Mubadalah.id – Pertanyaan ini terus terngiang di kepala saya sejak 7 Oktober 2023. Saya berpikir betapa bodonya Amerika Serikat yang selalu membela Israel, mengirimkan senjata, bahkan pajak rakyat juga mereka kirimkan ke Israel, sedangkan mereka tidak mendapat apa-apa.
Amerika Serikat juga bukan penganut anti-semitisme seperti yang terjadi di Eropa. Negara-negara Eropa mendukung Israel karena tidak ingin etnis Yahudi kembali ke Eropa. Dengan kata lain, Eropa membantu Israel karena mereka membenci etnis Yahudi dan agar etnis Yahudi hengkang dari Eropa (anti-semitisme).
Amerika Serikat bukan pula sedang memperebutkan pipa minyak yang kemudian menciptakan para pemberontak di negara-negara Asia Barat seperti Irak dan Suriah. Negara yang awalnya plural dan toleran, sejuk dan damai, terpaksa perang saudara karena adu domba oleh Amerika Serikat. Lantas apa yang membuat Amerika Serikat terus membela dan mendukung penjajahan Israel?
Penjualan Senjata
Pada 7 November 2024, Kementerian Pertahanan Israel menyatakan bahwa negaranya telah menandatangani kesepakatan pembelian 25 pesawat canggih F-25 buatan Amerika Serikat senilai $5.2 Milliar atau senilai IDR 81,7 juta. Ini baru pembelian pesawat, belum lagi senjata-senjata yang Israel gunakan untuk menyerang Palestina.
Amerika Serikat menyuplai hingga 90 persen senjata kepada Israel. Hal ini tentu memberikan keuntungan besar terhadap elit-elit Amerika Serikat. Mereka diuntungkan dengan adanya perang, karena mereka mendapatkan penghasilan yang sangat besar dari penjualan senjata.
Sumber Daya Alam
UNCTAD menyatakan dari penelitiannya bahwa terdapat 3,4 juta triliun meter kubik gas alam mereka temukan di Levant. United Nations Conference on Trade and Development pada 2019 menemukan cadangan gas alam di Cekungan Levant berada pada kisaran 122 triliun kaki kubik dan cadangan minyak yang diperkirakan mencapai 1,7 miliar barel. Cadangan ini memiliki potensi ekonomi senilai USD 524 miliar. Levant adalah daerah Cekungan di lepas laut Gaza.
Dengan demikian penyerangan Israel yang membabibuta terhadap Gaza saat ini adalah untuk mengeruk dan menguasai sumber daya alam di Gaza. Cadangan sumber daya alam ini dapat memenuhi kebutuhan ekonomi dan pembangunan di Palestina dengan potensi ekspor yang melimpah. Jika Israel berhasil menguasai Gaza, maka negara yang akan diuntungkan pertama kali adalah Amerika Serikat.
Amerika Serikat Veto Resolusi PBB
Hak veto adalah kekuasaan yang anggota tetap Dewan Keamanan PBB miliki untuk menolak atau membatalkan suatu resolusi atau keputusan yang diajukan. Dewan keamanan PBB berjumlah 5 negara yaitu China, Perancis, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat.
Pasca kejadian 7 Oktober 2023, pandangan dunia kemudian terbuka. Banyak negara-negara mulai menyuarakan kemerdekaan Palestina. Sebanyak 143 negara anggota PBB setuju agar Palestina merdeka dan terakui oleh PBB untuk menentukan nasib bangsanya sendiri tanpa campur tangan dari negara lain.
Namun Amerika Serikat memveto resolusi ini sehingga Palestina belum bisa terakui sebagai negara merdeka hingga saat ini. Apa dampak pengakuan Palestina sebagai negara berdaulat oleh PBB? Jika Palestina diakui sebagai negara berdaulat dan anggota PBB, maka Palestina berhak meminta bantuan militer pada negara lain. Bantuan militer yang diberikan negara lain berikan ini bersifat legal dan tidak melanggar hukum internasional.
Pasal 2 ayat 4 Piagam PBB menyatakan bahwa “Jika suatu konflik melibatkan ‘rebelion’ (pemberontak), maka pemerintah dapat melakukan segala sesuatu di dalam kekuasannya sesuai dengan konstistusi di negaranya untuk menghentikan pemberontakan tersebut. Negara tersebut juga dapat meminta bantuan dari pihak asing, baik negara ataupun organisasi internasional untuk membantu.”
Ternyata saya salah, Amerika bukan bodoh tapi biadab. Kini rakyat Amerika sendiri kesulitan karena dampak bantuan AS terhadap Israel. Kebakaran yang tidak ada hentinya salah satunya adalah kesalahan pemerintah AS karena memotong anggaran untuk pemadam kebakaran dan mengalihkan anggaran itu untuk Israel.
Amerika akan melakukan segala cara agar peperangan di dunia terus terjadi demi keuntungan elit politik di negaranya sendiri. Mereka tidak peduli jika banyak nyawa berharga melayang hanya untuk kepentingan segelintir orang dari bagian mereka. Lantas apa yang bisa kita lakukan? Bersatu padu melawan imperialisme kuno dan modern serta mendukung perjuangan poros perlawanan. []