• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Imam Al-Ghazali: Orang Tua Harus Menjadi Guru Terbaik dalam Mendidik Anak

Menurut al-Ghazali, orang tua harus menjadi guru yang benar bagi anak-anaknya. Sebab, fitrah manusia membutuhkan guru untuk menuntunnya ke arah yang benar

Redaksi Redaksi
22/11/2024
in Keluarga
0
Imam al-Ghazali

Imam al-Ghazali

614
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Dalam pandangan Imam al-Ghazali, mendidik anak sejak dini seperti menanam benih suatu tanaman. Jika orang tua awali dengan perawatan yang baik sejak masa pertumbuhan. Maka hasil yang mereka peroleh pun akan lebih baik. Begitu juga dalam mengarahkan kepribadian anak.

Menurut Imam al-Ghazali, orang tua harus menjadi guru yang benar bagi anak-anaknya. Sebab, fitrah manusia membutuhkan guru untuk menuntunnya ke arah yang benar. Sehingga orang tua harus mengambil peran dan tanggung jawab serta menjadi teladan bagi anak-anaknya.

Keteladanan Nabi Muhammad Saw dalam mendidik putri-putri beliau perlu kita ketahui, bagaimana cara Nabi menyayangi dan mendidik putri-putri beliau sehingga menjadi manusia-manusia yang mulia dan utama.

Faktor lain yang juga amat penting menurut Imam al-Ghazali dalam proses pematangan kedewasaan anak dalam berpikir dan berkomunikasi adalah faktor luar (eksternal), seperti lingkungan alam dan sosialnya.

Lingkungan alam adalah tempat anak berinteraksi, baik secara visual ataupun nonvisual, pada lingkungan alam yang ada di sekitarnya.

Baca Juga:

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

Jalan Tengah untuk Abah dan Azizah

Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

Pengenalan terhadap alam dan lingkungan akan memudahkan anak beradaptasi dengan lingkungannya. Sehingga si anak akan merasa menyatu dan memiliki ketergantungan pada alam.

Ketidakseimbangan interaksi terhadap lingkungan alam dengan kehidupan anak dapat mengakibatkan keterasingan bagi diri anak dalam beradaptasi dengan alam. Yang di kemudian hari dapat menumbuhkan karakter serta sifat individualistik dan egois.

Selain alam, satu faktor luar lainnya adalah lingkungan sosial, yang mencakup interaksi sosial anak dalam pergaulan dengan lingkungannya, seperti sanak keluarga, teman bermain, dan lingkungan di sekolah.

Faktor lingkungan sosial ini memainkan peranan penting dalam proses pembentukan tingkah laku, kata, maupun pengetahuan anak.

Salah satu peran lingkungan sosial yang dapat mewarnai kepribadian anak adalah perilaku sosial di lingkungannya yang akan membentuk karakter dasar yang dimilikinya kelak. Anak yang terbiasa bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya, biasanya akan lebih mudah beradaptasi dalam pergaulannya. []

Tags: Al Ghazalianakgurumendidikorang tuaterbaik
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Cinta Alam

Mengapa Cinta Alam Harus Ditanamkan Kepada Anak Sejak Usia Dini?

21 Juni 2025
Perbedaan anak laki-laki dan perempuan

Jangan Membedakan Perlakuan antara Anak Laki-laki dan Perempuan

17 Juni 2025
Ibu Rumah Tangga

Multitasking itu Keren? Mitos Melelahkan yang Membebani Ibu Rumah Tangga

17 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID