Forum Kajian Kitab Kuning (FK-3) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon menggelar Kursus Perspektif dan Metode Qira’ah Mubadalah di kampus Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, Senin, 02 September 2019.
Kursus yang bertajuk menjadi pribadi yang bahagia dan membahagiakan itu menghadirkan langsung penulis buku Qira’ah Mubadalah, Dr. Faqihuddin Abdul Kodir, MA.
Ketua FK-3 IAIN Syekh Nurjati, Mohammad Syahru Assbana mengatakan, mubadalah merupakan salah satu cara pandang baru, dimana laki-laki dan perempuan dipandang sebagai manusia yang utuh.
“Menurut saya laki-laki dan perempuan adalah makhluk yang sama. Keduanya harus diperlakukan secara adil dan setara,” kata pria yang akrab di sapa Arul saat ditemui Mubadalahnews.
Arul mengaku sangat bersyukur bisa melaksanakan kegiatan kursus ini. Sebab, menurut dia, kursus ini sangat penting untuk memberikan kesadaran kepada teman-teman mahasiswa.
“Penjelasan dari Kiai Faqih menjawab kegundahan para mahasiswa. Apalagi tadi teman-teman baru menyadari bahwa para perempuan di masyarakat kita ternyata masih direndahkan,” ungkapnya.
Ia menilai, yang terjadi di masyarakat selama ini masih memandang bahwa perempuan tidak boleh sekolah tinggi-tinggi. Sebab, kata dia, perempuan akan kembali pada sumur, dapur dan kasur.
Oleh karena itu, dengan cara pandang mubadalah ini, katanya, perempuan juga punya hak yang sama atas pendidikannya.
“Tentang kesetaraan yang diajarakan mubadalah membuat kami sebagai mahasiswa dan khususnya teman-teman perempuan akan lebih semangat lagi untuk kuliah setinggi-tingginya,” ujarnya.
Ia pun berharap kegiatan ini sebagai langkah awal yang baik dan untuk ke depan akan lebih mendalami lagi tentang kajian-kajian mubadalah.
“Ini menjadi awal kajian kami tentang Qira’ah Mubadalah. Semoga bisa bermanfaat, dan bisa berbagi kepada teman-teman yang lain,” tutupnya. (RUL)