• Login
  • Register
Rabu, 22 Maret 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Batasan Usia Pernikahan Menurut Fikih

Pemerintah membuat dan menegakkan aturan, memberikan edukasi, serta membuat fasilitas dan kegiatan yang membuat anak selamat dari kawin di usia anak

Redaksi Redaksi
11/09/2022
in Aktual, Hikmah, Pernak-pernik
0
usia pernikahan

usia pernikahan

382
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Mahasina Darul Qur’an wal Hadits, Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menjelaskan bahwa, jika kita kembalikan kepada fikih, batas minimal usia menikah sesungguhnya merupakan hal yang bersifat ijtihadi.

Pemerintah (ulil amri) menurut Nyai Badriyah, bisa membuat batasan demi kemaslahatan umum.

Dalam istilah fikih, kata Nyai Badriyah, hal demikian biasa disebut tahdidul mubah atau pembatasan sesuatu yang diperbolehkan.

Nyai Badriyah mencontohkan, poligami misalnya. Poligami secara jelas agama telah membatasi secara ketat, demi keadilan.

Izin istri menjadi syarat poligami untuk meminimalisasi akibat buruk kepada istri, anak, dan rumah tangga yang sama-sama telah membinanya.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bestie, Jangan Terburu-buru untuk Segera Menikah
  • Catat, Ini 5 Hukum Nikah Menurut Maria Ulfah Anshor
  • Sosok KH. Ali Yafie di Mata Nyai Badriyah Fayumi
  • Kata Nabi Saw, Menikah Adalah Bagian Dari Sunah

Baca Juga:

Bestie, Jangan Terburu-buru untuk Segera Menikah

Catat, Ini 5 Hukum Nikah Menurut Maria Ulfah Anshor

Sosok KH. Ali Yafie di Mata Nyai Badriyah Fayumi

Kata Nabi Saw, Menikah Adalah Bagian Dari Sunah

Pembatasan usia menikah dapat menempuhnya dari berbagai negara muslim demi kemaslahatan sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan demikian, usia minimal menikah perempuan 19 tahun yang ada dalam UU Perkawinan Tahun 2019 menjadi pertimbangan untuk kemaslahatan.

Kawin anak dengan segenap sebab dan dampaknya, Nyai Badriyah menyampaikan, adalah bagian dari masalah sosial yang mesti menyelesaikannya secara bahu-membahu.

Pemerintah membuat dan menegakkan aturan, memberikan edukasi, serta membuat fasilitas dan kegiatan yang membuat anak selamat dari kawin di usia anak.

Masyarakat, keluarga, dan orang tua memahami sebab dan dampak kawin anak sehingga menjaga dan mengedukasi anaknya agar tidak kawin di usia anak, apalagi mengawinkan anak di usianya yang masih anak. (Rul)

Tags: batasanfikihmenikahNyai Badriyah Fayumiulama KUPIusia
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Belajar Toleransi

Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi

22 Maret 2023
Kerja Istri

Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

21 Maret 2023
sejarah perempuan

Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

21 Maret 2023
Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil

Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

21 Maret 2023
Perempuan Bekerja

Perempuan Juga Wajib Bekerja

21 Maret 2023
Prinsip Perkawinan

Prinsip Perkawinan Menjadi Norma Dasar Bagi Pasangan Suami Istri

21 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil

    Tips Aman Berpuasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan Juga Wajib Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Ramadan dan Nyepi; Lagi-lagi Belajar Toleransi
  • Nilai Inklusif dalam Perayaan Nyepi 2023
  • Pentingnya Pembagian Kerja Istri dan Suami
  • Refleksi: Sulitnya Menjadi Kaum Minoritas
  • Dalam Catatan Sejarah, Perempuan Kerap Dilemahkan

Komentar Terbaru

  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Petasan, Kebahagiaan Semu yang Sering Membawa Petaka pada Maqashid Syari’ah Jadi Prinsip Ciptakan Kemaslahatan Manusia
  • Berbagi Pengalaman Ustazah Pondok: Pentingnya Komunikasi pada Belajar dari Peran Kiai dan Pondok Pesantren Yang Adil Gender
  • Kemandirian Perempuan Banten di Makkah pada Abad ke-20 M - kabarwarga.com pada Kemandirian Ekonomi Istri Bukan Melemahkan Peran Suami
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist