• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Kehidupan Sayyidah Nafisah saat Berada di Mesir

Sayyidah Nafisah bukan hanya seorang perempuan ulama yang hari-harinya habis untuk mengaji, mengajar, mendidik umat, dan beribadah kepada Allah. Melainkan juga seorang yang gigih membela, melakukan advokasi

Redaksi Redaksi
07/11/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Sayyidah Nafisah

Sayyidah Nafisah

629
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sesudah dianggap cukup tinggal di Mesir, suami Sayyidah Nafisah bersiap-siap meninggalkan kota itu untuk kembali ke Madinah.

Mendengar rencana itu, masyarakat di seantero Mesir merasa keberatan dan meminta agar Sayyidah Nafisah dan keluarganya tetap tinggal bersama mereka.

Sementara, sang ulama-wali perempuan ini bermimpi bertemu kakeknya, Nabi Muhammad Saw. al-Musthafa. Dalam mimpi itu, Nabi Saw, memintanya agar menetap di Mesir.

Selanjutnya, Gubernur Mesir ketika itu, Abdullah bin as-Sirri bin al-Hakam, menghibahkan rumahnya yang besar di Darba as-Siba’ untuk Sayyidah Nafisah dan keluarganya.

Rumah itu sebelumnya milik Abu Ja’far Khalid bin Harun as-Sulami. Sang gubernur mengatakan:

Baca Juga:

Membangun Kehidupan yang Sehat Dimulai dari Keluarga

Berumah Tangga adalah Seni Kehidupan

Belajar dari Kehidupan Rumah Tangga Nabi: Menyelesaikan Konflik Tanpa Kekerasan

Spirit Siti Hajar dalam Merawat Kehidupan: Membaca Perjuangan Perempuan Lewat Kacamata Dr. Nur Rofiah

“Wahai putri Rasulullah Saw. yang mulia, aku orang yang sangat berharap bisa membantumu menghilangkan gelisah hatimu.”

Abdullah bin as-Sirri juga meminta izin untuk mengunjungi Sayyidah Nafisah dua kali dalam seminggu, Rabu dan Sabtu, di samping untuk melihat kondisi kesehatannya juga agar bisa beribadah bersamanya dan mengaji kepadanya.

Sayyidah Nafisah bukan hanya seorang perempuan ulama yang hari-harinya habis untuk mengaji, mengajar, mendidik umat, dan beribadah kepada Allah. Melainkan juga seorang yang gigih membela, melakukan advokasi, dan melindungi rakyat yang teraniaya oleh kekuasaan.

Sejarawan Ahmad bin Yusuf al-Qirmani dalam bukunya menceritakan perempuan ulama yang sufi ini.

Ia berkata, “Ia (Sayyidah Nafisah) memimpin demonstrasi rakyat yang menuntut penghentian penindasan penguasa Ibnu Thulun, Mereka meminta perlindungan kepadanya.

Menulis Surat kepada Gubernur

Lalu, ia menulis surat yang ditujukan kepada sang gubernur (Ibnu Thulun). Ia membawa surat itu. Manakala melihat rombongan gubernur, ia turun dari kudanya, lalu menemuinya. Surat itu langsung ia berikan kepada sang gubernur. Isinya ialah:

“Salam sejahtera untukmu. Anda telah diangkat menjadi penguasa atas rakyat, tetapi Anda sering memenjarakan mereka. Anda dianugerahi kemampuan mengatur dengan baik, tetapi Anda malah membuat mereka menderita.”

“Anda mendapatkan anugerah kekayaan yang melimpah, tetapi Anda membuat mereka melarat. Ketahuilah bahwa panah yang kami lepaskan saat malam hari (doa pada malam hari/waktu sahur) akan menembus tepat di jantung sasarannya.”

“Apalagi dilepaskan dari hati orang-orang yang kau sakiti, dari jantung mereka yang Anda miskinkan dan dari tubuhtubuh yang Anda telanjangi. Orang-orang yang ditindas tak akan mati, sementara orang yang menindas tak akan hidup lama.”

“Silakan kalian mau berbuat apa saja, terserah, Kami, orang-orang yang terzhalimi akan mengadukan semuanya kepada Tuhan. “Mereka yang zhalim pasti tahu kemana mereka akan kembali.‘ Wassalam, Nafisah.”

Al-Qirmani mengatakan, “Sesudah membaca surat itu, tak lama kemudian, Ibnu Thulun menghentikan tindakantindakannya yang menyakiti rakyat.” []

Tags: BeradakehidupanMesirSayyidah Nafisah
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Islam Harus

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

3 Juli 2025
Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kritik Tambang

    Pak Bahlil, Kritik Tambang Bukan Tanda Anti-Pembangunan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh
  • Tahun Baru Hijriyah: Saatnya Introspeksi dan Menata Niat
  • Pesan Pram Melalui Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer
  • Rumah Tak Lagi Aman? Ini 3 Cara Orang Tua Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
  • Berjalan Bersama, Menafsir Bersama: Epistemic Partnership dalam Tubuh Gerakan KUPI

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID