• Login
  • Register
Selasa, 20 Mei 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Pernak-pernik

Pelatihan Guru PAUD Demokratis untuk Membentuk Generasi Merdeka

Pelatihan Guru PAUD Demokratis bertujuan agar para guru secara profesional memahami prinsip-prinsip pedagogis, memahami hak-hak anak, serta melestarikan nilai-nilai demokratis

Karimah Iffia Rahman Karimah Iffia Rahman
09/11/2022
in Pernak-pernik
0
Pelatihan Guru PAUD

Pelatihan Guru PAUD

432
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Sejumlah 30 perempuan perwakilan dari berbagai taman kanak-kanak maupun kelompok bermain di wilayah Jabodetabek berhasil lolos seleksi mengikuti Pelatihan Guru PAUD Demokratis. Acara ini untuk Indonesia Harmonis yang Yayasan Mulia Raya adakan, bekerja sama dengan Demokrasi.id pada 10-11 September 2022 di Aula Kopertais Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Fakultas Syariah Jakarta.

Meski khusus bagi peserta yang berdomisili di Jabodetabek, namun ada pula perwakilan dari salah satu guru TK di Yogyakarta yang sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Pelatihan Guru PAUD Demokratis bertujuan agar para guru secara profesional memahami prinsip-prinsip pedagogis, memahami hak-hak anak, serta melestarikan nilai-nilai demokratis.

Senada dengan visi Yayasan Mulia Raya terkait advokasi dan edukasi, “Pelatihan ini memang khusus bagi para guru PAUD yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan di masyarakat agar dapat membentuk generasi dengan karakter yang demokratis. Yaitu generasi yang mampu berpikir kritis, dapat menerima perbedaan dan memahami nilai-nilai toleransi. Karena para pendidik yang mengajarkan, juga memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi selama proses kegiatan belajar mengajar. ” ujar Prof. Dr. H. Ahmad Thib Raya, MA.

Menghadirkan narasumber ahli di bidangnya. Yaitu Latri Mumpuni Margono seorang pegiat perlindungan anak yang memberikan materi Literasi Hak-Hak Anak dan Implementasinya dalam Pendidikan Anak Usia Dini.

Metode Joyfull Learning PAUD

Materi lainnya seperti Media dan Metode Joyfull Learning PAUD disampaikan oleh Nita Priyanti seorang Dosen PAUD di Universitas Pancasakti yang mana dari beliau seluruh peserta pelatihan diberikan insight cara mengajar yang menyenangkan bersama anak usia dini tanpa harus menjadi teacher center dengan media loose part agar anak senang dengan proses pembelajaran yang sedang ia lakukan dan belajar memahami untuk apa dia mempelajari hal tersebut.

Baca Juga:

Andaikan Gus Dur Masih Ada, Revisi UU TNI Tak Perlu Ada

Suara Ibu Indonesia untuk Masa Depan Anak-anak Bangsa

Nyai Badriyah Fayumi: Banyak Sahabat Perempuan Menjadi Periwayat Hadis, Guru dan Ulama Besar

Prinsip Demokrasi dalam Islam

Sesi pada hari pertama ditutup oleh Anick HT pendiri Demokrasi.id yang berbagi materi terkait Pentingnya Literasi Kebangsaan Bagi Guru PAUD. Lalu bagaimana Implementasinya di PAUD agar anak mengenal keberagaman di Indonesia sejak dini. Karena keberagaman inilah yang membuat Indonesia hebat.

Anick juga menyampaikan bahwa setiap guru PAUD harus menyadari bahwa ada 5 barang haram yang dapat membuat keberagamaan ini tergerus. Yaitu kekerasan, radikalisme ekstrimisme dan terorisme, ujaran kebencian (hate speech), bullying atau perundungan, dan kekerasan seksual.

Hari kedua pelatihan, peserta diberikan materi Pentingnya Berpikir Kritis pada PAUD yang Anggi Afriansyah sampaikan. Ia adalah seorang peneliti Sosiologi Pendidikan Pusat Riset Kependudukan BRIN.

Biasakan Anak untuk Bertanya

Menurut Anggi, anak harus kita biasakan sejak dini untuk diajak bertanya dengan kata tanya “mengapa” agar ia terbiasa berfikir kritis. Dari pertanyaan mengapa itulah akhirnya ada proses interaktif antara guru dan murid. Di mana nantinya kebiasaan ini akan mengantarkan anak didik menjadi sosok yang intelek dan open minded. Karena dalam berpikir kritis, dan prinsip bisa menerima perbedaan tanpa menghakimi adalah sebuah syarat.

Kemudian pemateri lainnya Dedeh Kurniasih, Pengajar di Qur’an Learning Center dengan materi Praktik Mengajar Secara Demokratis. Mengadopsi pemikiran para ahli seperti John Dewey, Celestin Freinet, Janusz Korczak, Paolo Freire dan Loris Malaguzzi.

Dedeh memberikan pemaparan bahwa praktik pembelajar demokratis di PAUD itu mulai dengan adanya keterlibatan aktif antara orang tua dan seluruh stakeholder sekolah. Tujuannya untuk membentuk lingkungan pendidikan yang kita inginkan melalui visi misi serta aturan lainnya yang kita terapkan di sekolah.

Menutup sesi pelatihan, pemateri selanjutnya adalah Musdah Mulia, pendiri Yayasan Mulia Raya yang membahas tentang Literasi Keagamaan dan Kebudayaan. Berdasarkan pemaparan Musdah, literasi dan agama kaitannya sangat erat agar setiap individu mampu melihat setiap agama maupun keyakinan yang berbeda. Yakni dengan perspektif yang sama yaitu setia agama mengajarkan perdamaian pada seluruh umatnya.

Dengan literasi agama ini, para guru PAUD diajak untuk menjadi teladan perdamaian dengan cara menebarkan pandangan agama yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan universal dan cinta kasih.

Seluruh peserta diberikan pre dan post test terkait materi-materi yang diajarkan selama pelatihan. Tidak sedikit praktisi PAUD yang memberikan testimoninya bahwa selama mengikuti pelatihan Guru PAUD Demokratis mendapatkan ilmu yang sangat aplikatif. Kelak mereka dapat terapkan di instansinya agar dapat menjadi guru yang demokratis. Sehingga tidak lagi menjadi teacher center selama proses belajar mengajar, yang akhirnya mampu mencetak generasi merdeka. []

 

 

Tags: demokrasiguruMerdeka BelajarPAUDpelatihan
Karimah Iffia Rahman

Karimah Iffia Rahman

Alumni Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan Kebijakan Publik SGPP Indonesia. Karya pertamanya yang dibukukan ada pada antologi Menyongsong Society 5.0 dan telah menulis lebih dari 5 buku antologi. Founder Ibuku Content Creator (ICC) dan menulis di Iffiarahman.com. Terbuka untuk menerima kerja sama dan korespondensi melalui [email protected].

Terkait Posts

Pemukulan

Menghindari Pemukulan saat Nusyuz

18 Mei 2025
Gizi Ibu Hamil

Memperhatikan Gizi Ibu Hamil

17 Mei 2025
Pola Relasi Suami Istri

Pola Relasi Suami-Istri Ideal Menurut Al-Qur’an

17 Mei 2025
Peluang Ulama Perempuan

Peluang Ulama Perempuan Indonesia dalam Menanamkan Islam Moderat

16 Mei 2025
Nusyuz

Membaca Ulang Ayat Nusyuz dalam Perspektif Mubadalah

16 Mei 2025
Poligami dalam

Menggugat Poligami, Menegakkan Monogami

16 Mei 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Kekerasan Seksual Sedarah

    Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • KUPI Resmi Deklarasikan Mei sebagai Bulan Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Memanusiakan Manusia Dengan Bersyukur dalam Pandangan Imam Fakhrur Razi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Rieke Diah Pitaloka Soroti Krisis Bangsa dan Serukan Kebangkitan Ulama Perempuan dari Cirebon
  • Nyai Nur Channah: Ulama Wali Ma’rifatullah
  • Rieke Diah Pitaloka: Bulan Mei Tonggak Kebangkitan Ulama Perempuan Indonesia
  • Menolak Sunyi: Kekerasan Seksual Sedarah dan Tanggung Jawab Kita Bersama
  • KUPI Dorong Masyarakat Dokumentasikan dan Narasikan Peran Ulama Perempuan di Akar Rumput

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Go to mobile version