• Login
  • Register
Selasa, 17 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Kaum Rois Penjaga Kerukunan Umat Beragama

Hanya di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta atau di wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam yang menggunakan istilah Kaum Rois

Zezen Zainul Ali Zezen Zainul Ali
11/01/2024
in Pernak-pernik
0
Kaum Rois

Kaum Rois

806
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kaum Rois merupakan seseorang yang memiliki jabatan keagamaan di suatu tempat yang merupakan rujukan saat terjadi permasalahan masyarakat. Menarik untuk dibahas yakni kaum rois penjaga kerukunan umat beragama. Saya menemukan istilah tentang Kaum Rois awalnya saya tidak mengetahui apa itu Kaum Rois.

Setelah saya mencari literatur terkait istilah Kaum Rois, ternyata Kaum Rois hampir sama dengan Modin, Lebe, Pengulu dan sebagainya. Hanya di daerah Daerah Istimewa Yogyakarta atau di wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram Islam yang menggunakan istilah Kaum Rois.

Definisi Kaum Rois

Kaum Rois berasal dari dua kata yakni kaum dan Rois. Kaum merupakan kata yang berasal dari bahasa Arab yakni Qaimuddin yang memiliki makna penegak agama. Hampir di seluruh kota lama di Jawa khususnya pusat Kerajaan Mataram Islam seperti Demak, Surakarta, dan Yogyakarta. Wilayah-wilayah ini memiliki Kampung Kauman yang memiliki progres dan kultur yang sama.

Lebih jauh, kata Kaum sendiri indentik dengan istilah Kauman. Menurut KBBI, arti kata Kauman itu berasal dari kata wilayah yang berada di sekitar masjid yang berpenduduk mayoritas beragama Islam. Kauman sendiri berasal dari kata kaum sehingga jika dikatakan wilayah Kauman, berarti wilayah yang berisi para kaum atau para penegak agama.

Sedangkan istilah Rois, Rois itu adalah pimpinan jadi Kaum Rois itu merupakan pimpinan dari suatu perkumpulan di mana tugasnya adalah untuk mengajak masyarakat agar mengingat diri kepada Sang Pencipta Allah SWT.

Baca Juga:

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

Keadilan sebagai Prinsip dalam Islam

Awal mula munculnya istilah Kaum ini pada saat masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwono I. Beliau mengumpulkan para ulama yang tinggal di sekitar masjid. Selain para ulama, juga hadir ahli agama seperti Khatib dan Penghulu yang menetap di masjid-masjid.

Selain itu juga, Sultan juga menyiapkan 40 abdi dalam yang diperintahkan untuk memakmurkan masjid. Selanjutnya orang-orang yang tinggal di sekitar masjid tersebut disebut dengan Qoimuddin atau orang-orang yang menyebarkan agama Islam. Karena lidah orang Jawa yang memang khas sehingga istilah Qoimuddin dibaca menjadi Kauman.

Peran Kaum Rois di Masyarakat

Kaum Rois sangat terkenal di masyarakat. Hal ini karena perannya yang signifikan dalam kehidupan masyarakat. Peran yang begitu sentral ini terlihat dari urusan kelahiran sampai dengan urusan kematian. Kaum Rois bertugas untuk memakmurkan masjid, memimpin doa di masyarakat pada bermacam acara seperti syukuran, mendirikan rumah, memasukan anak sekolah, tahlilan, doa ketika adanya yang melahirkan.

Masyarakat akan meminta tolong Kaum Rois, terkadang tidak mengenal waktu, kaum rois akan selalu siap 24 jam. Apabila terdapat masyarakat membutuhkan bantuan. Selain membantu, kaum rois aktif dalam berdakwah secara tidak langsung dengan menyelenggarakan acara tradisi Jawa Islam seperti ajaran oleh Walisongo.

Penjaga Kerukunan Umat Beragama

Melihat peta demografi Yogyakarta yang beragam baik suku, ras, dan agama bahkan beda pemahaman keagamaan. Kaum Rois ini memiliki peran yang penting di Masyarakat, khususnya dalam kerukunan umat beragama.

Kaum Rois membangun kerukunan umat beragama dengan melibatkan setiap masyarakat dalam setiap kegiatan. Misalnya, masyarakat muslim melaksanakan hajatan, masyarakat muslim akan memberikan bingkisan berupa makanan kepada warga non-Muslim sekitar.

Jika terjadi konflik keagamaan atau perbedaan pemahaman keagamaan. Untuk menjaga agar tidak adanya konflik biasanya. Kaum Rois akan memberikan nasihat dari esensi sutau acara. Misal esensi saat membaca surat Yasin, Slamatan, dan doa bersama.

Acara tersebut merupakan perbuatan yang baik, Kaum hanya memberikan nasehat guna menjaga harmonisasi dalam perbedaan pandangan di masyarakat. Selain itu, Kaum rois juga seringkali memberikan arahan untuk saling mengingat dan menjaga persatuan dan nasionalisme. []

Tags: adatagamaBudayaislamKaum RoiskeberagamanTradisi
Zezen Zainul Ali

Zezen Zainul Ali

Zezen Zainul Ali adalah mahasiswa Magister Ilmu Syari'ah Konsentrasi Hukum Keluarga UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga founder dari Klinik Hukum Keluarga dan Taskuliah_id_

Terkait Posts

Kekerasan Perempuan yang

Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan

17 Juni 2025
Hajar dan Sarah

Kisah Ibunda Hajar dan Sarah dalam Dialog Feminis Antar Agama

16 Juni 2025
Rumah Tangga yang

Teladan Nabi dalam Rumah Tangga: Menolak Kekerasan, Memanusiakan Perempuan

16 Juni 2025
Kehidupan Rumah Tangga

Belajar dari Kehidupan Rumah Tangga Nabi: Menyelesaikan Konflik Tanpa Kekerasan

16 Juni 2025
Suami

Pentingnya Komitmen Suami dan Istri dalam Kerja Domestik dan Publik

14 Juni 2025
Perkawinan yang Kokoh

Bagaimana Mewujudkan Perkawinan yang Kokoh dan Penuh Kasih Sayang?

14 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kesalehan Perempuan

    Kesalehan Perempuan di Mata Filsuf Pythagoras

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tragedi Perkosaan Massal Mei 1998 itu Nyata !!!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bagaimana Mewujudkan Perkawinan yang Kokoh dan Penuh Kasih Sayang?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pearl Eclipse: Potret Keberanian Perempuan Dalam Bela Negara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Tambang Nikel dan Masa Depan yang Terancam di Raja Ampat
  • Melihat Istri Marah, Benarkah Suami Cukup Berdiam dan Sabar agar Berpahala?
  • Nabi Saw Memuliakan dan Menolak Semua Tindakan Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Multitasking itu Keren? Mitos Melelahkan yang Membebani Ibu Rumah Tangga
  • Melihat lebih Dekat Tradisi Sasi: Kearifan Lokal yang Melestarikan Laut Raja Ampat

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID