• Login
  • Register
Senin, 19 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Aktual

Moorissa Tjokro, Perempuan di Balik Autopilot Tesla

Kini, Moorissa Tjokro menjadi salah satu dari 110 Autopilot Engineer yang ada di Tesla. Bahkan Moorissa juga menjadi satu dari hanya enam perempuan yang bekerja di divisi tersebut.

Zahra Amin Zahra Amin
26/12/2020
in Aktual, Figur
0
Moorissa Tjokro

Moorissa Tjokro

284
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Perempuan ketika ditempa untuk berekspresi dan mengaktualisasikan diri, maka ia akan “menjadi” sesuatu yang membanggakan. Sebagaimana telah dilakukan Moorissa Tjokro, perempuan Indonesia di balik autopilot Tesla, yang bisa membawa mobil melaju sendiri tanpa kendali manusia.

Moorissa Tjokro terpilih menjadi salah satu Autopilot Software Engineer di Tesla. Dikutip dari VOA Indonesia, Moorissa dipercaya ikut menggarap fitur full self driving untuk mobil Tesla. Moorissa sendiri diberi kepercayaan untuk berperan sebagai insinyiur perangkat lunak Autopilot Tesla di San Fransisco, California Amerika Serikat.

Dalam wawancara dengan VOA, Marissa mengungkapkan bahwa sebagai Autopilot Software Engineer, bagian-bagian yang ia lakukan mencakup computer vision, seperti bagaimana mobil itu melihat dan mendeteksi lingkungan disekitarmya. Apa ada mobil di depannya? Tempat sampah di kanannya? Dan juga, bagaimana ia bisa bergerak atau yang dinamakan control and behavior planning, untuk ke kanan, ke kiri, manuver  In a certain way.

Moorissa sendiri telah bekerja untuk Tesla sejak Desember 2018. Sebelum menjadi Autopilot Software Engineer, Moorissa dipercaya Tesla menjadi Data Scientist yang menangani perangkat lunak mobil. Kini, Moorissa lebih banyak bertugas untuk mengevaluasi perangkat lunak autopilot serta melakukan pengujian terhadap kinerja mobil, juga mencari cara untuk meningkatkan kinerjanya.

Dalam perjalanan hidupnya, Moorissa Tjokro merupakan lulusan SMA Pelita Harapan di Indonesia, dan menetap di Amerika sejak 2011, ketika ia baru berusia 16 tahun. Moorissa mendapat beasiswa Wilson and Shannon Technology untuk kuliah di Seattle Central College.

Baca Juga:

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia: Bersama Ulama dan Guru Perempuan, Bangkitlah Bangsa!

Kecintaan Moorissa akan dunia STEM (Sains, Teknologi, Teknik/Engineering, Matematika) memang tidak perlu diragukan lagi. Sejak kecil, ia begitu dekat dengan dunia matematika. Bahkan dalam sebuah wawancara, ia mengaku sangat menyukai pelajaran tersebut, salah satunya yakni Aljabar.

Selain itu, Moorisa juga benar-benar jatuh cinta begitu dalam dengan dunia sains, karena terinspirasi dari sang ayah. Karena Ayah Moorisa merupakan seorang insinyur elektrik dan entrepreuner, sehingga ia bisa melihat jika teknik insinyur itu benar-benar fun, penuh tantangan, dan ia sangat menyukainya.

Dorongan dan dukungan keluarga, terutama dari sang ayah, membuat perempuan berusia 26 tahun ini tumbuh begitu dekat dengan sains. Hingga akhirnya, rasa cinta yang begitu dalam tersebut mengantarkan Moorissa mendapatkan beasiswa ke Negeri Paman Sam.

Perjalanan studi tersebut akhirnya selesai ketika ia baru berusia 19 tahun. Bahkan Moorissa didaulat sebagai salah satu lulusan termuda yang berhasil mendapatkan predikat Summa Cum Laude. Sungguh sebuah prestasi anak bangsa yang membanggakan di negeri orang, terlebih prestasi itu ditorehkan oleh seorang perempuan.

Pengalaman bekerja selama dua tahun di Marke Team, sebuah perusahaan pemasaran di Atlanta, Amerika Serikat, membuat Moorissa Tjokro ingin melanjutkan studi di bidang yang lebih spesifik. Akhirnya, pada tahun 2016, ia memilih untuk mengambil S2 di bidang Data Scinece dengan spesifik ke Machine Learning di Colombia University New York, USA.

Dalam perjalanan dan pengalaman belajarnya itu, Moorissa juga berperan aktif dalam sejumlah organisasi di luar kesibukan kuliahnya. Ia pernah menjadi President’s Undergraduate Research Awward dan mendapat nominasi Helen Grenga untuk insinyur perempuan terbaik ketika sedang menempuh studi di Georgia Institute.

Setelah lulus program magister, Moorissa juga sempat meraih juara 1 di kompetisi Colombia Annual Data Science Hackathon dan juara 1 di kompetisi Colombia Impact Hackathon. Sehingga dengan berbagai prestasi dan pencapaian karier belajar yang membanggakan tersebut tak heran jika ia dihubungi secara langsung oleh pihak Tesla untuk bergabung dalam tim kerjanya.

Kini, Moorissa Tjokro menjadi salah satu dari 110 Autopilot Engineer yang ada di Tesla. Bahkan Moorissa juga menjadi satu dari hanya enam perempuan yang bekerja di divisi tersebut. Tugas utamanya adalah memastikan bahwa fitur swakemudi atau full-self driving dari Tesla dapat benar-benar aman bagi para pengendara dengan cara mengevaluasi perangkat lunak autopilotnya, hingga menguji kinerja mobil swakemudi tersebut.

Langkah besar yang telah ditempuh Moorissa Tjokro telah menginspirasi banyak perempuan muda di negeri ini. Saya yakin tidak hanya saya, tetapi  juga para pembaca. Berharap Indonesia ke depan, dengan segala kekhasannya, sistem dan kebijakan Negara, lingkungan masyarakat, serta  keluarga kelak akan mampu melahirkan Moorissa Tjokro-Moorissa Tjokro berikutnya. Sebagaimana tema pada Hari Pergerakan Perempuan Indonesia di tahun 2020, “Perempuan Berdaya, Indonesia Maju.” []

 

 

Tags: Hari Pergerakan Perempuan IndonesiaIndonesiaMoorissa TjokroperempuanTeslaTokoh Inspiratif
Zahra Amin

Zahra Amin

Zahra Amin Perempuan penyuka senja, penikmat kopi, pembaca buku, dan menggemari sastra, isu perempuan serta keluarga. Kini, bekerja di Media Mubadalah dan tinggal di Indramayu.

Terkait Posts

Mendokumentasikan Peran Ulama Perempuan

KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

19 Mei 2025
Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

19 Mei 2025
Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

18 Mei 2025
Nyai A’izzah Amin Sholeh

Nyai A’izzah Amin Sholeh dan Tafsir Perempuan dalam Gerakan Sosial Islami

18 Mei 2025
Nyai Ratu Junti

Nyai Ratu Junti, Sufi Perempuan dari Indramayu

17 Mei 2025
Nyi HIndun

Mengenal Nyi Hindun, Potret Ketangguhan Perempuan Pesantren di Cirebon

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan

    KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi
  • Alasan KUPI Jadikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Stop Inspirational Porn kepada Disabilitas!

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version