Mubadalah.id – Hindun bint Utbah. Ia istri Abu Sufyan bin Harb, salah seorang tokoh terkemuka suku Quraisy. Keduanya orang yang pernah sangat membenci Nabi.
Ada cerita menarik tentang perempuan ini. Ia pernah sangat dendam kepada Hamzah, paman Nabi, yang bergelar “Singa Tuhan”. Hindun bint Utbah meminta Wahsyi, seorang budak, membunuhnya. Tubuh Hamzah jatuh berlumur darah. Hindun memintanya membelah dadanya dan mengambil hatinya untuk dikunyah-kunyah.
Pada saat “Fath Makkah”, pembukaan atau penaklukan kota Makkah, Nabi Muhammad Saw menyampaikan amnesti umum. “Hari ini kalian bebas. Tak ada dendam”, kata Rasulullah Saw dari atas punggung untanya.
Hindun menemui Nabi. Ia menutup rapat wajahnya, bercadar. Lalu mengatakan: “Muhammad, aku beriman kepada Allah dan aku percaya kepadamu.”
Nabi sangat mengenal suara perempuan itu. Lalu mengatakan, “Kamu Hindun bint Utbah bukan?”. Perempuan ini membuka cadarnya, dan menjawab, “Ya, benar, aku Hindun binti Utbah.”
Kemudian, Nabi Muhammad Saw mengatakan, “Marhaban bik” (Selamat Datang).
Perempuan, istri Abu Sufyan itu kemudian pulang ke rumahnya. Tanpa berpikir panjang lagi, berhala-berhala yang ada di rumahnya dia patahkan sepotong-sepotong sambil mengatakan: “Kunna minka fi Ghurur” (kamu telah menipu kami)”.
Sikap Hindun ini kemudian diikuti oleh puluhan orang lainnya, percaya sepenuhnya kepada Nabi dan bergabung di bawah kepemimpinannya. Ia masuk Islam dan di kemudian hari menjadi istri Nabi. []