• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Keluarga

Dididiklah Anak dengan Penuh Kasih Sayang

Dalam konteks pengasuhan dan perlindungan anak, orang tua dan keluarga mempunyai peran sentral, karena anak sangat bergantung kepada orang dewasa

Redaksi Redaksi
18/05/2024
in Keluarga
0
Anak

Anak

1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Jika merujuk pandangan ajaran Islam terkait dengan peran orang tua dalam mengasuh serta mendidik anak-anak dengan penuh keramahan dan kasih sayang.

Tugas itu haruslah orang tua niatkan semata-mata merupakan perbuatan ibadah hanya kepada Allah Swt. Karena anak merupakan amanah besar yang diberikan Tuhan kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Mempunyai anak bukan berarti hak orangtua untuk memilikinya dan melakukan segala hal yang dikehendaki mereka.

Sebagai titipan Tuhan, anak tidak menjadi milik orang tua yang dapat ia perlakukan sekehendak hati. Anak merupakan ujian bagi hamba yang taat kepada Tuhan untuk mengasuh dan mendidik mereka hingga menjadi manusia utama, mulia di hadapan Tuhan dan makhluk lainnya. Firman Allah Swt:

اِنَّمَآ اَمْوَالُكُمْ وَاَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۗوَاللّٰهُ عِنْدَهٗٓ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah pahala yang besar. (QS Al-Taghabun (64): 15)

Baca Juga:

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Tahun Baru Islam, Saatnya Hijrah dari Kekerasan Menuju Kasih Sayang

Islam Menolak Kekerasan, Mengajarkan Kasih Sayang

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Dalam hadis Nabi Saw menegaskan tentang keutamaan orang tua yang berbuat baik terhadap anak-anaknya,

“Barang siapa diuji dengan beberapa anak perempuan, lalu dia berbuat baik kepada mereka. Maka anak-anaknya tersebut akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.”

Dalam hadis lain beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan baginya surga, atas apa yang telah ia perbuat atau ia membebaskannya dengan perbuatannya itu dari api neraka.”

Melarang Berbuat Buruk kepada Perempuan

Majdi Fathi Sayyid dalam kitabnya Banaatun Haul Rasul (Putri-putri Rasul) mengisahkan, sebagian ulama mengatakan bahwa maksud Rasulullah Saw menyebutkan anak (perempuan) sebagai ujian manusia merupakan larangan bagi kaumnya untuk bertindak buruk kepada anak-anak mereka (khususnya perempuan), dan berbuat baik kepada anak-anak dengan penuh kesabaran, sehingga Allah menjanjikan kebaikan pahala bagi orangtua.

Al-Hafizh al-‘Iraqi menyebutnya dengan ujian sebagai bentuk ketakwaan kepada Allah Swt.

Dalam konteks pengasuhan dan perlindungan anak, orang tua dan keluarga mempunyai peran sentral, karena anak sangat bergantung kepada orang dewasa. Bagi anak yang memiliki orang tua, pengasuhan anak menjadi tanggung jawab orang tuanya.

Akan tetapi, bagi anak yang dalam kondisi tertentu tidak memiliki orang tua, negara berkewajiban mencarikan keluarga alternatif melalui hukum adopsi atau lembaga asuh pengganti keluarga agar mereka dapat berkembang sebagaimana layaknya anak-anak yang hidup dalam keluarga yang sesungguhnya. []

Tags: anakDididikkasih sayang
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Marital Rape

Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

2 Juli 2025
Anak Difabel

Di Balik Senyuman Orang Tua Anak Difabel: Melawan Stigma yang Tak Tampak

1 Juli 2025
Peran Ibu

Peran Ibu dalam Kehidupan: Menilik Psikologi Sastra Di Balik Kontroversi Penyair Abu Nuwas

1 Juli 2025
Geng Motor

Begal dan Geng Motor yang Kian Meresahkan

29 Juni 2025
Keluarga Maslahah

Kiat-kiat Mewujudkan Keluarga Maslahah Menurut DR. Jamal Ma’mur Asmani

28 Juni 2025
Sakinah

Apa itu Keluarga Sakinah, Mawaddah dan Rahmah?

26 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID