

Semua hormon tersebut memengaruhi presentasi perubahan. Perubahan ini memicu perubahan emosi, selera, rasa, dan aktivitas si ibu.

Perubahan itu bersifat alamiah karena perubahan peningkatan hormon dalam tubuh ibu hamil.

Kedua, perubahan berat badan yang terlihat jelas dalam bentuk badan ibu. Kenaikan Berat Badan (BB) ibu hamil biasanya sekitar 10-12,5 kg, yaitu bertambah 1 kg pada 3 bulan (trimester) pertama, 3 kg pada trimester kedua, dan 6 kg pada trimester ketiga.

Ketiga, perkembangan janin yang bergantung pada plasenta ibu sebagai penyedia makanan bagi bayi dalam kandungan.

Peranan plasenta sangat besar, selain mentransfer zat-zat makanan pada janin, fungsinya juga menyeleksi zat-zat makanan yang masuk sebelum mencapai janin.

Suplai zat-zat makanan bergantung dari jumlah darah ibu yang mengalir melalui plasenta. Akan tetapi, zat-zat makanan tidak langsung dari darah ibu ke janin, melainkan dari darah ibu ke sisi-sisi plasenta tempat protein, enzim, asam nukleat disintesis.

Proses transfer plasenta pada janin sangat memengaruhi ketahanan kekebalan ibu.

Keempat, perkembangan rahim. Seiring dengan perkembangan bayi dari waktu ke waktu, suplai gizi dan nutrisi terus dibutuhkan hingga ibu melahirkan.

Peningkatan pertumbuhan bayi akan memberikan pengaruh pada seluruh anggota tubuh.

Menjelang tiga bulan akhir kehamilan, kondisi janin mengalami pertumbuhan yang sangat pesat.

Pada masa ini, ruang gerak ibu dibatasi oleh besarnya janin dalam kandungan, sehingga aktivitas yang dilakukan disesuaikan dengan kenyamanan ibu danjanin. (Rul)

Tags: ayahhamilIbuKehamilankeluargaPerubahan BesarSeorang Ibusuami
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID