• Login
  • Register
Minggu, 8 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Konsumsi Buah dan Sayur dalam Islam

Konsumsi buah dan sayur untuk hidup yang sehat adalah diantara cara-cara sederhana untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah Swt.

Hermia Santika Hermia Santika
31/05/2022
in Pernak-pernik
0
Konsumsi Buah dan Sayur

Konsumsi Buah dan Sayur

1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Indonesia adalah negeri dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Berbagai jenis keanekaragaman hayati tumbuh di negeri ini, karena kesuburan tanahnya dan iklim cuaca tropis yang mendukung. Seperti pepatah menyebutkan kayu dan batu bisa tumbuh di tanah negeri ini. Hal tersebut memberikan kiasan betapa suburnya tanah Indonesiaku ini. Tentu dengan limpahan haisl bumi tersebut menjadi surga bagi kita untuk konsumsi buah dan sayur. Apakah konsumsi buah dan sayur dalam Islam ada anjurannya?

Dari tanah banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan. Ini seperti terdapat dalam al-qur’an surah Al-Mu’minun ayat 12 yang menyebutkan bahwa manusia tercipta dari sari pati tanah. Saya bisa mengambil poin kecil dari ayat tersebut. Logikanya memang manusia hidup bisa tumbuh dan berkembang melalui tanah di mana banyak sumber makanan yang tumbuh di tanah. Juga bisa leluasa konsumsi buah dan sayur.

Bahan pangan yang dapat kita konsumsi itu beraneka ragam. Di antaranya tumbuhan yang menghasilkan buah, biji, serta aneka sayuran yang mengandung banyak vitamin serta mineral di dalamnya. Dan jika kita konsumsi sangat bermanfaat bagi tubuh untuk tumbuh dan berkembang, sehingga penting untuk selalu konsumsi buah dan sayur.

Penjelasan Al-Quran tetang Konsumsi Buah dan Sayur

Dalam buku Tafsir Tumbuhan Perspektif Al-Quran dan Sains dari Kemenag yang bisa diakses secara online dalam laman Kemenag.go.id terkait tumbuhan dijelaskan, bahwa tumbuhan tidak hanya berfungsi sebagai sumber makanan tetapi juga sebagai sumber obat obatan seperti halnya madu yang lebah dapatkan dari serbuk sari madu bunga, maka melalui madu mampu memberikan khasiat yang dapat mengatasi dan menyembuhkan berbagai penyakit. Allah telah berfirman dalam Quran Surat An-Nahl ayat 69 yang berbunyi:

ثُمَّ كُلِيْ مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ فَاسْلُكِيْ سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًاۗ يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ اَلْوَانُهٗ ۖفِيْهِ شِفَاۤءٌ لِّلنَّاسِۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيَةً لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ

Baca Juga:

Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

Fenomena Inses di Indonesia: Di Mana Lagi Ruang Aman bagi Anak?

Menilik Peran KUPI Muda dalam Momen Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Refleksi Surah Al-Ankabut Ayat 60: Menepis Kekhawatiran Rezeki

Artinya : “kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.”

Subhanallah sungguh besar karunia-Nya. Dengan konsumsi buah dan sayur ada beberapa kandungan vitamin dan mineral. Dalam buah serta sayuran, kita bisa menjaga kesehatan fisik.

Kenapa Konsumsi Buah dan Sayur Penting?

Tapi terus terang saya agak heran, saat ini usia muda justru terancam mengidap penyakit tidak menular, seperti yang dikutip dalam Kemenkes.go.id bahwa hasil penelitian oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan tahun 2020 di Indonesia menunjukan ternyata penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, jantung, diabetes melitus, dan ada juga tuberkulosis yang banyak diderita oleh usia produktif.

Padahal dulu jenis penyakit tersebut lebih banyak usia lanjut yang mengalaminya. Hal ini sebab manusia kurang konsumsi buah dan sayur, serta gaya hidup yang tidak sehat. Dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% masyarakat Indonesia kurang konsumsi buah dan sayur. Kemudian 33,5% masyarakat kurang aktivitas fisik, 29,3% masyarakat usia produktif merokok setiap hari, 31% mengalami obesitas sentral serta 21,8% terjadi obesitas pada dewasa.

Dari data tersebut menunjukan bahwa masih banyak orang yang belum sadar akan pentingnya menjaga pola hidup sehat salah satunya mengkonsumsi buah dan sayur. Hidup yang sehat akan memperpanjang usia, dan menjadikan kita lebih produktif menjalani aktivitas. Supaya kita terbiasa mengkonsumsi buah dan sayur, serta produk hasil tanamanan lainnya bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana setiap hari. Antara lain:

Pertama, biasakan setiap piring makanan terdapat sayuran baik sebagai lalaban dengan sayuran segar, ataupun olahan sayuran seperti tumis dan sup. Jenis sayuran yang dapat kita olah dan kondumsi beraneka ragam. Ada kangkung, bayam, wortel, kubis, brokoli, bunga kol, sawi, buncis, terong, dll. Pemilihan dapat kita sesuaikan dengan selera tapi tidak salah untuk coba sayuran lainnya yang belum pernah kita coba karena seperti pepatah tak kenal maka tak suka. Begitupun dengan makanan.

Kedua, ganti cemilan instan kemasan dengan buah-buah segar yang memiliki rasa yang manis, asam dan segar seperti mangga, jeruk, anggur, pisang, semangka, melon, dll. Bisa juga mengonsumsi kacang – kacangan sebagai snack seperti kacang tanah, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai, kacang polong, dll.

Ketiga, ganti minuman manis kemasan atau minuman berkadar gula tinggi dengan meminum jus buah-buahan segar tanpa tambahan gula, atau minum dengan air kelapa murni.

Keempat, konsumsi rempah rempah alami seperti kunyit, jahe, kencur, lengkuas, temulawak, dan banyak lainnya sebagai pengganti obat-obatan sintetis.

Konsumsi buah dan sayur dalam Islam dengan porsi yang cukup serta tidak berlebihan, ditambah pula dengan aktivitas fisik seimbang seperti olahraga, minum air putih yang cukup, serta tidur yang cukup pula. Hal yang demikian ini sebagai ikhtiar atau cara kita sebagai makhluk-Nya untuk senantiasa bersyukur dengan menjaga kesehatan tubuh secara alami. []

Tags: gaya hidupGizi SeimbangIndonesiaLingkunganmanusiaPola Hidup Sehat
Hermia Santika

Hermia Santika

Mahasiswa/KOPRI PMII Rayon Psikologi Cabang Kabupaten Bandung

Terkait Posts

Anda Korban KDRT

7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT

7 Juni 2025
KDRT

3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

7 Juni 2025
Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

Islam Berikan Apresiasi Kepada Perempuan yang Bekerja di Publik

6 Juni 2025
Wuquf Arafah

Makna Wuquf di Arafah

5 Juni 2025
Aurat

Aurat Perempuan: Antara Teks Syara’ dan Konstruksi Sosial

5 Juni 2025
Batas Aurat

Menelusuri Perbedaan Pendapat Ulama tentang Batas Aurat Perempuan

5 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Jam Masuk Sekolah

    Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Fenomena Walid; Membaca Relasi Kuasa dalam Kasus Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Sapi Hingga Toleransi : Sebuah Interaksi Warga Muslim Saat Iduladha di Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • 7 Langkah yang Dapat Dilakukan Ketika Anda Menjadi Korban KDRT
  • Jam Masuk Sekolah Lebih Pagi Bukan Kedisiplinan, Melainkan Bencana Pendidikan
  • Iduladha: Lebih dari Sekadar Berbagi Daging Kurban
  • Masyarakat Adat dan Ketahanan Ekologi
  • 3 Faktor Sosial yang Melanggengkan Terjadinya KDRT

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID