• Login
  • Register
Rabu, 21 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan Reproduksi Perempuan

Polusi udara juga menjadi ancaman bagi perempuan, karena kualitas udara yang buruk dapat meningkatkan tekanan psikologis dan resiko kesehatan mental yang mempengaruhi kesuburan

Shobihah Mustahdiyah Shobihah Mustahdiyah
25/11/2023
in Publik
0
Polusi Udara

Polusi Udara

741
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kalian pada ngerasain gak sih, kalau akhir-akhir ini tuh cuaca panas banget? Ternyata penyebabnya yaitu perubahan iklim, aktivitas manusia, dan polusi udara.

Perubahan iklim seperti El Nino dapat mempengaruhi pola curah hujan di suatu wilayah, menyebabkan kemarau yang lebih lama dari biasanya.

Salah satu dampak kemarau terhadap udara dapat meliputi peningkatan polusi udara. Ketika terjadi kekeringan yang berkepanjangan, tanah menjadi kering dan partikel debu lebih mudah terangkat ke udara. Hal ini juga tengah menjadi perbincangan hangat akhir-akhir ini.

Polusi udara perkotaan terus meningkat pada level yang mengkhawatirkan, khususnya di daerah ibukota Jakarta.

Melansir dari laman bisnis.com, Jakarta menduduki peringkat ke-5 dengan kualitas udara terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 163 AQI US, ini menunjukkan bahwa udara di Jakarta sangat tidak sehat bagi masyarakat.

Baca Juga:

Ketika Sejarah Membuktikan Kepemimpinan Perempuan

Qiyas Sering Dijadikan Dasar Pelarangan Perempuan Menjadi Pemimpin

Membantah Ijma’ yang Melarang Perempuan Jadi Pemimpin

Tafsir Hadits Perempuan Tidak Boleh Jadi Pemimpin Negara

Jika terpapar polusi terus menerus, maka akan berdampak pada kesehatan manusia, diantaranya adalah gangguan saluran pernapasan seperti asma, ISPA, kanker paru-paru, serangan jantung, iritasi mata dan lainnya.

Bahaya Polusi Udara bagi Perempuan

Polusi udara juga menjadi ancaman bagi perempuan, karena kualitas udara yang buruk dapat meningkatkan tekanan psikologis dan resiko kesehatan mental yang mempengaruhi kesuburan, menurunkan cadangan ovarium pada perempuan, siklus menstruasi, kecacatan pada janin, kelahiran prematur, bahkan, resiko keguguran dan kemandulan.

Bahkan yang lebih mengerikan, seperti yang terdapat dalam situs antaranews.com, bagi ibu hamil yang terpapar polusi, akan ada kemungkinan bayi yang dilahirkannya mengalami berat badan rendah atau bayi yang dilahirkannya kecil, kelahiran prematur, meningkatkan resiko anak autisme dan memperburuk asma pada ibu hamil.

Berdasarkan data dari databoks, ini disebabkan karena terdapat partikel polutan yang mengandung logam berat, karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), ozon (O3), senyawa organik volatil (VOC), dan sulfur dioksida (SO2) yang dihasilkan dari asap knalpot kendaraan, pembakaran batu bara, pembakaran terbuka, aktivitas konstruksi, debu jalan dan lain sebagainya.

Sehingga perempuan yang bekerja di luar ruangan, sangat rentan mengalami gangguan kesehatan reproduksi. Seperti halnya Ruth Dio seorang karyawan di Jakarta mengalami keguguran. Menurut pernyataan dokter kandungan, salah satu faktor penyebab keguguran tersebut adalah karena Ruth dan suami banyak beraktivitas di luar ruang yang memang polusi di lingkungannya sangat buruk.

Sejalan dengan itu, melansir dari kompas.tv, Cepi Pramayadi seorang dokter spesialis kandungan menyampaikan bahwa polusi udara yang berasal dari karbondioksida, nitrogen dan dioksida ini dapat mempengaruhi kualitas sel telur dan terjadinya kehamilan menjadi turun.

Melihat dampak buruk tersebut, jadi makin percaya bahwa menjaga lingkungan itu penting banget. Karena dampaknya sangat besar, bukan hanya pada kesehatan pada umumnya, tapi bagi perempuan justru berdampak juga pada kesehatan reproduksi perempuan.

Tips Mengatasi Pencemaran Udara

Sesungguhnya tulisan sederhana ini adalah untuk memberi gambaran bahwa kerusakan lingkungan dan polusi udara ini sangat berdampak pada kesehatan reproduksi perempuan.

Dengan begitu, dalam rangka mengurangi polusi udara supaya tidak makin memprihatinkan, saya kira kita perlu melakukan beberapa hal.

Diantaranya ialah perbanyak menggunakan transportasi umum untuk meminimalisir asap knalpot dari kendaraan bermotor. Serta mendaur ulang limbah, kurangi pembakaran sampah, menanam pohon, gunakan produk yang ramah lingkungan. Seperti membawa alat makan dan minum ke mana-mana, membawa kantong belanja. Dan juga hemat energi dengan mematikan lampu yang tidak terpakai.

Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kualitas udara.

Semoga bumi cepat sehat, kualitas udara kembali baik dan kesehatan reproduksi perempuan tidak terancam.[]

Tags: dampakkesehatanperempuanPolusiUdara
Shobihah Mustahdiyah

Shobihah Mustahdiyah

Saya adalah mahasantriwa Sarjana Ulama Perempuan Indonesia (SUPI) Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon.

Terkait Posts

Peran Aisyiyah

Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan

20 Mei 2025
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas

Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama

20 Mei 2025
Inses

Grup Facebook Fantasi Sedarah: Wabah dan Ancaman Inses di Dalam Keluarga

17 Mei 2025
Dialog Antar Agama

Merangkul yang Terasingkan: Memaknai GEDSI dalam terang Dialog Antar Agama

17 Mei 2025
Inses

Inses Bukan Aib Keluarga, Tapi Kejahatan yang Harus Diungkap

17 Mei 2025
Kashmir

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Bangga Punya Ulama Perempuan

    Saya Bangga Punya Ulama Perempuan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KB dalam Pandangan Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Jejak Aeshnina Azzahra Aqila Seorang Aktivis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menyusui Anak dalam Pandangan Islam
  • Peran Aisyiyah dalam Memperjuangkan Kesetaraan dan Kemanusiaan Perempuan
  • KB dalam Pandangan Riffat Hassan
  • Ironi Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas: Kesenjangan Menjadi Tantangan Bersama
  • KB Menurut Pandangan Fazlur Rahman

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version