• Login
  • Register
Minggu, 6 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Keragaman Pikiran dalam Kajian Islam

Semua itu merupakan kekayaan intelektual yang luar biasa bagi perkembangan dan kemajuan peradaban manusia. Beragam produk karya intelektual muslim yang kaya raya tersebut merupakan rahmat dan keindahan

Redaksi Redaksi
09/05/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kajian Islam

Kajian Islam

755
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sebagai sesuatu yang alami atau sunnatullah, keberagaman muncul secara tak terelakkan dalam kajian-kajian keilmuan Islam.

Dalam masyarakat muslim dikenal tiga disiplin ilmu, pertama, imu kalam (teologi) sebagai sebuah aspek pengetahuan berdimensi pikiran, akal, atau filsafat ke-Tuhanan.

Kedua, Ilmu fikih (yurisprudensi) yang berkaitan dengan dimensi perilaku lahir manusia. Dan ketiga, tasawuf (mistisisme) yang berhubungan dengan dimensi spiritual dan suasana hati manusia.

Sedikit berbeda dengan pandangan mainstream, Abed al-Jabiri membuat istilah lain untuk tiga disiplin ilmu tersebut, yaitu Bayan: untuk ilmu fikih, Burhani untuk ilmu teologi, dan ‘Irfani untuk kajian tasawuf.

Kajian atas ketiga bidang tersebut telah melahirkan beragam pandangan, pendapat, dan aliran. Bahkan perbedaan tersebut seringkali ditemukan antara murid dan guru.

Baca Juga:

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

Mengapa Islam Harus Membela Kaum Lemah?

Tafsir Sakinah

Dalam teologi saja dapat kita temukan berbagai aliran seperti Sunni, Syiah, Khawarj, dan banyak lagi yang laannya. Masing-masing dari aliran tersebut melahirkan puluhan cabang aliran yang berbeda dari induknya.

Sementara itu dalam ilmu fikih dikenal empat mazhab yang saling berbeda, yaitu mazhab Hanafi, mazhab Maliki, mazhab Syafi’i, dan mazhab Hanbali. Bahkan, pada masa awal kodifikasi fikih terdapat puluhan hingga ratusan mazhab yang saling berbeda.

Demikian juga dalam tasawuf yang mengenal tiga aliran besar, yaitu Falsafi, Sunni, dan Salafi. Masing-masing memiliki pandangan, sejumlah aliran, dan ratusan tokoh yang antara satu dan lainnya berbeda pendapat.

Beberapa tokoh besar tasawuf antara lain Hasan al-Bashri, Rabi’ah al-‘Adawiyah, al-Hallaj, Suhrawardi, al-Ghazali, dan Ibnu Arabi. Masing-masing dari tokoh ini memiliki pandangan yang berbeda dalam laku spritualnya.

Semua itu merupakan kekayaan intelektual yang luar biasa bagi perkembangan dan kemajuan peradaban manusia. Beragam produk karya intelektual muslim yang kaya raya tersebut merupakan rahmat dan keindahan.

Pikiran dan pandangan yang berwarna-warni tersebut merupakan medan yang sangat luas dan menjadi sumber pilihan masyarakat muslim dalam menjalankan agama sejalan dengan konteks kehidupan mereka, baik secara personal maupun kolektif. []

Tags: islamkajianKeragamanpikiran
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja adalah bagian dari Ibadah

Bekerja itu Ibadah

5 Juli 2025
Bekerja

Jangan Malu Bekerja

5 Juli 2025
Bekerja dalam islam

Islam Memuliakan Orang yang Bekerja

5 Juli 2025
Kholidin

Kholidin, Disabilitas, dan Emas : Satu Tangan Seribu Panah

5 Juli 2025
Sekolah Tumbuh

Belajar Inklusi dari Sekolah Tumbuh: Semua Anak Berhak Untuk Tumbuh

4 Juli 2025
Oligarki

Islam Melawan Oligarki: Pelajaran dari Dakwah Nabi

4 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Film Rahasia Rasa

    Film Rahasia Rasa Kelindan Sejarah, Politik dan Kuliner Nusantara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menemukan Wajah Sejati Islam di Tengah Ancaman Intoleransi dan Diskriminasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bekerja itu Ibadah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jangan Malu Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Membongkar Narasi Sejarah Maskulin: Marzuki Wahid Angkat Dekolonisasi Ulama Perempuan
  • Menulis Ulang Sejarah Ulama Perempuan: Samia Kotele Usung Penelitian Relasional, Bukan Ekstraktif
  • Samia Kotele: Bongkar Warisan Kolonial dalam Sejarah Ulama Perempuan Indonesia
  • Menelusuri Jejak Ulama Perempuan Lewat Pendekatan Dekolonial
  • Surat yang Kukirim pada Malam

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID