• Login
  • Register
Selasa, 17 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Personal

Benarkah Menjadi Terlalu Baik Justru Tidak Baik?

Ironisnya, masih ada beberapa oknum yang justru tega memanfaatkan niat baik seseorang untuk kepentingan pribadi

Belva Rosidea Belva Rosidea
25/05/2024
in Personal
0
Terlalu Baik

Terlalu Baik

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Barangkali semua dari kita pernah menjumpai fenomena seseorang yang terlalu baik. Namun dia justru menjadi mudah dimanfaatkan oleh sebagian orang lain di sekitarnya. Atau mungkin diri sendiri yang justru sering orang lain di sekitar yang memanfaatkannya. Baru-baru ini misalnya, saya sempat mendengar cerita dari seorang anak yang tiba-tiba seseorang yang tak ia kenal mendatanginya sambil menagih jatah donasi untuknya yang katanya belum ia berikan.

Orang tersebut rupanya adalah pihak yang biasa ayahnya santuni. Kebetulan saat itu ayahnya sedang diuji sakit pun keluarganya sedang menerima ujian secara ekonomi. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, alih-alih didoakan oleh orang-orang biasa mereka santuni, justru keluarganya menerima tagihan utang donasi yang seolah-olah itu merupakan kewajiban.

Memang ada beberapa orang yang ketika rutin kita bantu secara terus menerus justru menjadi ketergantungan, tidak berkembang. Bahkan menjadi tidak tahu diri. Lalu, bagaimana seharusnya kita bersikap?

Pada dasarnya kita hidup di Indonesia yang terkenal sebagai negara dengan penduduk yang ramah dan dermawan. Memang demikian, berdasarkan World Giving Index (WGI) yang dirilis Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia menjadi negara paling dermawan selama enam tahun berturut-turut dengan kecenderungan mengalami peningkatan skor.

Berdasarkan laporan yang sama oleh WGI yang CAF rilis, pada tahun 2018 dan 2019 Indonesia mendapatkan skor rata-rata sebesar 59%. Pada 2020 dan 2021 sebesar 69%, dan pada tahun 2022 dan 2023 Indonesia mendapat skor sebesar 68%.

Baca Juga:

Hari Raya Waisak: Mengenal 7 Tradisi dan Nilai-Nilai Kebaikan Umat Buddha

Filantropi Ramadan: Antara Kearifan Tradisional dan Revolusi Digital

Dilema Kemanusiaan: Antara Kebakaran California dengan Genosida Palestina

Aktivitas Seksual Pasangan Suami Istri adalah Sedekah dan Ibadah

Negara Paling Dermawan

Ada banyak faktor yang menyebabkan Indonesia menjadi negara paling dermawan di dunia. Salah satunya barangkali karena ajaran religius yang masyarakatnya anut. Sebagai seorang muslim misalnya, kita percaya bahwa sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk manusia lainnya.

Dengan satu keyakinan itu saja, sebagai muslim kita sudah termotivasi untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Belum lagi ketika kita percaya dengan adanya balasan surga dan pahala yang berlipat ganda. Misal di Bulan Ramadan, tentu semangat berbagi dan berbuat baik dalam diri semakin meninggi.

Sebagai bangsa yang terkenal dengan keramahan dan kedermawanannya, tentu kita berhak bangga dan berusaha menjaga agar hal baik tersebut terus menjadi ciri khas yang melekat. Sifat-sifat baik yang bangsa ini miliki barangkali memang turun-temurun sejak nenek moyang bangsa terdahulu.

Penelitian oleh Adam Bear dan David G. Rand dari Universitas Yale juga mengungkapkan, bahwa orang-orang yang mengandalkan naluri untuk membuat keputusan merujuk kepada orang baik. Dan penolong cenderung berasal dari lingkungan yang lebih ramah dan mendukung.

Jadi, perbuatan baiknya berdasarkan karena ia telah mendapat keuntungan dari kedermawanan di masa lalu. Entah altruismenya itu bermanfaat bagi mereka atau tidak. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa pada dasarnya sebagian besar manusia bersifat baik dan murah hati.

Keburukan terjadi karena seseorang dengan sengaja mengesampingkan naluri alamiah mereka. Ironisnya, masih ada beberapa oknum yang justru tega memanfaatkan niat baik seseorang untuk kepentingan pribadi. Bahkan membalasnya dengan perbuatan yang kurang baik.

Kasus Penipuan

Selain cerita seperti yang sudah saya tuliskan di awal, nyatanya memang ada banyak kasus penipuan yang berusaha memanfaatkan kemurahatian seseorang. Masih hangat di ingatan kita, tentang kasus penipuan kotak amal masjid menggunakan QRIS yang ternyata terhubung ke rekening pribadi si pelaku penipuan.

Kasus ini sempat ramai 2023 lalu, dan pelaku diduga telah menempelkan stiker QRIS pada 38 masjid di Jakarta sejak 1 April 2023. Kasus lain yang hangat belakangan ini adalah mengenai kontroversi youtuber mualaf asal Korea Selatan yang melakukan open donasi untuk pembangunan masjid di Korea Selatan.

Open donasi yang ia lakukan mendapat sambutan baik dari Masyarakat Indonesia yang beramai-ramai ikut menyumbang sejumlah uang yang totalnya cukup besar. Namun kemudian muncul kontroversi yang diduga pelaku melakukan penipuan. Meski kasus ini masih terbilang pro-kontra, namun hal ini membuka fakta bahwa Masyarakat Indonesia bisa menjadi sasaran empuk pihak-pihak yang berusaha melakukan penipuan berkedok kebaikan.

Sebagai manusia memang tidak ada salahnya dengan kita berbuat baik. Seorang muslim apalagi, niat baik saja sudah terhitung kebaikan. Ketika kebaikan kita mungkin orang lain menyalahartikan, tentu hal tersebut di luar yang bisa kita kendalikan.

Meski demikian, alangkah baiknya jika kita lebih berhati-hati dalam menyalurkan donasi. Upayakan berdonasi melalui pihak-pihak yang memang sudah tervalidasi bisa kita percaya.

Meskipun kebaikan kita mungkin akan tetap tercatat sebagai kebaikan. Terlepas ketika sebenarnya kebaikan kita disalahartikan atau oknum tertentu memanfaatkannya. Namun dengan jumlah donasi yang sama jika kita salurkan melalui pihak yang amanah, tentu akan sampai kepada yang benar-benar membutuhkan dan berbuah kebermanfaatan. []

 

 

Tags: DermawanDonasikebaikanpenipuanTerlalu Baik
Belva Rosidea

Belva Rosidea

General Dentist

Terkait Posts

Kesalehan Perempuan

Kesalehan Perempuan di Mata Filsuf Pythagoras

16 Juni 2025
Pesantren Disabilitas

Sebuah Refleksi atas Kekerasan Seksual di Pesantren Disabilitas

16 Juni 2025
Catcalling

Mari Berani Bersuara Melawan Catcalling di Ruang Publik

15 Juni 2025
Jadi Perempuan

Katanya, Jadi Perempuan Tidak Perlu Repot?

14 Juni 2025
Perempuan Berolahraga

Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

13 Juni 2025
Humor

Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

13 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Istri Marah

    Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kesalehan Perempuan di Mata Filsuf Pythagoras

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Multitasking itu Keren? Mitos Melelahkan yang Membebani Ibu Rumah Tangga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tambang Nikel dan Masa Depan yang Terancam di Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Dokumen Abu Dhabi: Warisan Mulia Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Tayyeb Bagi Dunia
  • Penyegelan Masjid Ahmadiyah di Banjar: Negara Masih Gagal Menjamin Kebebasan Beragama
  • Hiburan Walimah yang Meriah, Apakah Membawa Berkah?
  • Tambang Nikel dan Masa Depan yang Terancam di Raja Ampat
  • Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID