• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Beragama dengan Cinta, Memeluk Perbedaan Tanpa Kecuali

Napol Napol
17/01/2020
in Hikmah
0
14
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Agama-agama yang lahir merupakan wujud untuk pembebasan manusia atas diskriminasi baik itu oleh ras, gender, maupun etnis.” – Kyai Husein Muhammad

Jika kualitas beragama berbanding lurus dengan kualitas mencintai (memuliakan) manusia, maka mencintai yang sama itu mudah. Menyukai yang disukai banyak orang itu biasa. Menghargai yang lebih banyak itu niscaya.

Tentu berbeda nilainya, dengan cinta yang merengkuh mereka yang menolak dirinya sendiri karena ternoda stigma. Dengan kasih yang menemukan kembali mereka yang hilang terpinggirkan. Dengan penghargaan kepada mereka yang banyak, juga yang sedikit, karena sama-sama manusia. Dengan senyuman yang menghangatkan hati yang menggigil kedinginan. Dengan uluran tangan yang menjangkau jiwa-jiwa yang tak berdaya.

Dengan pelukan yang mengumpulkan kembali harapan yang tercerai-berai. Korban kekerasan (seksual), kelompok ragam seksualitas/gender non-biner, pemeluk agama/ras/adat minoritas, penyandang HIV AIDS, janda-janda yang dicerai hidup, mantan narapidana yang bertaubat, dan siapapun yang dibatalkan kemanusiaannya karena stigma masyarakat, karena mereka lebih sedikit, atau karena pernah salah; merekalah kelompok yang rentan itu.

Memang, tidak semua orang ma(mp)u untuk sampai pada maqam cinta yang seberani itu. Butuh proses penyadaran yang tak instan, sedangkan kita cenderung lebih suka kemudahan. Semakin tinggi level, semakin sulit final boss yang harus dikalahkan; kita harus menumbangkan monster besar dalam diri, yang mungkin terasa tak berbahaya tapi perlahan mengaburkan kita dari esensi beragama yang sejati. Ego (kepentingan diri dan golongan), kekuasaan, rasa takut; monster-monster inilah yang sering membuat kita kalah oleh prasangka sebelum sempat mengenal bahkan mendekati mereka.

Baca Juga:

Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Namun yang penting—selagi belum sampai pada maqam itu—bersediakah kita untuk setidaknya merendahkan hati, merangkul mereka yang terpinggir/yang sedikit/yang tak sama untuk mencoba membongkar segala stigma? Untuk mengenal hakikat diri mereka sebagai manusia, terlepas apapun label yang melekat padanya, terlepas bagaimana agama kita memandangnya? Untuk mengerti bahwa di dunia ini tak hanya ada hitam dan putih, tapi juga warna-warni berkilauan yang sebab itulah ia indah?

Seperti dikutip oleh Kyai Husein Muhammad, Imam al-Ghazali dalam kitab Bidayah al-Hidayah mengatakan:

“Ketahuilah, bahwa pada hari kiamat kelak kau tidak akan ditanya: “Mengapa kau tidak mau diam saja tentang dia?” Bahkan andaikata pun kau tidak pernah mengutuk iblis sepanjang hidupmu, dan tidak menyebutnya sekali pun, kau pun tidak akan ditanya dan tidak akan dituntut oleh Allah nanti di hari kiamat.”

Semoga cara kita beragama tak lantas membuat kita terlupa akan esensinya, yakni menebar cinta kepada semua makhluk dan semesta. Beragama dengan cinta, ma(mp)ukah kita?[]

Napol

Napol

Terkait Posts

Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID