• Login
  • Register
Sabtu, 14 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Kolom Publik

Islam Mengajarkan Tata Kelola Sampah, Bukan Hanya Memindahkannya

Pada lingkup yang lebih besar, penggunaan plastik dan barang produksi lainnya yang hanya dalam sekali pakai merupakan tadzbir sekaligus israf yang akan sangat membahayakan bagi lingkungan sekitar

Thoah Jafar Thoah Jafar
29/05/2022
in Publik, Rekomendasi
0
Islam Mengajarkan Tata Kelola Sampah

Islam Mengajarkan Tata Kelola Sampah

309
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Islam sangat lekat dengan saran kebersihan. Bahkan, ia menjadi prasyarat penting sebelum seorang hamba melaksanakan kewajibannya untuk beribadah. Nyaris seluruh kitab ulasan fikih menjadikan thaharah atau bersuci sebagai bab pembuka yang perlu dipahami terlebih dahulu oleh setiap muslim. Sehingga melalui tulisan ini saya ingin membahas tentang bagaimana Islam mengajarkan tata kelola sampah, dan bukan hanya memindahkannya.

Dalam QS Al-Baqarah: 222, Allah SWT berfirman, “… Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”

Selain amanat bersuci dan membersihkan diri, Islam juga mengajarkan agar setiap manusia mampu peduli dengan kelestarian lingkungan di sekitarnya. Termasuk, bagaimana Islam mengajarkan tata kelola sampai melalui langkah demi langkah, antara lain membuang sampah ke dalam tempatnya.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, “Ada seorang laki-laki yang sedang berjalan, dia melihat sebuah ranting pohon yang melintang di tengah jalan. Lalu orang itu berkata, ‘Demi Allah, akan aku singkirkan ranting pohon ini agar tidak mengganggu orang-orang Islam yang lewat. Maka, orang itu dimasukkan ke surga.” (HR Imam Muslim).

Tata Kelola Sampah dalam Islam

Akan tetapi, membuang sampah sesuai pada tempatnya pun masih belum cukup. Membuang sampah sejatinya hanya memindahkan barang tersebut dari satu tempat ke tempat berikutnya. Sehingga penting artinya Islam mengajarkan tata kelola sampah yang bisa dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:

Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

Keadilan sebagai Prinsip dalam Islam

Menilik Relasi Al-Qur’an dengan Noble Silence Pada Ayat-ayat Shirah Nabawiyah Tokoh Perempuan (Part 3)

Di era modern yang telah melahirkan aneka jenis sampah yang tidak mudah terurai dan mengancam kelestarian lingkungan menjadikan kemampuan untuk mengelolanya kini menjadi kian penting dimiliki oleh setiap umat muslim.

Allah SWT berfirman dalam QS Ar-Rum: 41, “Telah tampak kerusakan di darat dan laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Islam mengajarkan tata kelola sampah mesti dikerjakan sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan, pemanfaatan, serta penanganan sampah. Kemampuan mendaur-ulang sampah menjadi barang yang berguna bagi kelestarian lingkungan bukanlah fardlu kifayah dengan hanya menggantungkan diri pada yang lain. Kelestarian alam mampu berjalan dan perlu sumbangsih semua pihak. Maka tata kelola sampah pun menjadi kewajiban seluruh umat di muka bumi ini, tanpa terkecuali.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Fatwa Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pengelolan Sampah untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan berpandangan bahwa membuang sampah  sembarangan atau membuang barang yang masih bisa dimanfaatkan untuk kepentingan diri maupun orang lain hukumnya adalah haram.

Sedangkan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) 2019 di Kota Banjar, Jawa Barat menetapkan, haram hukumnya membuang sampah sembarangan, terutama sampah plastik, apabila nyata-nyata (tahaqquq) atau diduga (dzan) membahayakan lingkungan. Membuang sampah sembarangan hukumnya makruh apabila kecil kemungkinannya (tawahhum) membahayakan lingkungan.

Pesan Tata Kelola Sampah dalam Islam: Menjauhi Tabdzir dan Israf

Selain dalam rangka melaksanakan amanat untuk menjaga kelestarian lingkungan, mengelola atau mendaur-ulang sampah makin bernilai ibadah karena pada praktiknya merupakan bentuk perlawanan terhadap dua hal yang dibenci agama. Yakni, tabdzir atau menyia-nyiakan barang/harta yang masih bisa dimanfaatkan menurut ketentuan syar’i ataupun kebiasan umum di masyarakat. Kedua israf atau tindakan yang berlebih-lebihan, yaitu penggunaan barang/harta melebihi kebutuhannya.

Bentuk larangan tadzbir dalam skala yang paling sederhana diungkapkan Nabi Muhammad SAW, “Apabila suapan makanan salah seorang di antara kalian jatuh, ambilah kembali lalu buang bagian yang kotor dan makanlah bagian yang bersih. Jangan dibiarkan suapan tersebut dimakan setan.” (HR Muslim).

Sementara israf, sebagaimana saran Rasulullah SAW, “Makanan dua orang cukup untuk tiga orang, dan makanan tiga orang cukup untuk empat orang,” (H.R Bukhari dan Muslim).

Pada lingkup yang lebih besar, penggunaan plastik dan barang produksi lainnya yang hanya dalam sekali pakai merupakan tadzbir sekaligus israf yang akan sangat membahayakan bagi lingkungan sekitar.

Tabdzir, karena sampah plastik yang butuh ratusan tahun untuk bisa terurai itu sesungguhya masih bisa dimanfaatkan sebagai objek kreasi menjadi barang yang lebih bermanfaat sehingga bisa dipakai berulang. Sementara israf, lantaran penggunaan barang sekali pakai merupakan bentuk berlebihan sekaligus ketidaksadaran akan adanya ancaman kerusakan alam yang tengah mengintai. Sehingga bagaimana Islam mengajarkan tata kelola sampah menjadi kian penting dan dibutuhkan masyarakat lebih luas. []

Tags: Global WarmingislamKerusakan LingkunganPengelolaan SampahPerubahan Iklimulama perempuan
Thoah Jafar

Thoah Jafar

Pengasuh Ponpes KHAS Kempek Cirebon

Terkait Posts

Nikel Raja Ampat

Penambangan Nikel di Raja Ampat: Ancaman Nyata bagi Masyarakat Adat

12 Juni 2025
Tanah Papua

Nikel di Surga, Luka di Tanah Papua

12 Juni 2025
Kak Owen

Kak Owen Hijaukan Bogor Lewat Aksi Menanam 10.000 Pohon

12 Juni 2025
Sejarah Perempuan

Seolah-olah Tidak Resmi: Sejarah Perempuan dan Rezim yang Ingin Menulis Ulang Sejarah Indonesia

12 Juni 2025
Pancasila

Merawat Toleransi, Menghidupkan Pancasila

12 Juni 2025
Menyulam Spiritualitas

Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

12 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Difabel

    Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri
  • Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID