• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Kunci Kesuksesan dalam Mendidik Anak

Anak-anak yang saleh dan salehah akan menjadi amal jariyah (pahala yang tidak putus) bagi orangtuanya, meskipun orangtua tersebut telah meninggal dunia.

Redaksi Redaksi
05/12/2024
in Pernak-pernik
0
Mendidik

Mendidik

579
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Kesuksesan dalam mendidik anak mensyaratkan adanya sifat-sifat yang harus dimiliki oleh orangtua, yaitu sabar, penyayang, disiplin, dan tegas.

Orangtua harus mendidik dengan sabar dalam menghadapi berbagai tingkah laku anak dengan beragam karakter. Apa pun kondisinya harus mampu bersikap penuh kasih sayang terhadap anak, dan bersikap tegas. Serta disiplin terhadap berbagai tindakan pelanggaran yang dapat membahayakan anak, agar kelak mereka menjadi anak yang saleh dan salehah.

Anak-anak yang saleh dan salehah akan menjadi amal jariyah (pahala yang tidak putus) bagi orangtuanya, meskipun orangtua tersebut telah meninggal dunia.

Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila manusia mati, terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orangtuanya.” (HR Muslim dari Abu Hurairah)

Muhammad Ibnu Abdul Hafidh Suwaid dalam bukunya Manhaj Tarbiyah Nabawiyah Lith Thifli menjabarkan sifat-sifat pendidik yang sukses, yaitu:

Baca Juga:

Peran Penting Ayah di Masa Ibu Menyusui

Dari Nada ke Makna: Tafsir Relasi Ibu dan Anak dalam Lagu Jumbo

Stop Membandingkan, Mulai Menjalani: Life After Graduate

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

Penyabar dan Tidak Pemarah

Menurut Rasulullah Saw., sifat penyabar dan tidak pemarah merupakan sifat yang dicintai oleh Allah Swt. Penggambaran tentang kedua sifat ini dijelaskan dalam kisah yang diriwayatkan oleh Abdullah ibn Thahir:

“Pada suatu hari, saya bersama Al-Ma’mun (Khalifah Bani Abbasiyyah), lalu beliau memanggil pelayannya, “Ghulam! tetapi panggilannya tidak ia jawab. Ghulam! panggilan kedua kalinya pun tidak ia jawab. Lalu dipanggil yang ketiga kalinya, barulah seorang pelayan laki-laki muda keluar sambil berkata:

“Apakah seorang pelayan tidak berhak makan dan minum? Bukankah saya baru saja melayani Anda, kenapa dipanggil-panggil lagi?. Mendengar perkataan pelayannya itu, Al-Ma’mun lama tertunduk. Saya curiga jangan-jangan al-Ma’mun akan menyuruh saya untuk memenggal leher pelayannya itu.”

“Kemudian, dia mengangkat kepalanya dan memandang saya, ‘Wahai Abdullah! Jika ada majikan yang baik, justru pelayannya yang buruk. Tapi, saya tidak mau berperilaku buruk untuk memperbaiki perilaku pembantu saya.” []

Tags: anakKesuksesankuncimendidik
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Perempuan, Kehamilan Tak Diinginkan, dan Kekejaman Sosial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version