• Login
  • Register
Sabtu, 6 Maret 2021
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Mandiri 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
    Sastra Pesantren

    Sastra Pesantren: Upaya Internalisasi Nilai Kesetaraan

    KBGO

    Awas KBGO! Perempuan Bisa Menjadi Korban atau Pelaku

    Perempuan

    GEA: Penguatan Partisipasi Perempuan Malang Raya di Ranah Publik

    Aman Indonesia

    Aman Indonesia Luncurkan Buku “Reflective Structured Dialog”

    Najhaty Sharma

    Rahasia Menulis Novel Viral dan Laris Ala Najhaty Sharma

    Nikah Mut'ah

    Analisa Perdebatan Hukum Nikah Mut’ah dan Nikah Sirri

    Krisis Iklim

    Krisis Iklim di Bumi, Mengapa Kita Harus Peduli?

    Aisha Wedding

    Logika Hukum dan Ideologi Misoginis dibalik Aisha Wedding

    Nikah Mut'ah

    Menyoal Nikah Mut’ah, Bagaimana Hukumnya?

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Kerentanan Perempuan

    Kerentanan Perempuan di Tengah Pandemi Covid 19

    Myanmar

    Kudeta Myanmar dan Marjinalisasi Sosial Politik terhadap Perempuan

    Laki-laki

    Laki-Laki Perempuan Harus Siap Finansial Sebelum Menikah

    Perdamaian

    Membangun Perdamaian Melalui ‘The Power of Emak-Emak’

    Sifat Toxic

    Mengenali dan Mengakui Sifat Toxic dalam Diri Sendiri

    Toxic Parents

    Toxic Parents Masih Ada, Kita Belum Sadar Penuh Mengatasinya

    Pendidikan

    Menyoal Pendidikan Perempuan Dalam Pusaran Patriarki

    IWD

    IWD 2021: Merayakan Keragaman Kerja Perempuan

    Keimanan

    Keimanan dan Ibadah kok Diiming-Imingi Syahwat di Surga?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kekerasan Seksual

    Mengenali Bentuk Kekerasan Seksual terhadap Perempuan

    Cinta

    Cinta, Anugerah atau Malapetaka?

    Adik

    Adikku, Hadiah Terbaik dari Tuhan

    Kawin Anak

    Kawin Anak dalam Perspektif Islam

    Penodaan Agama

    Memandikan Jenazah Beda Agama, Apakah Penodaan Agama?

    Festival Hujan

    Berdamai dengan Bencana melalui Pertunjukan Festival Hujan

    Imam Malik

    Imam Malik Tak Naik Kendaraan Karena Hormat Nabi

    Surat

    Tentang Surat: Pekerjaan yang Berbahaya di Planet Ini

    Kesaksian

    Menyoal Kesaksian Perempuan Menurut AlQur’an

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Ibn Katsir

    Teks Mubadalah dalam Tafsir Ibn Katsir

    Perempuan Memakai Parfum

    Perempuan Memakai Parfum dalam Perspektif Mubadalah

    sujud istri pada suami perspektif mubadalah

    Jika dibolehkan, Suamipun Harusnya Sujud pada Istri

    Bagaimana Hukum Penggunaan Harta Suami oleh Istri?

    Ayat Nusyuz yang Tersembunyi

    kesalingan

    “Mainstreaming Mubadalah” dalam Kaidah Fiqh Isu-isu Keluarga

    Mengelola Dinamika Berkeluarga

    Islam dalam Pandangan Buya Husein

    Membuka Lembaran Tafsiran Indah, yang Berpihak pada Kaum Mustad’afin (Tamat)

  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
    Sastra Pesantren

    Sastra Pesantren: Upaya Internalisasi Nilai Kesetaraan

    KBGO

    Awas KBGO! Perempuan Bisa Menjadi Korban atau Pelaku

    Perempuan

    GEA: Penguatan Partisipasi Perempuan Malang Raya di Ranah Publik

    Aman Indonesia

    Aman Indonesia Luncurkan Buku “Reflective Structured Dialog”

    Najhaty Sharma

    Rahasia Menulis Novel Viral dan Laris Ala Najhaty Sharma

    Nikah Mut'ah

    Analisa Perdebatan Hukum Nikah Mut’ah dan Nikah Sirri

    Krisis Iklim

    Krisis Iklim di Bumi, Mengapa Kita Harus Peduli?

    Aisha Wedding

    Logika Hukum dan Ideologi Misoginis dibalik Aisha Wedding

    Nikah Mut'ah

    Menyoal Nikah Mut’ah, Bagaimana Hukumnya?

  • Kolom
    • All
    • Keluarga
    • Personal
    • Publik
    Kerentanan Perempuan

    Kerentanan Perempuan di Tengah Pandemi Covid 19

    Myanmar

    Kudeta Myanmar dan Marjinalisasi Sosial Politik terhadap Perempuan

    Laki-laki

    Laki-Laki Perempuan Harus Siap Finansial Sebelum Menikah

    Perdamaian

    Membangun Perdamaian Melalui ‘The Power of Emak-Emak’

    Sifat Toxic

    Mengenali dan Mengakui Sifat Toxic dalam Diri Sendiri

    Toxic Parents

    Toxic Parents Masih Ada, Kita Belum Sadar Penuh Mengatasinya

    Pendidikan

    Menyoal Pendidikan Perempuan Dalam Pusaran Patriarki

    IWD

    IWD 2021: Merayakan Keragaman Kerja Perempuan

    Keimanan

    Keimanan dan Ibadah kok Diiming-Imingi Syahwat di Surga?

  • Khazanah
    • All
    • Hikmah
    • Hukum Syariat
    • Pernak-pernik
    • Sastra
    Kekerasan Seksual

    Mengenali Bentuk Kekerasan Seksual terhadap Perempuan

    Cinta

    Cinta, Anugerah atau Malapetaka?

    Adik

    Adikku, Hadiah Terbaik dari Tuhan

    Kawin Anak

    Kawin Anak dalam Perspektif Islam

    Penodaan Agama

    Memandikan Jenazah Beda Agama, Apakah Penodaan Agama?

    Festival Hujan

    Berdamai dengan Bencana melalui Pertunjukan Festival Hujan

    Imam Malik

    Imam Malik Tak Naik Kendaraan Karena Hormat Nabi

    Surat

    Tentang Surat: Pekerjaan yang Berbahaya di Planet Ini

    Kesaksian

    Menyoal Kesaksian Perempuan Menurut AlQur’an

  • Rujukan
    • All
    • Ayat Quran
    • Hadits
    • Metodologi
    • Mubapedia
    Ibn Katsir

    Teks Mubadalah dalam Tafsir Ibn Katsir

    Perempuan Memakai Parfum

    Perempuan Memakai Parfum dalam Perspektif Mubadalah

    sujud istri pada suami perspektif mubadalah

    Jika dibolehkan, Suamipun Harusnya Sujud pada Istri

    Bagaimana Hukum Penggunaan Harta Suami oleh Istri?

    Ayat Nusyuz yang Tersembunyi

    kesalingan

    “Mainstreaming Mubadalah” dalam Kaidah Fiqh Isu-isu Keluarga

    Mengelola Dinamika Berkeluarga

    Islam dalam Pandangan Buya Husein

    Membuka Lembaran Tafsiran Indah, yang Berpihak pada Kaum Mustad’afin (Tamat)

  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Figur

Belajar Perdamaian dari Nelson Mandela

Salah satu pelajaran yang diajarkan Mandela kepada kita, masyarakat modern adalah bahwa pemenang harus memaafkan dan mengampuni mereka yang berbuat salah dan menindasnya.

Muallifah Muallifah
10/11/2020
in Figur, Tokoh
0
0
SHARES
48
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

“Jika kamu ingin berdamai dengan musuhmu, kamu harus bekerja dengannya. Dia pun akan akan menjadi rekanmu”. Begitu salah satu kutipan Nelson Mandela. Seorang tokoh perdamaian yang tidak henti-hentinya menarasikan perdamaian dari setiap langkah dan gerak politiknya di masa silam.

Belajar kemanusiaan tidak pernah lepas dari hadirnya tokoh tokoh besar yang sangat identik dengan jiwa besarnya, yang menerima berbagai kepedihan yang dirasakannya namun mampu memaafkan keadaan tersebut. Nelson Mandela, misalnya. Salah satu tokoh kulit hitam dari Afrika Selatan, yang meraih nobel perdamaian ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus bergerak secara bermartabat dalam memperjuangkan hak asasi manusia pada masanya.

Bagaimana rasanya menjadi minoritas? Mungkin sebagian kita pernah merasakan bagaimana di posisi itu. Sama halnya dengan Nelson Mandela, ia menjadi presiden Afrika Selatan pertama dari kulit hitam sejak tahun 1994 hingga tahun 1999 pada usia yang sudah tidak muda, yakni 77 tahun. Memasuki dunia politik yang menjadi pilihan hingga akhirnya terpilih sebagai presiden. Perjuangannya yang telah dilakukannya itu sangat patut kita pelajari. Mulai dari semanagat, etos kerja serta sikap kemanusiaannya yang ditunjukkan dalam jejak perjalanan dirinya.

Nelson Mandela memiliki nama lengkap Nelson Rolihla Mandela yang lahir di sebuah desa bernama Mvezo, wilayah Tenggara Afrika Selatan yang dikenal dengan sebutan Transkei. Pada masa itu, persoalan rasisme, antar kulit hitam dan kulit putih masih menjadi persoalan kesenjangan yang tiada henti. Hingga akhirnya, Nelson Mandela muda terus berjuang untuk memperjuangkan hak-hak tersebut dalam Gerakan anti apartheid dan bergabung di Kongres Nasional Afica (NAC) pada tahun 1942.

Hingga akhir perjuangannya dalam mencapai sebuah negara yang demokratis, adil dan makmur memiliki resiko begitu besar. Setelah ia mendirikan firma hukum Mandela dan Tambo, dengan bermitra bersama Oliver Tambo, rekan mahasiswanya di Fort Hare, pada tahuan 1956, Mandela dan 150 orang lainnya ditangkap atas tuduhan pengkhianatan.

Baca Juga:

Kudeta Myanmar dan Marjinalisasi Sosial Politik terhadap Perempuan

Membangun Perdamaian Melalui ‘The Power of Emak-Emak’

Aman Indonesia Luncurkan Buku “Reflective Structured Dialog”

Islam dan Eksistensi Kepemimpinan Perempuan Tiap Zaman

Mandela membela kemanusiaan secara global. Ia tidak hanya prihatin dengan rakyat sendiri. Alih-alih, ia ikut merasakan derita orang-orang yang ditindas seluruh dunia. Ia juga mendukung gerakan warga Palestina dengan perjuangan kebebasan warga Afrika Selatan kulit hitam.

Organisasi Elders, yang ia pimpin, mengeluarkan pernyataan mengecam blockade jalur Gaza. Mandela menggambarkan serangan Zionis di “ kapal perdamaian” yang membawa bantuan Gaza sebagai peristiwa yang sama sekali tak bisa dimaafkan. Ia berusaha menyelesaikan konflik di Burgundi yang telah membuat banyak korban berjatuhan dan berhasil menyatukan kelompok-kelompok yang berseteru ke meja perundingan.

Salah satu pelajaran yang diajarkan Mandela kepada kita, masyarakat modern adalah bahwa pemenang harus memaafkan dan mengampuni mereka yang berbuat salah dan menindasnya. Ia juga menunjukkan betapa seorang pemimpin dapat membantu rakyatnya melewati berbagai kesulitan masa lalu untuk membangun masa depan bersama.

Dibalik perjuangan itu semua, Nabi Muhammad SAW, sosok panutan bagi seluruh manusia sudah mengajarkan itu sebelum semua tokoh besar itu ada. Nabi memberi teladan dengan bangkit berdiri, ketika prosesi pemakaman seorang Yahudi. Ketika ditanya mengapa ia berdiri untuk seorang Yahudi, Nabi menjawab “bukankah ia seorang manusia?”.

Politik perdamaian yang dibawa oleh Nelson Mandela memberikan pelajaran bagi kita bahwa kemanusiaan diatas segalanya, bahkan di level ini. Ajaran Islam damai untuk disyiarkan oleh orang-orang besar yang memiliki jiwa dan keteduhan hati yang besar dalam menjalankan misi hidupnya untuk kemanusiaan.

Teladan bagi kita semua bahwa dari siapapun, tanpa memperdulikan apapun agama, rasa, suku, dan budayanya, kita harus belajar mempraktikkan dedikasi yang luar biasa seperti Nelson Mandela, meskipun banyak sekali tantangan yang harus ia hadapi sepanjang perjalanan hidupnya. []

 

Tags: kemanusiaanNelson MandelaNobel PerdamaianPerdamaianTokoh Inspiratif
Muallifah

Muallifah

Penulis asal Sampang, sedang menyelesaikan studi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Tinggal di Yogyakarta

Terkait Posts

Kang Jalal

Kang Jalal dan Islam yang Tenang

18 Februari 2021
Inggit Garnasih

Dari Inggit Garnasih Kita Belajar

17 Februari 2021
Hermeneutika

Menilik Konsep Hermeneutika Amina Wadud

16 Februari 2021
Perempuan

Rufaida: Motivator Perempuan Muslim di Bidang Perawatan

10 Februari 2021
Angela Merkel

Angela Merkel: Teladan Kepemimpinan Perempuan

6 Februari 2021
Kiai Afif

Perempuan Berhutang pada Kiai Afif

29 Januari 2021
No Result
View All Result
qiraah mubadalah shop

TERPOPULER

  • Istri

    Demi Status Sebagai Istri, Haruskah Pasrah Dipoligami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kegelisahan Ayahku tentang Hak Waris Anak Perempuan (Part II)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Toxic Parents Masih Ada, Kita Belum Sadar Penuh Mengatasinya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stereotipe Gender: Perempuan Bisa Jadi Tukang Bangunan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenali dan Mengakui Sifat Toxic dalam Diri Sendiri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Sastra Pesantren: Upaya Internalisasi Nilai Kesetaraan
  • Kerentanan Perempuan di Tengah Pandemi Covid 19
  • Kudeta Myanmar dan Marjinalisasi Sosial Politik terhadap Perempuan
  • Mengenali Bentuk Kekerasan Seksual terhadap Perempuan
  • Laki-Laki Perempuan Harus Siap Finansial Sebelum Menikah

Komentar Terbaru

    096123
    Views Today : 598
    Server Time : 2021-03-06
    • Tentang
    • Redaksi
    • Kontributor
    Kontak kami:
    redaksi@mubadalah.id

    © 2020 MUBADALAH.ID

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Aktual
    • Kolom
      • Keluarga
      • Personal
      • Publik
    • Khazanah
      • Hikmah
      • Hukum Syariat
      • Pernak-pernik
      • Sastra
    • Rujukan
      • Ayat Quran
      • Hadits
      • Metodologi
      • Mubapedia
    • Tokoh
    • Login
    • Sign Up

    © 2020 MUBADALAH.ID

    Selamat Datang!

    Login to your account below

    Forgotten Password? Sign Up

    Create New Account!

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In

    Add New Playlist