• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Ayah Bukan Cinta Pertama Anak Perempuan: Kasus Ayah yang Memperkosa Anak Kandungnya Sendiri

Ketimpangan relasi kuasa masih menjadi akar permasalahan dari kerentanan perempuan dan anak dari kekerasan seksual serta eksploitasi

Nela Salamah Nela Salamah
13/07/2024
in Personal
0
Kasus Ayah yang Memperkosa Anak Kandungnya Sendiri

Kasus Ayah yang Memperkosa Anak Kandungnya Sendiri

1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Berita pemerkosaan anak yang dilakukan oleh ayah kandungnya sendiri kembali menghiasi timeline media sosial saya, rasanya miris sekali. Kali ini kasus tersebut datang dari daerah Pati Jawa Tengah.

Melansir dari detikjateng, polisi berhasil menangkap tersangka atau ayah yang memperkosa anak kandungnya berkali-kali. Ayah tersebut  juga menyuntik KB anaknya agar tidak hamil.

Kasus ini terungkap setelah paman dari korban melaporkan kejadian ini ke polisi. Dalam laporan tersebut, paman dari korban juga memaparkan bahwasannya tersangka mengancam akan membunuh korban dan menceraikan ibunya jika tidak mau menuruti hawa nafsu bejatnya.

Dari hasil pemeriksaan juga terungkap bahwasannya sang ayah memperkosa anak kandungnya sebanyak sepuluh kali sejak Maret 2023 sampai Juni 2024. Ketika mengajak untuk KB, sang ayah berbohong dan mengatakan jika anaknya baru menikah dan suaminya di luar kota.

Tidak Semua Ayah Menjadi Cinta Pertama Anak Perempuan

Kehadiran sosok ayah untuk anak perempuan dinilai sangat penting. Bahkan jika hubungan ayah dan anak perempuannya buruk, maka akan berdampak buruk juga bagi kondisi psikologis si anak perempuan.

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Alarm Bahaya Pencabulan Anak: Belajar dari Kasus Keluarga di Garut

Ketika Anak Perempuan Kehilangan Sosok Ayah

Kasus Kekerasan terhadap Perempuan di Cirebon Meningkat? Begini Cara untuk Meminimalisirnya

Ayah seharusnya bertanggung jawab atas rasa aman dan nyaman bagi anaknya. Namun realitanya kini banyak kasus ayah yang tidak lagi benar tapi sudah menyimpang dari norma-norma dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Permasalahan ini menunjukkan bahwa tidak semua ayah menjadi cinta pertama anak perempuannya. Akan tetapi sosok ayah juga bisa menjadi luka atau trauma pertama anak perempuannya.

Ketimpangan Relasi Kuasa dan Kasus Pemerkosaan Ayah terhadap Anaknya

Salah satu hasil penelitan Pusat Pengembangan Sumberdaya untuk Pengahapusan Kekerasan Terhadap Perempan memaparkan bahwasannya ketimpangan relasi kuasa merupakan penyebab terjadinya kasus kekerasan seksual.

Ketimpangan relasi kuasa masih menjadi akar permasalahan dari kerentanan perempuan dan anak dari kekerasan seksual serta eksploitasi.

Ketimpangan relasi kuasa terjadi ketika pelaku merasa memiliki posisi yang lebih dominan daripada korban. Salah satunya adalah dalam kasus pemerkosaan ayah terhadap anak kandungnya.

Perasaan berkuasa membuat ayah merasa berhak dan tidak bersalah ketika melakukan hal tersebut kepada anaknya. Perasaan dominan sang ayah juga membuatnya bisa memaksa dan memberikan ancaman kepada korban.

Dalam kasus ketimpangan relasi pada ranah domestik, anak perempuan merupakan kelompok rentan ganda. Hal tersebut menyebabkan anak perempuan lebih rentan menjadi korban ketimpangan ini.

Relasi Ayah dan Anak Perempuannya Dalam Islam

Kyai Faqihudin Abdul Kodir menjelaskan relasi orang tua dan anak dalam bukunya Perempuan (Bukan) Makhluk Domestik. Menurut beliau, hubungan orang tua dan anak termasuk yakni ayah dan anak perempuannya adalah hubungan yang keduanya memiliki hak dan kewajiban.

Kewajiban ayah yakni memberikan kasih sayang kepada anak perempuannya dan akan memperoleh haknya berupa penghormatan dari sang anak. Begitupun dengan anak yang memiliki kewajiban untuk menghormati dan memuliakan sang ayah dan akan memperoleh haknya untuk mendapatkan kasih sayang.

Namun secara lebih lanjut beliau juga menjelaskan bahwa ketaatan anak perempuan terhadap ayahnya itu tidak mutlak. Anak perempuan bisa tidak menaati bahkan melawan ayahnya jika sang ayah memberikan perintah atau mencederai hak-hak kemanusiaan anak. Pada kasus di atas adalah ayah yang melakukan tindakan pemerkosaan kepada anak perempuannya.

Hal tersebut disandarkan pada hadis Nabi Muhammad Saw. “Tidak ada ketaatan untuk kemaksiatan kepada Allah, ketaatan hanya untuk hal-hal yang baik.” (Sunan Abi Dawud. No. 2627).

Sosok ayah dalam keluarga yang seharusnya menjadi pelindung dan cinta pertama malah bisa menjadi luka dan trauma pertama bagi anak perempuannya. Jadi untuk ayah dan calon ayah coba renungkan sejenak, apakah mau menjadi luka dan trauma pertama bagi anak perempuanmu? []

 

 

Tags: ayahDarurat Kekerasan SeksualkasusKasus Ayah yang Memperkosa Anak Kandungnya Sendirirelasi ayah dan anak
Nela Salamah

Nela Salamah

Perempuan yang ingin namanya abadi melalui tulisan.

Terkait Posts

Inspirational Porn

Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

19 Mei 2025
Kehamilan Tak Diinginkan

Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

18 Mei 2025
Noble Silence

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence pada Ayat-Ayat Shirah Nabawiyah (Part 1)

17 Mei 2025
Suami Pengangguran

Suami Pengangguran, Istri dan 11 Anak Jadi Korban

16 Mei 2025
Keadilan Semu

Membuka Tabir Keadilan Semu: Seruan Islam untuk Menegakkan Keadilan

15 Mei 2025
Memahami Disabilitas

Memahami Disabilitas: Lebih Dari Sekadar Tubuh

14 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version