• Login
  • Register
Selasa, 1 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Majelis Mubadalah ke-6 Digelar di Pesantren Assalafiyah Bodelor-Cirebon

Fachrul Misbahudin Fachrul Misbahudin
04/02/2019
in Aktual
0
Majelis Mubadalah

Majelis Mubadalah ke-6

130
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubaadalahnews.com,- Majelis Mubadalah ke-6 digelar di Pondok Pesantren Assalafiyah Bodelor, Plumbon, Kab. Cirebon, Jumat (1 Februari 2019) malam. Acara digelar dengan pembacaan kitab As-Sittin Al-‘Adliyah oleh penulisnya, KH Faqihuddin Abdul Kodir, yang dihadiri para santri dan mahasiswi dari Cirebon dan Purwokerto.

Terkait dengan pelaksanaan majelis Mubadalah ke-6 yang disajikan dalam format pengajian tersebut, Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyah Bodelor, Plumbon, Kab. Cirebon, Nyai Hj. Thoyibah mengatakan, pengajian itu bertujuan agar para santri bisa mengetahui hadis-hadis Nabi yang berbicara keadilan atau kesalingan (mubadalah) antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat maupun keluarga.

“Pengajian ini menjelaskan pentingnya pengetahuan tentang pemahaman bagi para santri untuk bermubadalah antara satu dengan yang lain,” katanya kepada Mubadalahnews.

Ang Nok, sapaan akrab Nyai Hj. Thoyibah berharap kitab kumpulan 60 hadits Nabi itu bisa memberikan penyadaran kepada perempuan-perempuan bahwa mereka harus mandiri, serba bisa, dan kuat.

“Lewat kitab 60 hadits ini semoga memberi penyadaran bahwa perempuan punya hak yang sama sebagaimana laki-laki. Oleh karena itu siapapun perempuan harus mandiri, serba bisa dan kuat,” kata Ang Nok.

Baca Juga:

Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

Bagaimana Mubadalah Memandang Fenomena Perempuan yang Menemani Laki-laki dari Nol?

Menyemai Kasih Melalui Kitab Hadis Karya Kang Faqih

Iduladha sebagai Refleksi Gender: Kritik Asma Barlas atas Ketaatan Absolut

Sementara itu, penulis kitab as-Sittin al-‘Adliyah, KH. DR. Faqihuddin Abdul Kodir mengatakan kitab tersebut berbicara di antaranya bahwa setiap manusia harus mengetahui kewajibannya masing-masing berserta haknya.

“Kenapa bicara hak? Supaya orang lain tidak melakukan sesuatu terhadap kita dengan seenaknya. Agama Islam mengajarkan itu, seperti dalam hadist ke dua di dalam kitab ini,” katanya.(RUL/FIT)

Tags: Bodekang faqihkitabmajelis mubadalahMubadalahpengajianpesantrenSantri
Fachrul Misbahudin

Fachrul Misbahudin

Lebih banyak mendengar, menulis dan membaca.

Terkait Posts

kekerasan seksual terhadap anak

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

18 Juni 2025
Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

Ketika Rumah Tak Lagi Aman, Rumah KitaB Gelar Webinar Serukan Stop Kekerasan Seksual Anak di Lingkup Keluarga

14 Juni 2025
Financial Literacy

Melek Financial Literacy di Era Konsumtif, Tanggung Jawab atau Pilihan?

11 Juni 2025
Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon

19 Mei 2025
Rieke Kebangkitan Ulama Perempuan

Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Toxic Positivity

    Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Women as The Second Choice: Perempuan Sebagai Subyek Utuh, Mengapa Hanya Menjadi Opsi?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ikhtiar Menyuarakan Kesetaraan Disabilitas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menjaga Pluralisme Indonesia dari Paham Wahabi
  • Taman Eden yang Diciptakan Baik Adanya: Relasi Setara antara Manusia dan Alam dalam Kitab Kejadian
  • Kekerasan dalam Pacaran Makin Marak: Sudah Saatnya Perempuan Selektif Memilih Pasangan!
  • Melampaui Toxic Positivity, Merawat Diri dengan Realistis Ala Judith Herman
  • Bukan Lagi Pinggir Kota yang Sejuk: Pisangan Ciputat dalam Krisis Lingkungan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID