Mubadalah.id – Seksualitas atau segala sesuatu yang terkait dengan seks bukanlah hal yang tabu. Membincangkannya dengan anak juga tidak akan menjadi tabu jika disampaikan dengan bahasa agama dan ilmu pengetahuan (biologi, seksologi, ilmu kesehatan reproduksi, dan lain-lain).
Orang tua hari ini sangat perlu megedukasi anak tentang seksualitas sedini mungkin. Seiring dengan makin tingginya angka kejahatan seksual dan makin mudahnya anak-anak terpapar pornografi sejak dini. Serta makin longgarnya nilai-nilai moral dan norma sosial.
Ilmu Menjelaskan, Agama Mengarahkan
Biologi menjelaskan anatomi tubuh manusia, termasuk organ seksualnya, tahap-tahap pertumbuhan organ-organ tersebut. Serta perbedaan biologis dan fisiologis laki-laki dan perempuan dalam setiap tahap.
Ilmu kesehatan reproduksi lebih spesifik lagi. Pengetahuan tentang kespro membuat manusia mengenali apa saja organ-organ reproduksi itu.
Termasuk bagaimana menjaganya dengan baik, apa saja yang dapat merusak dan menurunkan fungsi kespro, apa saja penyakit kelamin dan organ reproduksi lainnya, penyebab dan cara mengatasinya. Hingga apa saja hak-hak seksual dan reproduksi manusia yang harus negara lindungi sebagai bagian dari hak asasi manusia.
Seksologi lebih khusus lagi. Ilmu ini memberi penjelasan rinci tentang seksualitas manusia mulai apa itu seks dan seksualitas sampai bagaimana hubungan seksual yang benar, baik, sehat, dan membahagiakan.
Masalah-masalah dan kendala dalam hubungan pasutri juga dibahas oleh seksologi. Yang terakhir ini biasanya menjadi tema favorit konsultasi sehingga timbul kesan seolah seksologi itu hanya urusan hubungan seks. Padahal tidak.
Agama yang ajarannya datang dari Sang Pencipta manusia memberikan arah dan panduan bagaimana agar seksualitas manusia sesuai dengan fitrah kemanusiaan dan berada dalam bingkai nilai-nilai ketuhanan.
Jika ilmu pengetahuan menjelaskan berbagai fakta, data, kesimpulan, dan rekomendasi tentang seksualitas dari berbagai aspeknya. Maka agama hadir untuk mengarahkan bagaimana memilah dan memilih hasil ilmu pengetahuan, memberikan panduan dan arah ke mana.
Termasuk untuk apa dan bagaimana mengelola seksualitas agar dengannya manusia menjadi mulia di hadapan sesama dan di mata Allah. Karena itulah seksualitas dalam Islam dibahas dalam semua ruang agama, mulai ibadah dan akhlak. Hingga posisi teologis manusia terkait kemampuan pengelolaan seksualitasnya []