• Login
  • Register
Senin, 5 Juni 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Lima Penyebab Kenapa Kawin Anak Marak Terjadi

Ketiga, ada pula karena budaya dan tradisi. Makin cepat anak perempuan kawin dianggap makin baik

Redaksi Redaksi
10/09/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Lima Penyebab Kenapa Kawin Anak

Lima Penyebab Kenapa Kawin Anak

335
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Salah satu ketua Majelis Musyawarah Kongres Ulama Perempuan Indonesia (MM KUPI), Nyai Hj. Badriyah Fayumi, Lc. MA menyebutkan lima penyebab kenapa kawin anak di Indonesia masih tergolong tinggi.

Lima penyebab kenapa kawin anak masih tinggi ini, kata Nyai Badriyah, menjadi tanggung jawab kita semua, bagaimana dapat meminimalisir agar tidak terjadinya kawin anak.

Oleh sebab itu, penting bagi kita semua untuk mengetahui lima penyebab kawin anak.

Berikut lima penyebab kawin anak masih marak terjadi.

Pertama, sebagian besar karena kehamilan sebelum menikah.

Daftar Isi

  • Baca Juga:
  • 2 Pola Pendidikan Ramah Anak
  • 3 Penyebab Kasus Perkosaan Marak Terjadi di Pesantren
  • Relasi Orang Tua dan Anak Dalam Pandangan Kiai Faqih
  • 3 Langkah Anak Muda Dalam Menyikapi Tahun Politik

Baca Juga:

2 Pola Pendidikan Ramah Anak

3 Penyebab Kasus Perkosaan Marak Terjadi di Pesantren

Relasi Orang Tua dan Anak Dalam Pandangan Kiai Faqih

3 Langkah Anak Muda Dalam Menyikapi Tahun Politik

Kedua, sebagian lagi karena faktor ekonomi keluarga perempuan.

Ketiga, ada pula karena budaya dan tradisi. Makin cepat anak perempuan kawin dianggap makin baik.

Keempat, di beberapa daerah yang budaya dan infrastruktur pendidikannya tidak tersedia dan terjangkau, kawin anak juga dilakukan sebagai solusi.

Kelima, dari pada tidak sekolah, lebih baik kawin saja walau masih usia sekolah.

Sementara itu, Nyai Badiryah juga menjelaskan enam dampak buruk kawin anak.

Enam dampak buruk kawin anak ini, kata Nya Badriyah, sangat berpengaruh kepada kesehatan reproduksi dan masa depan si anak, terutama anak perempuan yang kerap menjadi korban.

Berikut enam dampak buruk anak :

Pertama, kesehatan reproduksi bisa bermasalah, apalagi kalau anak sudah melahirkan anak.

Kedua, resiko kanker serviks, juga kematian ibu atau bayi menghadang.

Ketiga, pendidikan formal terputus.

Keempat, emosi dan mental masih labil, akibatnya kemampuan menjadi orang tua minim.

Kelima, kesiapan menanggung beban ekonomi, psikologis dan sosial akibat perkawinan belum ada sehingga memudahkan terjadinya cekcok sampai perceraian.

Keenam, jika perceraian terjadi dan sudah ada anak, anak dan orang tuanya yang masih anak menjadi korban. Mereka juga menjadi beban baru bagi keluarga. (Rul)

Tags: anakkawinkawin anaklimamarakNyai Badriyah FayumiPenyebabterjadiulama KUPI
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Bekerja

Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

4 Juni 2023
Agama Kemanusiaan

Islam Adalah Agama Kemanusiaan

4 Juni 2023
Keadilan Gender

Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

3 Juni 2023
Laki-laki Unggul

Benarkah Laki-laki Lebih Unggul dari Perempuan?

3 Juni 2023
Kitab Al Busyro

Membaca Muqaddimah Kitab Al Busyro; Sayyidah Khadijah adalah Teladan Perempuan Kita

3 Juni 2023
Setara

Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

3 Juni 2023
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Setara

    Prinsip Kesetaraan Dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hati Suhita dan Geliat Sastra Pesantren di Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Fenomena Fatherless di Indonesia, Bukti Patriarki Masih Dijunjung Tinggi
  • Allah Swt Memerintahkan Kepada Laki-laki dan Perempuan untuk Bekerja
  • Islam Adalah Agama Kemanusiaan
  • Hati Suhita dan Geliat Sastra Pesantren di Indonesia
  • Keadilan Gender Dalam Kacamata Hukum

Komentar Terbaru

  • Ainulmuafa422 pada Simple Notes: Tak Se-sederhana Kata-kata
  • Muhammad Nasruddin pada Pesan-Tren Damai: Ajarkan Anak Muda Mencintai Keberagaman
  • Profil Gender: Angka tak Bisa Dibiarkan Begitu Saja pada Pesan untuk Ibu dari Chimamanda
  • Perempuan Boleh Berolahraga, Bukan Cuma Laki-laki Kok! pada Laki-laki dan Perempuan Sama-sama Miliki Potensi Sumber Fitnah
  • Mangkuk Minum Nabi, Tumbler dan Alam pada Perspektif Mubadalah Menjadi Bagian Dari Kerja-kerja Kemaslahatan
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist