• Login
  • Register
Rabu, 4 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Nabi Muhammad Saw sering Menggendong Anak Perempuan

Cucu perempuannya bernama Umamah bint Abu al-Ash r.a, putri dari Zainab bint Rasulullah Saw. juga sering diasuh Nabi Saw. Dia sering diajak main, dipangku, dan digendong,

Redaksi Redaksi
05/12/2023
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Anak

Anak

1000
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Nabi Muhammad Saw merupakan sosok yang terkenal dalam memperlihatkan kasih sayang kepada anak laki-laki dan perempuan. Praktik teladan ini, kerapkali Nabi Saw lakukan di hadapan banyak para sahabat.

Salah satu bentuk kasih sayang itu, misalnya, perilaku Nabi Saw, bersama cucu perempuannya bernama Umamah bint Abu al-Ash r.a, putri dari Zainab bint Rasulullah Saw. juga sering diasuh Nabi Saw. Dia sering diajak main, dipangku, digendong, bahkan dibawa ke masjid untuk shalat.

Beberapa catatan Hadis menyebutkan bahwa Nabi Saw. pernah shalat dengan tetap menggendong Umamah bint Abu al-‘Ash r.a. Ketika beliau sujud, Umamah Nabi Saw letakkan terlebih dahulu dan ketika mau berdiri, Ia Nabi gendong lagi. (Shahih al-Bukhari, no. 515: Shahih Muslilm, no. 1240: Sunan Abi Dawud, no. 918).

Dari Abu Qatadah al-Anshari bahwa Rasulullah Saw. shalat dengan menggendong Umamah bint Zainab bint Rasulullah Saw. putri dari Abu al-Ash bin Rabi’ah bin Abd Syams. Jika mau sujud, beliau meletakkannya (di lantai), dan jika berdiri, beliau menggendongnya kembali. (Shahih al-Bukhari, no. 515).

Dalam tulisan Ishmatuddin Karkar, al-Mar’ah fi al-Ahd al-Nabawiyy (hal. 224-226), Nabi Saw. sering dititipi balita perempuan, anak dari beberapa sahabat. Seperti As’ad bin Zurarah r.a, dia pernah membawa balita perempuannya bernama Zainab dan menitipkannya ke pangkuan Nabi Saw.

Baca Juga:

Nabi Saw Janjikan Pahala Bagi Orang Tua yang Mengasuh Anak Perempuan

5 Dasar Toleransi Menurut Wahbah Az-Zuhaili

Keadilan untuk Perempuan Menjadi Komitmen Nabi Muhammad Saw Sejak Awal

Jangan Membedakan Kasih Sayang Anak Perempuan dan Laki-laki

Mengasuh Bayi

Terkadang juga, dia titipkan dua saudarinya yang masih kecil. Nabi Saw, kemudian, mengasuh mereka, mengajak mereka bermain, dan memakaikan kalung kepada mereka.

Balita lain bernama Jamrah bint Abdullah al-Tamimiyah al-Yarbw’iyah r.a. pernah ayahnya bawa ke hadapan Nabi Saw. Ayahnya memohon kepada Nabi Saw. untuk mendoakannya. Nabi Saw. merengkuh sang balita, mendudukkannya ke pangkuan, lalu mendoakan untuk keberkahan dan kebaikannya.

Sahabat lain, Sahal bin Rafi’ r.a., juga pernah bercerita tentang hal serupa. Dia membawa anaknya yang perempuan kepada Nabi Saw. untuk didoakan. Nabi Saw. kemudian meletakkan telapak tangan beliau ke atas kepala anak perempuan tersebut sambil berdoa untuknya.

“Demi Allah, telapak tangan Nabi Saw. yang adem itu terasa tidak hanya di kepalaku, tetapi sampai merasuk ke jantungku,” kata si anak perempuan itu.

Semua pernyataan dan teladan Nabi Saw. ini untuk mengikis tradisi Jahiliah yang memandang anak laki-laki lebih baik dari anak perempuan. Di mata Islam, bayi laki-laki dan bayi perempuan adalah sama-sama bermartabat sebagai manusia yang mulia. []

Tags: Anak PerempuanMenggendongNabi Muhammad SAW
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Aurat Perempuan

Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh

4 Juni 2025
Batasan Aurat Perempuan

Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

4 Juni 2025
Fiqh Aurat Perempuan

Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

4 Juni 2025
Pesan Mubadalah

Pesan Mubadalah dari Keluarga Ibrahim As

4 Juni 2025
Menutup Aurat

Tafsir Perintah Menutup Aurat dalam al-A’raf Ayat 31

3 Juni 2025
Ibadah Kurban

Nilai Ekonomi dan Sosial dalam Ibadah Kurban

3 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Resident Playbook

    Resident Playbook dan Pentingnya Perspektif Empati dalam Dunia Obgyn

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Memaknai Aurat Perempuan secara Utuh
  • Ibadah Kurban dan Hakikat Ketaatan dalam Islam
  • Batasan Aurat Perempuan dalam Tinjauan Madzhab Fiqh
  • Dari Brain Rot ke Brain Refresh, Pentingnya Menjaga Kesehatan Akal
  • Ragam Pendapat Ahli Fiqh tentang Aurat Perempuan

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID