• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Apa Manfaat Berbuka Puasa Bersama Menurut Abdul Qadir Jailani?

Bagi siapapun yang mendapat undangan untuk buka puasa bersama pasti bergembira. Nah, agar yang mengundang juga bergembira, Syekh Abdul Qadir Al-Jaylani, menuliskannya sebagai etika respirokal yang membahagiakan dalam karyanya yang berjudul Al-Ghunyah

Aspiyah Kasdini RA Aspiyah Kasdini RA
22/10/2022
in Hikmah
0
Buka Puasa Bersama

Buka Puasa Bersama

151
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Bagaimana puasanya nih teman-teman salingers? Masih semangat kan? Agenda buka puasa bersama/bukber dengan orang-orang terkasih juga pasti sudah terencana bahkan sudah dilakukan bukan? Umumnya, kegiatan bukber dilakukan atas undangan seseorang atau komunitas, baik dilakukan di rumah pribadi seseorang, ataupun di tempat yang telah ditentukan. Artikel ini akan membahas terkait apa Manfaat berbuka puasa bersama menurut Abdul Qadir Jailani?

Bagaimanapun teknisnya, seringnya selalu ada orang baik yang bersedekah untuk menjamu (memberi makan dan minum) bagi para hadirin yang datang pada jamuan buka puasa bersama tersebut.

Bagi siapapun yang mendapat undangan untuk buka puasa bersama pasti bergembira. Nah, agar yang mengundang juga bergembira, Syekh Abdul Qadir Al-Jaylani (Sultan Awliya’ yang dapat menghadiri 70 jamuan bukber di kediaman 70 muridnya dalam waktu yang bersamaan) menuliskannya sebagai etika respirokal yang membahagiakan dalam karyanya yang berjudul Al-Ghunyah.

Bahkan, menjadi fashl tersendiri dalam Kitab Adab, etika saat berbuka puasa bersama atas undangan orang lain menjadi hal yang tidak luput dari perhatian beliau. Ini menandakan, bahwa penting sekali untuk memberikan kebahagiaan kepada yang menjamu hadirin saat buka puasa bersama dilaksanakan.

Fashl tentang etika buka puasa bersama ini hanya dituliskan sebanyak 6 baris, namun dapat menjadi inspirasi tersendiri jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda-beda:

)فصل) فاذا افطر عند غيره قال : افطر عندكم الصائمون، واكل طعامكم الابرار، وتنزلت عليكم الرحمة، وصلت عليكم الملائكة، الحمد لله الذي اطعمنا وسقانا وجعلنا من المسلمين، وهدانا من الضلالة وفضلنا علي كثير ممن خلقه تفضيلا، اللهم اشبع جياع امة محمد صلي الله عليه و سلم، واكس عاريها، وعاف مرضاها، ورد غائبها، واجمع شمل اهل الدار، وادر ارزقهم، واجعل دخولنا بركة، وخروجنا مغفرة، واتنا فى الدنيا حسنة، و في الاخرة حسنة، وقنا عذاب النار برحمتك يا ارحم الراحمين.

Baca Juga:

Lailatul Qadar adalah Pesan Pelestarian Lingkungan

Lailatul Qadar dan Perempuan Haid dalam Kitab Hasyiyah al-Qalyubi

Nuzulul Qur’an dan Titik Balik Nasib Perempuan

Dunia Sayyidah Khadijah

”Jika berbuka puasa di tempat orang lain, hendaklah ia katakan: “Orang-orang yang berpuasa telah berbuka puasa di tempat kalian, dan memakan suguhan baik yang kalian berikan, semoga rahmat Allah senantiasa tercurahkan kepada kalian, dan semoga pula para malaikat selalu mendoakan kalian.

Segala puji bagi Allah yang selalu memberikan makan dan minum kepada kami, serta semoga Ia menjadikan kami menjadi bagian dari orang-orang yang selamat dan menyelamatkan, Ia adalah pemberi petunjuk bagi kami dari kegelapan, serta Yang memberikan keistimewaan/previlage kepada kami disbanding makhluk lainnya.

Ya Allah, penuhilah rasa lapar umat Muhammad Saw., tutuplah auratnya, sembuhkanlah penyakitnya, kumpulkanlah penduduk bumi ini, berikanlah rizki mereka masing-masing, jadikanlah apa yang keluar dari kami sebagai berkah, dan yang masuk pada kami sebagai ampunan, dan berikanlah kebajikan dunia serta akhirat kepada kami, serta lindunglah kami dari siksa neraka dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Apa Manfaat Berbuka Puasa Bersama

Dari pernyataan beliau, setidaknya ada 3 poin yang harus kita lakukan kepada orang-orang yang memberikan jamuan untuk berbuka puasa bersama:

Pertama, mengucapkan Terima Kasih. Berterima-kasih merupakan etika dasar dan harus dilakukan siapapun atas segala bentuk kebaikan yang diterima. Tampak tidak berarti, namun tanpa kita sadari, sesungguhnya mengucapkan ‘Terima Kasih’ merupakan salah satu bentuk syukur kepada-Nya melalui makhluknya.

Terima kasih karena ia telah rela meluangkan tenaga, waktu, dan meyisihkan rizkinya untuk menjamu orang-orang yang berpuasa untuk berbuka puasa bersama. Tidak ada orang yang tidak bahagia jika pengorbanannya dibalas, walaupun hanya dengan ucapan ‘Terima Kasih.’ Sehingga, jangan lupa ucapkan ini saat kalian diundang berbuka puasa bersama ya salingers!

Kedua, Memuji suguhan yang telah dihidangkan dan disantap bersama. Namanya diundang, suguhan berbuka merupakan wewenang dari yang mengundang. Apapun makanan dan suguhan yang dihidangkan, bagaimanapun bentuk dan rasanya, kita tetap harus memuji suguhan tersebut.

Hal ini agar tidak mengecewakan hati orang yang memberikan suguhan, karena apa saja yang disuguhkan pasti merupakan suguhan terbaik yang mampu ia berikan. Bayangkan jika kita julid perihal suguhan tersebut, alangkah sedihnya menjadi dirinya.

Oleh karena itu, puji makanan dan minuman yang diberikan, baik didengar atau tidak oleh penjamu, sehingga suguhan inipun dapat menjadi berkah ketika masuk dalam tubuh kita. Karena sejatinya saat kita memuji makhluk, kita sedang memuji sang Khaliq.

Ketiga, Mendoakan kebaikan dan keselamatan. Salah satu tanda Muslim yang baik adalah mereka yang kerap mendoakan kebaikan dan keselamatan untuk sesamanya. Dalam hal ini, kepada pengundang buka puasa bersama, dan juga para hadirin yang diundang. Doakan untuk hal-hal yang besar dan kecil sekalipun. Dengan harapan diamini oleh para hadirin dan malaikat yang hadir, sehingga doa-doa itu menjadi doa yang diijabah oleh-Nya.

Mulai dari sekarang, jangan lupakan hal-hal ini saat buka puasa bersama ya! Sehingga kita semua tetap saling dapat membahagiakan dalam segala kondisi dan situasi. Apa Manfaat Berbuka Puasa Bersama Menurut Abdul Qadir Jailani? Selamat bukber! []

Tags: Buka Puasa BersamaBukberEtika BerbukaHikmah RamadanKajian RamadanRamadan 1443 H
Aspiyah Kasdini RA

Aspiyah Kasdini RA

Alumni Women Writers Conference Mubadalah tahun 2019

Terkait Posts

Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi
  • Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID