• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Sex Sells Pemberitaan Online Untuk Atlet Wanita di Tokyo 2020

Sebagai pembaca juga harus mengerti, sex sells sendiri bukanlah candaan yang diwajarkan. Nyatanya sebagian orang menganggap pemberitaan dengan judul-judul yang berbau seks ini adalah candaan atau jokes belaka

Annisa Diana Putri Annisa Diana Putri
14/08/2021
in Publik
0
Sex Sells

Sex Sells

146
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dunia media sosial twitter sedang kembali digegerkan dengan tweet salah satu akun yang bernama @evimsofian yang dikenal juga sebagai jurnalis, beliau memberikan tanggapan dari tweetnya tentang pemberitaan yang mengandung unsur sex sells, dengan memberikan topik atau judul yang berbau seks pada atlet wanita di Tokyo 2020.  Sangat disayangkan judul dan topik berita yang harusnya memberikan informasi tentang olahraga, malah diisi dengan pemberitaan sex.

Dalam tweetnya mengatakan “The Dumbing Down Of News, banyak ruang redaksi tahu Sex Sells. Buktinya yang mengkritik wartawan Viva inipun mikirin seks, pakai kata penyaluran. Seks adalah rumus termudah untuk dapat klik”. Yang beliau sangat sesali adalah judul berita pada pemberitaan online yang seakan-akan menjual kalimat berbau seks pada tiap pemberitaanya agar mendapat banyak kunjungan laman tersebut. Contoh judulnya “Bikin Gagal Fokus, Pose Seksi Bidadari Pebulutangkis Australia di Gym”.

Hal tersebutlah yang membuat geram warga twitter. @evimsofian menambahkan dalam tweetnya “Utk 600 juta, redaksi digital mati-matian bikin sebanyak-banyaknya tautan yang sebanyak-banyaknya mendulang klik. Prestasi wartawan diukur dari seberapa banyak page views yang ia dapat”. Dapat disimpulkan beliau sangat tidak suka dengan jurnalis yang membuat berita hanya mementingkan page views dengan teknik memberikan kata-kata seks untuk menarik minat pembaca.

Sangat disayangkan moment yang seharusnya memberikan berita positif tentang olah raga, malah digunakan sebagai ajang melihat tubuh para atlet wanita dan menjadikannya bahan berita yang melecehkan. Sex Sells di sini sangat jelas terlihat pada pemberian judul tiap pemberitaaan online dari salah satu website yang cukup dikenal banyak orang.

Bagaimana tidak, setiap berita tentang atlet wanita bukannya membahas prestasinya, pertandingannya di lapangan atau kesuksesan yang diraih di bidang olahraga. Malah memberitakan pose-pose seksinya di lapangan, membahas pakaian seksinya saat melakukan perlombaan bahkan foto-foto di akun media sosial si atlit yang dirasa menjadi pose seksi dijadikan pemberitaan juga.

Sex Sells bukanlah perkara sederhana, apalagi menjual hal yang berbau sex dalam pemberitaan dengan tujuan peningkatan page views yang pastinya untuk keuntungan sendiri dan merugikan pihak lain. Hal-hal seperti ini akan membuat pembaca malah salah fokus dengan topik yang dibahas. Saya rasa ini juga menjadi salah satu pelecehan dunia maya, apalagi pemberitaan tanpa izin dari pihak bersangkutan.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Dalam draft RUU PKS juga membahas hal ini, bahwa pelecehan dunia maya seperti menyudutkkan wanita dengan hal-hal yang berbau seks di dunia maya juga sebagai behavior pelecehan seksual. Jadi hal seperti ini bukanlah sesuatu yang wajar. www.coe.int menjelaskan bahwa sex sells ini membahas beberapa isu mengenai persepsi publik tentang gender, seks, dan seksualitas. Peserta menganalisis bagaimana gender yang berbeda digambarkan dalam iklan di surat kabar dan majalah menggunakan alat khusus untuk analisis.

Hal ini menjelaskan bahwa jurnalis yang dimaksud akun @evimsofian melakukan sex sells pada dunia pemberitaan online dengan membahas isu mengenai presepsi tentang seks dan seksualitas para atlet wanita di pagelaran Tokyo 2020. Momentum yang penting dan jarang terjadi harusnya menjadi ajang pemberitaan prestasi agar memberikan motivasi bagi para pembacanya, ini malah memberikan dampak negatif pada para pembaca.

Sebagai pembaca juga harus mengerti, sex sells sendiri bukanlah candaan yang diwajarkan. Nyatanya sebagian orang menganggap pemberitaan dengan judul-judul yang berbau seks ini adalah candaan atau jokes belaka. Apakah pelecehan seksual terhadap wanita juga dapat dimasukan kedalam candaan? apakah wajar intimidasi seperti ini dijadikan candaan?

Menurut Helen Jefferson Lenskyj, profesor University of Toronto, bahwa industri olahraga masih kerap bias gender. “Ada olah raga di mana seksualisasi tubuh perempuan sangat penting, seperti senam, voli pantai dan bola tangan pantai termasuk yang teratas,” ujarnya kepada Global News. Dan hal ini yang sering memancing pemberitaan yang mengarah pada seks.

Dan hal yang harusnya menjadi konsentrasi para panitia, malah dimanfaatkan oleh jurnalis-jurnalis nakal membuatnya menjadi viral mengarah pada seks atas pakaian yang digunakan para atlit. Bukan melakukan pemberitaan olahraga yang dilakukannya atau prestasi yang didapatkannya. Sering kali pula, atlet perempuan jadi perhatian sebagai objek seksual dari pada prestasinya itu sendiri. Miris! []

 

Tags: AtletCandaan SeksisGenderkeadilanKesetaraanmisoginisolahragaOlimpiade Tokyo 2020patriarkiperempuanSex Sells
Annisa Diana Putri

Annisa Diana Putri

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman
  • Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version