• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

9 Hak Anak dalam Al-Qur’an Menurut Al-Ghanimi

Hak yang pertama, untuk terlahir dari kedua orang tua yang baik, misalnya, merujuk pada ayat-ayat perkawinan antara dua orang yang sama-sama beriman dan sama-sama baik

Redaksi Redaksi
29/10/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
sembilan Hak anak dalam al-Qur'an

sembilan Hak anak dalam al-Qur'an

537
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk penulis kontemporer, Muhammad Salamah al-Ghanimi tentang hak anak, maka ia menyebutkan bahwa ada sembilan hak anak dalam al-Qur’an.

Sembilan hak anak dalam al-Qur’an itu sebagai berikut :

Pertama, hak untuk terlahir dari kedua orang tua yang baik. Kedua, hak hidup. Ketiga, hak atas nama/identitas.

Keempat, hak atas air susu ibu secara penuh. Kelima, hak memperoleh perlakuan yang baik (ihsan). Keenam, hak diperlakukan secara adil dan setara (al-‘adlwa al-musdwah).

Ketujuh, hak memperoleh nasihat dan pembelajaran. Kedelapan, hak bermain, dan terakhir hak atas nafkah.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Gaya Hidup Minimalis dalam Al-Qur’an
  • Instrumen Hukum Gagal Memenuhi Keadilan bagi Perempuan
  • Hak Waris Perempuan
  • 2 Pola Pendidikan Ramah Anak

Baca Juga:

Gaya Hidup Minimalis dalam Al-Qur’an

Instrumen Hukum Gagal Memenuhi Keadilan bagi Perempuan

Hak Waris Perempuan

2 Pola Pendidikan Ramah Anak

Ayat-ayat yang dirujuk di atas itu, kata al-Ghanimi, tidak semua tentang anak, baik anak dalam arti nasab keturunan, maupun anak dalam arti fase perkembangan biologis.

Ayat-ayat yang dirujuk itu, menurut Dr. Faqihuddin Abdul Kodir dalam buku Fikih Hak Anak,  juga ada yang preskriptif berupa aturan, dan ada yang deskriptif berupa berita, bahkan kisah-kisah masa lalu.

Hak yang pertama, untuk terlahir dari kedua orang tua yang baik, misalnya, merujuk pada ayat-ayat perkawinan antara dua orang yang sama-sama beriman dan sama-sama baik (QS. an-Nur: 3 dan 33).

Hak atas nama/identitas merujuk pada ayat tentang istri Imran yang memberi nama bayinya dengan Maryam (QS. Ali Imran: 35-36).

Hak perlakuan baik merujuk pada ayat tentang sifat Nabi Muhammad Saw yang lemah lembut (QS. Ali Imran: 159).

Hak bermain merujuk pada ayat tentang Nabi Yusuf As yang bermain saudara-saudaranya yang malah membuangnya ke dalam sumur (QS. Yusuf: 11-18).

Hak itu semua, menurut al-Ghanimi, berarti jika pendekatannya terbuka seperti demikian, hak hak anak dalam al-Qur’an bisa merumuskannya lebih banyak dari sembilan.

Karena itu, dengan menyisir seluruh ayat secara tertib, mulai dari al-Baqarah sampai al-Ma’un. (Rul)

Tags: Al-Ghanimial-qurananakhakHak anakUlama Kontemporer
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja

Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

4 Juni 2023
Agama Kemanusiaan

Islam Adalah Agama Kemanusiaan

4 Juni 2023
Keadilan Gender

Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

3 Juni 2023
Laki-laki Unggul

Benarkah Laki-laki Lebih Unggul dari Perempuan?

3 Juni 2023
Kitab Al Busyro

Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita

3 Juni 2023
Setara

Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

3 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Haji

    Taushiyah Mengantar Jamaah Haji

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Pasangan Hidup Pergi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Lepas Cadar demi Pekerjaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Relasi Agama dan Negara Dalam Pandangan Buya Husein
  • Belajar Welas Asih Lewat Buku Aku Ingin Pulang Meski Sudah di Rumah
  • 4 Kebolehan Childfree Dalam Pandangan Maqashid Syariah
  • Sikap Negara dan Media dalam Memotret Politisi Perempuan
  • Analisis Gender untuk Dekonstruksi Disabilitas

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist