• Login
  • Register
Minggu, 20 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pandangan dan Karya-karya Aisyah binti asy-Syathi’

Aisyah binti asy-Syathi' banyak menulis di berbagai media, baik buku, jurnal, majalah, surat kabar, terutama koran terbesar Al-Ahram, dan lain-lain. Oleh karena itu, ia layak disebut sebagai penulis produktif.

Redaksi Redaksi
15/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Aisyah binti asy-Syathi'

Aisyah binti asy-Syathi'

305
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sejumlah peneliti pikiran-pikiran Aisyah binti asy-Syathi’ mengemukakan bahwa perempuan ahli tafsir ini termasuk konservatif dalam sejumlah isu gender. Beberapa di antaranya ialah tentang kebebasan perempuan. Ia menyetujui prinsip proteksi laki-laki atas perempuan.

Aisyah binti asy-Syathi’ berpandangan bahwa kebebasan tidak boleh mengabaikan nilai-nilai Islam tradisional. Namun, sebagaimana para penafsir konvensional, ia mengakui adanya ayat qath’i, ayat-ayat yang pasti yang tidak boleh kita ubah.

Misalnya, tentang bolehnya poligami, bagian waris perempuan adalah separuh bagian waris laki-laki, dan hukuman memukul istri yang “nusyuz” terhadap suami.

Karya-karya

Aisyah binti asy-Syathi’ banyak menulis di berbagai media, baik buku, jurnal, majalah, surat kabar, terutama koran terbesar Al-Ahram, dan lain-lain. Oleh karena itu, ia layak disebut sebagai penulis produktif.

Beberapa karya ilmiahnya antara lain ialah Al-Hayah al-Insaniyyah ‘inda Abi al-A’la (tesis untuk mendapat gelar master di Universitas Fuad I, Kairo, pada 1941). Al-Gufran li Abu al-A’la al-Maari (disertasi untuk mendapat gelar doktor di Universitas Fuad I, Kairo, pada 1950).

Baca Juga:

Aurat Menurut Pandangan Ahli Fiqh

Makna Hijab Menurut Pandangan Ahli Fiqh

Urgensi Fikih Haji Perempuan dalam Pandangan Nyai Badriyah Fayumi

KB dalam Pandangan Fiqh

Kemudian, Ard al-Mu’jizat: Rihlah li Jazirah al-‘Arab (1956): Umm an-Nabiy (1961): Sukainah bint al-Husain (1965): Batalat al-Karbala’ (1965), dan Maa al-Musthafa (1969).

Lalu, At-Tafsir al-Bayani lil Qur’an al-Karim Jilid I (1962), Manhaj at-Tafasir al-Bayani (1963): Banat an-Nabiy (1963), Musykilatu at-Taradufu al-Lughawi (1964), Kitab al-‘Arabiyah al-Akbar (1965).

Selain itu, ia juga menulis, Tafsir Surah al-‘Ashr (1965): Al-Qur’an wa Hurriya al-Iradah (1965), Kitabuna al-Akbar (1967), Al-Mafhum al-Islamiy li Tahrir al-Mar’ah (1967), Qadhiyah al-I’jaz (1968), Turasuna Baina Madin wa Hadirin (1968). Jadid min ad-Dirasah al-Qur’aniyah (1968): Ada’ al-Basyar (1968): Al-Ab’ad at-Tarikhiyyah wa al-Fikriyyah li Ma’rakatina (1968), dan Ijaz al-Bayani al-Qur’an. [] 

Tags: karyapandanganPandangan dan Karya-karya Aisyah binti asy-Syathi'
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Lingkungan Sosial

Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial

19 Juli 2025
Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik

Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan

19 Juli 2025
Fondasi Mental Anak

Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

19 Juli 2025
Karakter Anak yang

Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

19 Juli 2025
Nabi Saw

Pesan Terakhir Nabi Saw: Perlakukanlah Istri dengan Baik, Mereka adalah Amanat Tuhan

18 Juli 2025
rajulah al-‘Arab

Aisyah: Perempuan dengan Julukan Rajulah Al-‘Arab

18 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Cita-cita Tinggi

    Yuk Dukung Anak Miliki Cita-cita Tinggi!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Membentuk Karakter Anak Sejak Dini: IQ, EQ, dan SQ

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yamal, Mari Sadar!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membentuk Karakter Anak Lewat Lingkungan Sosial
  • Yamal, Mari Sadar!
  • Meneladani Nabi Muhammad Saw dalam Mendidik Anak Perempuan
  • Dilema Kepemimpinan Perempuan di Tengah Budaya Patriarki, Masihkah Keniscayaan?
  • Jangan Biarkan Fondasi Mental Anak Jadi Rapuh

Komentar Terbaru

  • M. Khoirul Imamil M pada Amalan Muharram: Melampaui “Revenue” Individual
  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID