Mubadalah.id – Sebagai manusia, anak-anak memiliki hak dasar untuk hidup secara bermartabat, tumbuh berkembang secara sehat, dalam keluarga dan lingkungan sosial yang mendukung, dapat belajar secara cukup, dihormati pendapatnya, dan dapat bermain serta bergaul secara sosial dengan teman-teman sebaya mereka.
Hak-hak dasar ini bisa ditemukan inspirasinya dari berbagai Hadis, baik berupa pernyataan dan teladan umum Nabi Muhammad Saw untuk menghormati hak hidup sebagai manusia, maupun yang khusus sebagai anak kecil yang masih harus memerlukan perhatian dan perlindungan.
Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Setiap Muslim, satu atas yang lain, diharamkan (mengucurkan) darahnya, (mengambil) hartanya, dan (mencederai) kehormatannya,” (Shahih Muslim, no. 6706).
Dari Abdullah bin Amr, ia berkata: Rasulullah Saw bersabda, “Seseorang sudah cukup berdosa ketika menyia-nyiakan (tidak memenuhi hak-hak dasar) orang yang ada dalam tanggungannya (terutama anak-anak), (Sunan Abu Dawud, no. 1694).
Dari Ka’ab bin Ujrah berkata: Suatu saat ada seseorang yang lewat di hadapan Nabi Muhammad Saw. Lalu para Sahabat melihat kekuatan dan kecekatannya yang mengagumkan mereka. “Ya Rasulullah, andai saja (semua kekuatan dan kecekatan) ini kami gunakan untuk jalan Allah,” kata mereka.
Lalu Nabi Saw menimpali mereka: Jika dia keluar bekerja untuk anak-anaknya yang masih kecil. Maka ia sesungguhnya berada di jalan Allah.” (al-Mujam al-Ausath li al-Thabarani, no. 6835)
Perspektif Kasih Sayang
Pemenuhan hak-hak dasar ini juga harus dalam perspektif kasih sayang, dengan memastikan kepentingan terbaik bagi anak. Sehingga, di antara hak dasarnya juga harus terbebas dari segala bentuk kekerasan, yang biasanya anak terima dengan alasan disiplin dan pendidikan.
Dari Abdullah bin Mughaffal, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Allah itu lembut dan menyukai kelembutan. Allah juga memberi (kepada seseorang) atas kelembutan (yang dilakukannya) suatu anugerah yang tidak diberikan atas kekerasan (yang dilakukannya).” (Sunan Abu Dawud, no. 4809).
Dari Amru bin Sa’id bin al-Ash al-Umawi, bahwa Rasulullah Saw bersabda, “Tidak ada sesuatu yang orangtua berikan kepada anaknya yang paling baik kecuali pendidikan yang baik.” (Sunan al-Tirmidzi, no. 2079).
Dari Aisyah r.a. berkata: Rasulullah Saw bersabda, “Apabila Allah Swt menghendaki kebaikan pada sebuah keluarga. Maka Dia akan menganugerahkan kelembutan kepada mereka.” (Musnad Ahmad, no. 25065).
Teks-teks Hadis ini bisa menjadi awal inspirasi untuk rumusan hak-hak anak dengan mempertimbangkan kepentingan terbaik bagi anak. Karena mereka masih rentan yang harus memperoleh perhatian, dan terlindungi dari segala jenis kekerasan. []