• Login
  • Register
Jumat, 9 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Kisah Bilal Bin Rabah dan Tirani Kuasa

Amar Alfikar Amar Alfikar
05/06/2020
in Aktual
0
Kisah Bilal Bin Rabah dan Tirani Kuasa

Kisah Bilal Bin Rabah dan Tirani Kuasa

95
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id– Kanjeng Nabi Muhammad SAW tidak memilih pengikutnya yang kaya raya, punya posisi sosial yang tinggi, punya jabatan, berdarah ningrat, untuk dimintanya menyerukan azan pertama kali dalam sejarah lahirnya Islam. Inilah kisah Kanjeng Nabi justru meminta Bilal bin Rabah, seorang budak berdarah Abyssynia (sekarang Ethiopia), berkulit hitam, anak dari kedua orang tua yang juga budak.

Bilal juga disebut-sebut sebagai orang Afrika pertama yang memeluk Islam lantaran melihat bagaimana Kanjeng Nabi mengobarkan pesan ketuhanan berbalut penolakan tegas terhadap perbudakan, rasialisme dan ketimpangan. Kanjeng Nabi sendiri yang meminta Bilal untuk menjadi muazin pertama, lantas mengutus Abu Bakar untuk membebaskan Bilal dari tuan tirannya.

Menjadi salah satu sahabat terkasih Sang Nabi, Bilal mengikuti hijrah Nabi ke Madinah, hingga kembali lagi ke tanah Mekah. Sebagai mantan budak berkulit hitam, Bilal terkesima luar biasa tatkala mendengar kanjeng Nabi menghaturkan Khutbatul Wada’ (khutbah terakhir):

لَا فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلَا لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلَا لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلَا أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلَّا بِالتَّقْوَى

“Tak mesti orang Arab memiliki keunggulan yang melampaui orang yang bukan Arab, begitu pula orang Asing atas orang Arab. Pun, orang berkulit putih tidak berarti lebih unggul dari orang kulit hitam, atau sebaliknya, yang membedakan manusia hanyalah ketakwaannya.”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Selektif (حسن الاختيار ) dan 3 Kriteria Memilih Calon Pasangan
  • Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

Baca Juga:

Selektif (حسن الاختيار ) dan 3 Kriteria Memilih Calon Pasangan

Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami

Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II

Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

Pesan Kanjeng Nabi telah mengajarkan para pengikut nya tentang revolusi kemanusiaan di tengah era perbudakan, pentingnya penegakan keadilan atas perbedaan warna kulit, beragam identitas dan lain sebagainya. Maka menjadi ironi kalau saat ini agama justru menjadi tunggangan untuk melanggengkan perbudakan dan ketimpangan, belum lagi kerap digandeng kekuatan lain yang hendak mengeksploitasi manusia dan alam kita.

Kita memang mesti mengutuk apa yang terjadi di Amerika akhir-akhir ini, panggilan untuk mengkritik apa yang terjadi pada kasus George Floyd, satu dari sekian banyak korban brutalitas rasialisme, adalah pesan penting melawan penindasan.

Tapi jangan juga lupakan bahwa di negeri kita sendiri, tangan kita juga membekaskan sekian banyak darah yang menikam, menindas dan membunuh sekian banyak saudara sebangsa lantaran perbedaan warna kulit, suku hingga agama.

Kisah Bilal bin Rabah diangkat kemuliaannya sebagai manusia oleh Kanjeng Nabi, lalu umat Islam hari ini apakah masih sibuk melanggengkan ketimpangan dan kebencian atas nama perbedaan rupa manusia, ataukah ikut melawan tirani kuasa dan berdiri tegak mendakwahkan keadilan untuk semua? []

Amar Alfikar

Amar Alfikar

Pegiat kemanusiaan. Pengaji keadilan. Chevening scholar 2021/2022 jurusan Theology and Religion di University of Birmingham. Karya-karya yang telah terbit: Pagi yang Hilang  (Pesat Foundation: 2009); Sogokan kepada Tuhan  (Lestra: 2013); Cahaya dari Kebun Kata (Taman Budaya Jawa Tengah: 2017); Gus Punk (Pelataran Sastra: 2019); Tafsir Progresif Islam-Kristen terhadap Keragaman Gender dan Seksualitas (Gaya Nusantara: 2020)

Terkait Posts

Pendampingan Pengelolaan Sampah

Fahmina Berikan Pendampingan Pengelolaan Sampah di 4 Pesantren

6 Juni 2023
Piagam Surabaya

6 Rekomendasi Piagam Surabaya

6 Mei 2023

AICIS 2023 Hasilkan Piagam Surabaya, Tolak Politik Identitas

6 Mei 2023
Kekerasan Perempuan

Komnas Perempuan: di Hari Buruh Perempuan Pekerja Masih Alami Kasus Kekerasan Berbasis Gender

2 Mei 2023
Perempuan Pekerja

Hari Buruh: Pastikan Pelindungan Perempuan Pekerja dari Ancaman Keselamatan dan Kesehatan Kerja

2 Mei 2023
Puasa Dalam Perspektif Psikologi

Puasa Dalam Perspektif Psikologi dan Pentingnya Pengendalian Diri

28 Maret 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Poligami

    Poligami Tidak Semata Tradisi Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Makna Bismillah Ala Pesantren

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan yang tak Ingin Menyerah pada Takdir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Selektif (حسن الاختيار ) dan 3 Kriteria Memilih Calon Pasangan
  • Reformasi Al-Qur’an Dalam Merespon Praktik Poligami
  • Inara Rusli Melepas Cadar demi Pekerjaan Part II
  • Al-Qur’an Turun untuk Mengkritik Praktik Poligami
  • Perempuan yang tak Ingin Menyerah pada Takdir

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist