• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan Ajak Pererat Ukhuwah Wathoniyah

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
26/06/2019
in Aktual
0
Ukhuwah Wathoniyah

Salah satu panitia, Alifatul Arifiati (depan) saat memberi sambutan pada diskusi publik yang bertajuk Pererat Ukhuwah Wathoniyah Dengan Semangat Idul Fitri Pasca Pemilu Serentak 2019, di salah satu kafe di Cirebon, Selasa, 25 Juni 2019.

7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan Ajak Wujudkan Daerah Adil Gender
  • Hidup Harus Dipenuhi Dengan Kasih Sayang
  • Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan Gelar Pendidikan Publik di Majelis Taklim Al-Khoiriyah

Baca Juga:

Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan Ajak Wujudkan Daerah Adil Gender

Hidup Harus Dipenuhi Dengan Kasih Sayang

Jaringan Cirebon untuk Kemanusiaan Gelar Pendidikan Publik di Majelis Taklim Al-Khoiriyah

Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan menggelar diskusi publik yang bertajuk Pererat Ukhuwah Wathoniyah Dengan Semangat Idul Fitri Pasca Pemilu Serentak 2019 di salah satu kafe di Cirebon, Selasa, 25 Juni 2019.

Diskusi yang menghadirkan narasumber, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik , Iing Daiman, S.Ip., M.Si, Tokoh Agama, Drs. KH. M. Ma’shum HD Al-Mustawa, dan aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU), Ahmad Kaelani M.Pd itu diikuti oleh puluhan mahasiswa.

Salah satu panitia, Alifatul Arifiati, mengatakan, diskusi publik yang diadakan sekarang merupakan salah satu isu penting untuk dibahas bersama. Karena melihat pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) ini masih menimbulkan gema di tingkat masyarakat, dan banyak masyarakat yang pecah belah karena berbeda pilihan.

“Yang paling terlihat konfliknya itu adalah perbedaan pilihan presiden,” kata Alif, Manager Islam dan Demokrasi di Yayasan Fahmina.

Oleh sebab itu, digelarnya kegiatan ini untuk mendiskusikan agar ada upaya-upaya rekonsiliasi yang dampaknya pada grassroots (akar rumput) masyarakat demi mewujudkan persaudaraan kebangsaan ukhuwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan). Sebab, kata dia, gema soal berbeda pilihan Pilpres itu sampai sekarang di tingkat grassroots itu masih terasa, apalagi ditambah situasi populisme.

“Jadi menurut Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan penting untuk didiskusikan. Apalagi hari ini teman-teman adalah berada ada pada grup yang harus menjembatani, harus memberikan transformasi pengetahuan, pengalaman, bagaimana membuat bahkan mendukung rekonsiliasi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga mengingatkan, sebenarnya kalau di tingkat elit itu sendiri sudah ada rekonsiliasi bahwa hubungan keduanya calon presiden ini baik-baik saja.

Perlu diketahui Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan yang secara jaringannya berdiri sekitar 2008, dan menamakan sebagai jaringannya mulai sekitar pada tahun 2012 itu adalah sekelompok individu, personal maupun lembaga yang konsen kepada isu-isu kemanusiaan terutama isu keadilan gender.

Ada sekitar 20 lembaga yang berada di dalam Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan, dan kegiatan yang di lakukan itu adalah upaya-upaya membangun ukhuwah, membangun persaudaraan, untuk menciptakan budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan di Cirebon.

Dan Jaringan Cirebon Untuk Kemanusiaan mempunyai 2 agenda tahunan. Pertama, ada perayaan peringatan hari perempuan internasional dan kedua, peringatan rangkaian kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan. (RUL)

Tags: jaringan cirebon untuk kemanusiaanUkhuwah Wathoniyah
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Biasa disapa akrab dengan panggilan Arul, lulusan S1 Ekonomi Syariah di Institut Studi Islam Fahmina (ISIF) Cirebon, tukang masak di gunung, tapi lebih banyak diam, mendengarkan dan menulis.

Terkait Posts

keluarga berencana

Relasi Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

31 Januari 2023
perspektif mubadalah

5 Pilar Keluarga Berencana dalam Perspektif Mubadalah

28 Januari 2023
Ninik Rahayu Dewan Pers

Dr. Ninik Rahayu Terpilih sebagai Ketua Dewan Pers 2022-2025

15 Januari 2023
Terorisme

Forum Masyarakat Sipil Cirebon Dorong Rehabilitasi dan Reintegrasi Mantan Pelaku Kasus Terorisme

14 Januari 2023
Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

Nabi Perintahkan Kita Lindungi Warga dari Kekerasan Seksual

31 Desember 2022
Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

Mahasiswa Sebagai Social Control Untuk Wujudkan Bebas dari Korupsi

30 Desember 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist