• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Menjaga Kespro Bagian dari Ajaran Islam

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
25/04/2019
in Aktual
0
Kespro

Kespro

144
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalahnews.com,- Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam), KH. Marzuki Wahid MA mengatakan, para santri diharapkan bisa menjaga kesehatan reproduksi (kespro), karena hal itu bagian dari ajaran agama Islam.

“Karena itu para santri wajib mengerti itu. Mereka (santri) harus tahu bahwa menjaga kespro menjadi bagian dari ajaran agama Islam,” kata Marzuki saat menyampaikan materi pada pendidikan kespro di Pondok Pesantren (Ponpes) Manarul Huda, Garut, Jumat, 19 April 2019.

Ia menjelaskan, pendidikan kespro salah satu bagian dari adl-dlaruriyyat al-khams (lima pokok ajaran Islam). Karena kespro bagian dari hifzh an-nasl yaitu melindungi, memelihara, dan menjaga keturunan.

“Menurut Imam al-Ghazali bahwa adl-dlaruriyyat al-khams diantaranya hifdh ad-din (perlindungan agama), hifdh an-nafs (perlindungan jiwa), hifdh al-‘aql (perlindungan akal), hifdh an-nasl (perlindungan keturunan), dan hifdh al-mal (perlindungan harta kekayaaan),” terangnya.

Jadi, lanjutnya, menjaga kespro mau tidak mau menjadi wajib. Karena menjaga kespro itu dapat memahami anatomi tubuhnya sendiri. Hal itu sama dengan melindungi, dan memelihara keturunan-keturunan agar selalu dalam keadaan sehat.

Baca Juga:

Keberhasilan Anak Bukan Ajang Untuk Merendahkan Orang Tua

Mengirim Anak ke Barak Militer, Efektifkah?

Mengasuh dengan Kekerasan? Menimbang Ulang Ide Barak Militer untuk Anak Nakal

Tidak Ada Cinta Bagi Ali

“Nah di situlah kita memperkenalkan anatomi-anatomi tubuh yang penting dari laki-laki dan perempuan. Kemudian kita sebut dengan organ reproduksi. Lalu fungsinya untuk apa, itu yang kemudian dia (santri) harus tahu,” ucapnya.

Salah satu pendiri Yayasan Fahmina itu berharap, para santri bisa menyadari anatomi tubuhnya sendiri dan mampu menjaganya dengan sebaik-baiknya. “Di situ lah dia (santri) wajib menjaganya. Menjaga untuk kepentingan diri sendiri maupun menjaga dari kerusakan yang dilakukan orang lain,” pungkasnya. (RUL)

Tags: ajaran islamanatomiimam al-ghazalikesprolakpesdam pbnumarzuki wahidmenjagapendidikanpesantrenPonpes Manarul Huda GarutSantritubuh
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version