Mubadalah.id – Melakukan doa masuk pasar merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Dengan membaca doa masuk pasar, diharapkan setiap muslim dan muslimah yang akan pergi ke pasar senantiasa diberikan keselamatan dan perlindungan dari Allah SWT.
Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva, salah satu ulama perempuan dan juga pengasuh Pondok Pesantren Jambu al-Islamy, Cirebon, memberikan bacaan doa masuk pasar.
Bacaan Doa Masuk Pasar Sesuai Anjuran Rasulullah Saw
Berikut lafal doa masuk pasar, seperti dikutip dari buku Indahnya Doa Rasulullah Bagiku karya Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Laa Ilaaha Illallaahu wahdahu Laa Syariikalahu, Lahul Mulku Walahul Hamdu, Yuhyii, Wayumiitu, Wahuwa Hayyun Laa Yamuutu, Biyadihil Khairu, Wahuwa ‘alaa Kulli Syai-in Qadiir
Artinya: Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan, bagi-Nya segala pujian. Dia-lah Yang Menghidupkan dan Yang Mematikan. Dia-lah Yang Hidup, tidak akan mati. Di tangan-Nya kebaikan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
اللَّهُمَّ إنِّي أسألُكَ خَيْرَ هَذِهِ السُّوقِ وَخَيْرَ ما فِيها وأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّها وَشَرّ مَا فِيهَا اللَّهُمَّ إنِّي أعُوذُ بِكَ أنْ أُصِيبَ فِيْهَا يَمِيْناً فاجِرَةً أوْ صَفْقَةً خَاسِرَةً
Allahumma inni as aluka khaira haadzihis suuqi wa khaira maa fiihaa wa a’uudzubika min syarriha w asyarri maa fiiha. Allahumma inni a’udzubika an ushiiiba fiihaa yamiinan faajiratan au shafqatan khaasiratan.
Artinya: Dengan nama Allah, ya Allah, aku memohon kebaikan dari pasar ini dan kebaikan dari apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung dari keburukan pasar ini dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ya Allah, aku berlindung dari sumpah palsu dan transaksi yang merugikan.
Ibu Nyai Hj. Masriyah Amva menyampaikan, pasar memang tempat keramaian orang, pusat orang bertransaksi bisnis, tempat orang bekerja dan berkarya, segala macam perilaku manusia dari berbagai daerah berkumpul dalam satu tempat. Di tempat ini dimungkinkan banyak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
“Karena itu, kita harus menyiapkan diri dengan bekal doa agar terhindar dari bahaya yang bisa saja menimpa kita. Bahaya tidak saja datang dari orang lain, namun bisa jadi datang dari diri kita sendiri. Misalnya, tergoda oleh tawaran bisnis yang bisa mendatangkan kerugian bagi diri sendiri atau orang lain. Copet, jambret dan ”pengutil” bisa kapan saja menyambar harta benda kita. Semua bisa terjadi di pasar,” tulisnya. (Rul)