• Login
  • Register
Rabu, 2 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

Perempuan, seperti halnya laki-laki dituntut untuk bekerja guna memperoleh penghidupan yang layak atau juga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya

Redaksi Redaksi
04/06/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Bekerja

Bekerja

506
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Manusia, laki-laki dan perempuan, dalam pandangan Islam adalah ciptaan Tuhan yang paling terhormat di banding ciptaan-Nya yang lain. Kehormatan ini di samping karena laki-laki dan perempuan ini makhluk yang berpikir dan mencipta, ia juga adalah karena bekerja.

Tiga hal ini merupakan milik khas manusia, dan menjadi cara mereka mempertahankan, meningkatkan dan memperoleh kesejahteraan hidup dan menyempurnakan eksistensinya.

Al-Qur’an menyatakan: “Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya”.(QS. Hud (11) :61).

Oleh karena itu maka bekerja menjadi hak asasi manusia. Terdapat banyak ayat al-Qur’an yang menyerukan manusia untuk bekerja di mana saja dan apa saja yang sesuai dengan kecenderungan dan pilihannya masing-masing.

Beberapa di antartanya menyatakan: “maka berjalanlah kalian di seluruh wilayah bumi tuhan dan makanlah dari rizkinya, dan hanya kepada-nyalah kamu kembali.” (QS. al-Mulk (67) :15).

Baca Juga:

Menakar Ekoteologi Kemenag Sebagai Kritik Antroposentrisme

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

Dan: “apabila shalat telah ditunaikan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah sepenuhnya agar kamu beruntung.” (QS. al-Jumu’ah (62) :10).

“Katakanlah (hai Muhammad): “setiap orang bekerja menurut keadaannya masing-masing.” (QS. al-Isra (17) :84).

Dari beberapa ayat al-Qur’an ini kita bisa mengatakan bahwa bekerja adalah bagian dari pengabdian kepada Allah, ibadah, apapun pekerjaan tersebut, sepanjang untuk membuatnya eksis dan dengan cara yang baik (halal).

Bekerja juga bisa bernilai jihad fi sabilillah (berjuang di jalan Allah), jika ia untuk membantu atau menolong keluarganya atau bahkan orang lain. Ini berlaku bagi siapa saja, laki-laki dan perempuan.

Perempuan, seperti halnya laki-laki dituntut untuk bekerja guna memperoleh penghidupan yang layak atau juga untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dan ia dapat memilih pekerjaannya di mana saja di ruang manapun sesuai dengan potensi dan kapasitas yang ia miliki. []

Tags: CiptaanmanusiaTerhormatTuhan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Fikih

Mewujudkan Fikih yang Memanusiakan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Vasektomi

    Vasektomi, Gender, dan Otonomi Tubuh: Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kelahiran?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Demianus si ‘Manusia Pembalut’ dan Perlawanan terhadap Tabu Menstruasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaji Pejabat vs Kesejahteraan Kaum Alit, Mana yang Lebih Penting?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Egoisme dan Benih Kebencian Berbasis Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu
  • Melihat Lebih Dekat Nilai Kesetaraan Gender dalam Ibadah Umat Hindu: Refleksi dari SAK Ke-2
  • Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia
  • Ironi: Aktivis Lingkungan Dicap Wahabi Lingkungan Sementara Kerusakan Lingkungan Merajalela

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID