• Login
  • Register
Rabu, 8 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Layla Majnun (2) ; Kisah Cinta Abadi

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
03/03/2020
in Hikmah
0
83
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Cinta mereka menyebar. Hampir semua orang mendengar dan heboh. Pandangan mereka beragam. Ada yang menyambut riang, ada pula yang tidak atau acuh saja. Sementara ayah Layla berang dan melarang anak gadisnya itu menjalin cinta dengan Qais. Laki-laki ingusan itu dipandang tak pantas untuk Layla. Tetapi tidak dengan ibu Layla. Ia mengerti perasaan anak putrinya yang terus gelisah, acap murung, menyendiri atau mengigau menyebut nama Qais. Ia memerhatikan tubuh anak gadisnya itu bertambah kurus.

Tanpa diketahui suaminya, Layla dibiarkan saja mengunjungi rumah Qais, malam-malam. Dan mereka berdua kemudian saling menumpahkan rindu, dan menangis sampai fajar merekah cerah. Sebelum perpisahan yang menitipkan duka, mereka berjanji saling berkirim surat dan bertemu jika memungkinkan di suatu tempat.

Tetapi sayang, beberapa hari sesudah itu ayah Layla mendengar kabar pertemuan itu, dan ia marah bukan kepalang. Akhirnya Layla dilarang keluar rumah sejak saat itu dan untuk selamanya. Ia bahkan mengancam akan menghukumnya jika keluar rumah dan menemui Qais.

Dan hati Layla luka, bingung, murung dan sering tak mau bicara. Bila malam tiba dan ayah ibunya sudah masuk kamar untuk istirah, Layla mendesahkan rindu kepada Qais dan luka hati :

“Duhai cintaku!
Betapa aku merindukan
kebersamaan denganmu
Seperti hari-hari kemarin
Betapa indahnya
Tetapi, kini
O, Aku tak punya daya
Takdir telah memutuskan kita
Untuk terpisah.
Duhai kekasih hatiku,
Apakah kita akan terpisah selamanya.
O, kekasih jiwaku.
Salahkah aku?
Hatiku menangis sepanjang hari sepanjang malam manakala aku memikirkan itu.”

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Baca Juga:

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

Layla sering tak bisa tidur. Jikapun tidur, ia acap terbangun, lalu duduk termangu, melamun dan menundukkan wajahnya sambil memeluk lututnya. Matanya mengembang air mata. Wajah Qais selalu saja ada di matanya.

Qais juga berduka. Ia tak bisa bertemu kekasih hatinya: Layla. Tembok rumah Layla begitu kokoh dan menjulang tinggi. Pikirannya menjadi kacau. Dadanya bergemuruh dan bergetar. Bibirnya selalu menyebut nama Layla. Kadang lirih, kadang berteriak. Ia juga acap melamun dan menyendiri dalam sepi di taman di belakang rumahnya. Ayah Qais mengerti keadaan anaknya. Ia juga berduka, tetapi tak bisa melakukan apa-apa. Ia tak berdaya. Putra tercintanya itu hanya bisa dinasehati agar bersabar dan tak lagi memikirkan Layla.

Pada suatu hari sang ayah ingin mengajak Qais pergi ke Makkah untuk mengobati hatinya. Tetapi kepada Qais, putra kesayangannya itu ia bilang akan mengunjungi kakek dan keluarganya di sana. Qais menurut ajakan ayahnya. Ia memang anak yang berbakti kepadanya. Ibunya sendiri sudah wafat beberapa waktu yang lalu.

Ayah dan anak yang berduka dan saling mencintai itu pun berangkat. Manakala tiba di Makkah, ayah mengajaknya menuju ke Masjid al-Haram untuk Thawaf, mengelilingi Kakbah, “Baitullah” (Rumah yang dimuliakan).

Tiba di latarnya sambil menunjuk ke bangunan berbentuk seperti kubus itu ia berpesan kepada anaknya :

اُنْظُرْ عَلَّكَ تَجِدْ دَوَاءً لِمَا بِكَ. فَتَعَلَّقْ بِاَسْتَارِ الْكَعْبَةِ وَاطْلُبْ لِنَفْسِكَ الْخَلَاصَ. فَبَكَى الْمَجْنُونُ وَضَحِكَ. ثُمَّ تَعَلَّقَ بِحَلَقَةِ اْلكَعْبَةِ
“Lihatlah, semoga engkau menemukan obat bagi sakitmu. Peganglah kiswah (kain penutup) Kakbah dan berdoalah agar Allah menghilangkan rasa cintamu itu.”

Mendengar nasihat ayahnya itu, Qais menangis dan tertawa sendiri. Sambil tangannya memegang kelambu Ka’bah itu ia berdoa : 

وَقَالَ : بِعْتُ رُوحِى فِى حَلَقَةِ اْلِعشْقِ.
وَالْعِشْقُ قُوتى وَبِدُونِ هَذَا الْقُوتِ فَوَاتِى .
فَلَا جَرَى الْقَدَرُ لِى بِغَيْرِ الْعِشْقِ.
فَيَا رَبِّ رَوَّنِى بِمَائِهِ ,
وَأَدِّمْ لِعَيْنِى حُلْيَة الْاِكْتِحَالِ بِهِ.
وَيَا رَبِّ زِدْنِى مِنْ عِشْقِهَا
وَإِنْ قَصُرَتْ عُمْرِى بِالْعِشْقِ فَزِدْهُ فِى عُمْرِهَا.
اَللَّهُمَّ زِدْنِى لِلَيْلَى حُبًّا.
وَلَا تَنْسَنِى ذِكْرَهَا أَبَداً.

“Aku telah menjual ruhku dalam ruang sirkuit rindu-dendam yang menderu-deru.
Isyq” (rindu dendam) adalah makananku,
tanpa itu aku akan mati.
Jangan biarkan aku tanpa rindu-dendam kepada Layla.
Duhai Tuhan, tuangkan air bening rindu. Cemerlangkan mataku dengan celak hitam selamanya.
Duhai Tuhan, tambahkan aku rindu kepadanya. Bila umurku pendek, tambahkan rindu itu kepadanya.
Duhai Tuhan, tambahkan rinduku kepada Layla, dan jangan biarkan aku melupakan dia selama-lamanya.”

Rindu dan luka itu indah.
(Bersambung)

KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

hukum suami mengasuh anak

Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?

8 Februari 2023
Umm Hisyam ra Menghafal Al-Qur'an dari Lisan Nabi Saw

Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

8 Februari 2023
Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir

Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

8 Februari 2023
Jangan Melecehkan Istri

Nabi Saw Meminta Kepada Para Suami agar Jangan Melecehkan Istri

8 Februari 2023
anak adalah amanah

Anak Adalah Amanah yang Harus Dijaga oleh Orang Tua

7 Februari 2023
Kaum Santri

Kaum Santri; Ashabul Kahfi Masa Kini

7 Februari 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Childfree

    Childfree: Hukum, Dalil, dan Penjelasannya dalam Perspektif Mubadalah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagu We Will Rock You dalam Satu Abad NU

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Bagaimana Hukum Suami Mengasuh Anak?
  • Kampung Adat Kranggan, Masih Eksis di Pinggiran Ibu Kota
  • Umm Hisyam Ra Menghafal Al-Qur’an Langsung dari Lisan Nabi Saw
  • Mengenal Party Pooper, Melihat Perilaku Para YouTuber
  • Kisah Saat Nabi Muhammad Saw Memuji Orang Kafir Karena Karyanya

Komentar Terbaru

  • Harapan Lama kepada Menteri PPPA Baru - Mubadalah pada Budaya Patriarki Picu Perempuan Jadi Mayoritas Korban Kekerasan Seksual
  • Menjadi Perempuan Pembaru, Teguhkan Tauhid dalam Kehidupan pada Bagaimana Hukum Menggunakan Pakaian Hingga di Bawah Mata Kaki?
  • Wafatnya Mbah Moen Juga Dirasakan Semua Umat Beragama - Mubadalah pada Fahmina Institute Terapkan Prinsip Mubadalah dalam Organisasi
  • Sisi Lain dari Haul Gus Dur ke-10 di Cirebon, yang Bikin Semua jadi Ambyar - Mubadalah pada Alissa Wahid: Islam Menolak Segala Bentuk Kekerasan Terhadap Perempuan
  • Hari Nol Toleransi terhadap Sunat Perempuan pada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional: Bukti Praktik P2GP Membahayakan Perempuan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist