• Login
  • Register
Kamis, 2 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hukum Syariat

Imam Perempuan dan Shalat Taraweh

Afiq M Noor Afiq M Noor
08/05/2020
in Hukum Syariat
0
96
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Saya tidak akan mengulang apa yg pernah ditulis oleh Kyai (Dr) Husein Muhammad dalam Fiqh Perempuan dan tulisan Kyai Dr Faqih Abdul Kodir dalam Qiraah Mubadalah. Begitu juga perkongsian Kyai Imam Nakha’i baru-baru ini di FB tentang Imam Perempuan. Mungkin sekadar sedikit tambahan. 

Hadith Ummu Waraqah Binti Nawfal datang dalam 3 riwayat – Abu Dawud, Al Baihaqi dan Al Daruqutni. Masing-masing jalur sanad ini akan bertemu pada rawi yang bernama Al Walid Ibn Abdullah Ibn Jumayyi’ Al Zuhri yang mendengar dari Abdul Rahman Bin Khallad sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Laila Binti Malik sebagaimana yg diriwayatkan oleh Al Baihaqi dan Al Daruqutni.

Nah persoalan sanad ini telah diselesaikan oleh Kyai (Dr) Husein Muhammad dalam buku Fiqh Perempuan. Cuma tambahan saya TIDAK SEMUA ULAMA menganggap hadith Ummu Waraqah ini dhaif. Antara ulama yg menganggapnya sebagai sahih adalah Ibn Khuzaimah dalam Sahih Ibn Khuzaimah (Juz 2 Hal 810) begitu juga Nashiruddin Al Albani menyatakan hadith ini hassan lighairih.

Setarikkan nafas dengan itu sarjana muslim kontemporer, Dr Jasser Awda juga menerima hadith ini dan mengkritik Shuib Al Arnauth yg mendhaifkan sanad hadith ini kerana perawi Abdul Rahman Ibn Khallad dan Laila Binti Malik yang dikatakan majhul (tidak dikenali). Kritikan Dr Jasser Awda ini boleh dibaca di bukunya Al Mar’ah Fi Al Masjid: Dawruha Wa Makanatuha (2015)

Selain dari Imam Al Thabari, Al Muzani & Abu Tsur adakah lagi ulama yang membolehkan perempuan mengimamkan ma’mum lelaki? ADA.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA
  • Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender
  • Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad
  • Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja

Baca Juga:

Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA

Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender

Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad

Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja

Pertama, Dr Abdul Karim Zaidan misalnya dalam Al Mufasshal Fi Ahkam Al Mar’ah Wa Bait Al Muslim Fi Syariah Al Islamiyah (Juz 1 Hal 251 – 252) menyatakan boleh bagi perempuan yang lebih mengetahui Al Quran dan Fiqh utk mengimamkan shalat ahli keluarga di rumahnya termasuk ahli keluarga lelaki, walaubagaimanapun menurut Dr Abdul Karim, bagi perempuan mengimamkan lelaki di masjid (jame) masih tidak dibenarkan.

Kedua, Dr Yusuf Al Qaradawi dalam tulisannya pada 2008 setelah menyatakan posisi mainstream imam di dalam shalat hanyalah untuk lelaki turut mengkritik dan menyatakan ketidaksetujuannya dengan pandangan Ibn Qudamah di dalam Mughni yang menganggap hadith Ummu Waraqah khusus buatnya dan tidak kepada perempuan lain.

Beliau menyatakan “saya bersetuju bahwa mana-mana perempuan yang bagus bacaan Al Qurannya seperti Ummu Waraqah boleh mengimamkan ahli keluarganya termasuk lelaki dalam shalat fardhu dan shalat nawafil, terlebih lagi shalat taraweh”.

Beliau kemudian memetik pendapat dalam Mazhab Imam Ahmad Ibn Hambal yang membenarkan perempuan mengimamkan shalat taraweh termasuk kepada lelaki. Beliau juga menyatakan sekiranya perempuan mengimamkan lelaki di dalam rumah hendaklah dia menempati posisi di belakang shaf lelaki. Silakan dibaca tulisannya di sini https://www.al-qaradawi.net/node/4192

Ketiga, Imam Al San’ani di dalam Subul Al Salam Syarh Bulugh Al Maram Min Jam’e Adillah Al Ahkam (Hal 304) sewaktu mengulas hadith Ummu Waraqah menyatakan hadith ini memberi kebenaran kepada perempuan untuk mengimamkan shalat di rumahnya termasuk kepada lelaki, kerana di sana ada riwayat yang menyatakan Ummu Waraqah mengimamkan mereka yang berada di dalam rumahnya termasuk muazzinnya yang merupakan seorang lelaki tua, budak lelaki dan perempuan di rumahnya. Dia juga menyatakan itulah pendapat Abu Tsur, Al Muzani dan Al Thabari walaupun jumhur ulama tidak bersetuju.

Keempat, Ibn Taymiyah juga menyatakan boleh bagi perempuan untuk menjadi imam kepada lelaki serta menyanggah pandangan Ibn Hazm di dalam Kitab Maratib Al Ijma’ Fi Al Ibadat Wa Al Mu’amalat Wa Al I’tiqadat yang menyatakan bahawa adanya ijmak yang melarang perempuan dari menjadi imam kepada lelaki.

Ibn Taymiyah menulis di dalam kitabnya Naqd Matarib Al Ijma’ (Hal 290) “Dibenarkan bagi perempuan untuk mengimamkan lelaki yang buta huruf (tidak tahu membaca Al Quran) pada shalat malam di bulan Ramadhan berdasarkan pendapat yang masyhur dari Ahmad (Ibn Hambal)…” Beliau juga menyatakan perkara yang sama di dalam kitabnya yang lain, Al Qawaid Al Nuraniyah Al Fiqhiyah (Hal 120)

Kelima, Dr Jasser Awda di dalam Al Mar’ah Fi Al Masjid: Dawruha Wa Makanatuha turut menyatakan bahwa perempuan boleh menjadi imam kepada lelaki di dalam rumahnya berdasarkan hadith Ummu Waraqah tetapi tidak membenarkan perempuan mengimamkan lelaki di masjid jame’.

Keenam, Dr Tayseer Ibrahim, Dekan di Fakulti Shariah & Hukum Universiti Islam Gaza yang juga pakar Fiqh dan Ushul Fiqh. Silakan disimak videonya di sini https://www.youtube.com/watch?v=wSVHQ45Q-7g&feature=youtu.be

Inilah sejumlah ulama yang membenarkan perempuan mengimamkan lelaki. Cuma mungkin nanti yang boleh kita fikirkan bersama kenapa sebahagian ulama cuma membenarkan perempuan menjadi imam di rumahnya? Dan kenapa posisinya harus di belakang dan tidak di depan? Sepertinya benang-benang partriarkhi masih belum hilang. Selamat berpuasa. []

Afiq M Noor

Afiq M Noor

Penulis berasal dari Kualalumpur Malaysia

Terkait Posts

Hukum Aborsi

Fatwa KUPI (Bukan) Soal Hukum Aborsi

29 Desember 2022
Khitan Perempuan

OIAA-Cairo: Mengharamkan Khitan Perempuan Sesuai Syari’ah Islam

19 Desember 2022
Khitan Perempuan

Ulama Dunia Desak Hentikan Khitan Perempuan

13 Desember 2022
Hukum Perempuan Haid Membaca Al-Quran

Hukum Perempuan Haid Membaca Al-Quran Menurut Syekh As-Sya’rawi

2 Desember 2022
Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

Ibu Menyusui Tidak Puasa Apa Hukumnya?

9 November 2022
Cara Menentukan Waktu Berbuka Saat Berada di Pesawat

Cara Menentukan Waktu Berbuka Saat Berada di Pesawat

30 Oktober 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nyadran Perdamaian

    Melihat Keterlibatan Perempuan dalam Tradisi Nyadran Perdamaian di Temanggung Jawa Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Saw Tertawa Karena Mendengar Cerita Kentut dari Salma

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Akhlak Manusia Sebagai Ruh Fikih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Salingers, Yuk Normalisasi Nikah di KUA
  • Pandangan Abu Syuqqah Tentang Isu Kesetaraan Gender
  • Mematri Wasiat Buya Husein Muhammad
  • Kisah Saat Nabi Saw Apresiasi Kepada Para Perempuan Pekerja
  • Pertemuan Mitologi, Ekologi, dan Phallotechnology dalam Film Troll

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist