• Login
  • Register
Sabtu, 14 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Paranoid

KH. Husein Muhammad KH. Husein Muhammad
01/10/2020
in Hikmah, Khazanah
0
139
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Kemarin aku bertemu anak muda ganteng, cerdas, santun. Dia sengaja datang untuk berkunjung ke tempat aku biasa nongkrong. Fahmina Institute di Cirebon. Dia rupanya tertarik dengan gerakan perdamaian dan cinta yang kami lakukan selama lebih dari 15 tahun ini. Kami berbincang panjang tentang situasi negeri ini hari ini yang terus menciptakan kecemasan-demi kecemasan. Hoax yang berhamburan. Kemarahan yang meledak-ledak. Caci maki yang tak karu-karuan.

Lalu kami juga berdiskusi tentang apa yang harus atau sebaiknya dilakukan bersama. Ada satu kata yang dia ucapkan. Kata ini sangat krusial dan menarik. Ialah “paranoid”. Apakah maknanya? Dia menjelaskan:
Paranoid adalah pikiran dan perasaan seolah-olah anda terancam dan dalam bahaya, meskipun tidak ada bukti mengenai bahaya dan ancaman itu. Dia merasa seolah-olah ada hantu di mana-mana.

Penderita gangguan ini meyakini hal-hal yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Walau sudah terbukti bahwa apa yang diyakini penderita berbeda dengan kenyataan, penderita paranoid tetap berpegang teguh pada pemikirannya. Sudah dibilang di sini tidak ada hantu atau genderowo, dia bilang ada dan berkeliaran.

Indikator yang dapat dilihat pada orang-orang yang menderita paranoid ini antara lain adalah mudah menyalahkan dan menuduh orang lain sebagai penyebab penderitaannya. Dia selalu curiga kepada orang lain yang tidak sejalan dengan dirinya. Bila dia membenci seseorang, maka segala hal yang membuat dirinya menderita atau bahkan adanya bencana/malapetaka yg terjadi di sekitarnya akan dituduhkan kepada orang yang dibencinya itu.

Teman itu bilang juga sambil mengutip pandangan psikolog bahwa individu dengan gangguan ini mempunyai sifat mementingkan diri sendiri secara berlebihan dan mudah membenci orang lain tanpa alasan yang masuk akal. Ia juga sangat sensitif atas kritikan.

Baca Juga:

Bersukacita dalam Membangun Perdamaian Dunia: Menilik Penggembalaan Apostolik Paus Leo XIV Bagi Dunia

Ketuhanan yang Membebaskan: Membangun Perdamaian dengan Dasar Pancasila

Kashmir: Tanah yang Disengketakan, Perempuan yang Dilupakan

Temu Keberagaman 2025: Harmoni dalam Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan

Cepat marah dan cenderung bersifat memusuhi orang lain. Keras kepala, ngeyel dan selalu menganggap bahwa dirinya benar. Orang paranoid sesungguhnya orang yang hari-harinya sangat menderita. Hatinya menyimpan lara, karena ulah dirinya sendiri. “Hari ini tampaknya makin banyak orang yang menderita paranoid, ya?” kataku. Dia tertawa, dan Kami tertawa-tawa bersama.

Salah seorang bertanya : apa bahasa Arabnya Paranoid?. Aku bertanya, mengapa perlu bahasa Arab nya? Dia bilang sambil tersenyum : supaya terkesan Islami. Hehe.. Aku bilang “madz’ur”ۧ terjemahannya؛ ketakutan, kecemasan, kepanikan, kengerian. Mungkin “Maradh alؒ-Nafs kada an yakuna majnun”. He he he. []

Tags: hoaksParanoidPerdamaian
KH. Husein Muhammad

KH. Husein Muhammad

KH Husein Muhammad adalah kyai yang aktif memperjuangkan keadilan gender dalam perspektif Islam dan salah satu pengasuh PP Dar al Tauhid Arjawinangun Cirebon.

Terkait Posts

Difabel

Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

13 Juni 2025
Rumah Tangga

Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

13 Juni 2025
Relasi dalam

Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

13 Juni 2025
Prinsip Penghormatan

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

13 Juni 2025
Tauhid

Tauhid secara Sosial

12 Juni 2025
Realita Disabilitas Dunia Kerja

Realita Disabilitas dalam Dunia Kerja

12 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Difabel

    Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri
  • Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID