• Login
  • Register
Sabtu, 4 Februari 2023
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Self Love

Menjadi manusia seutuhnya dengan self love dapat menjadikan hidup dengan bahagia. Hal ini berlaku baik laki-laki maupun perempuan

Miftahur Rohmah Miftahur Rohmah
21/05/2022
in Uncategorized
0
Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Self Love

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Self Love

142
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Isu mental yang kiat mencuat di media sosial saat ini membawa dampak pentingnya dalam menjaga kesehatan. Gangguan kesehatan mental sendiri masih menjadi salah satu masalah kesehatan di masyarakat. Oleh karena itu, tingginya resiko untuk menyakiti diri sendiri hingga menyebabkan kematian semakin kuat mengakar.

Akibat yang dilakukan tersebut dapat menimbulkan efek patologis fisik, sehingga banyak dari mereka yang harus dirawat intensif dalam penyembuhan kesehatan. Dalam hal ini seseorang di zaman era yang terus mengalami perubahan harus memiliki ketahanan mental yang kuat.

Daftar Isi

    • Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Self Love
  • Baca Juga:
  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental dengan Self Love

Terlepas dari fenomena di atas, sering kali khususnya para remaja menggunakan kata “Self Love” dalam mengkaitkan problem mental. Hal tersebut setidaknya membuat kesadaran kepada semuanya betapa penting menjaga kesehatan mental. Dalam hal ini self love sendiri mempunyai arti mencintai diri sendiri dengan tujuan membuat hidup lebih ber-energik. Bangga diri terhadap apa yang dilakukan, tetapi lebih ke inklusif bukan eksklutif yang jatuhnya malah mendorong untuk berbuat sombong.

Dengan demikian, adanya self love sebuah tahap proses awal dalam menjaga kesehatan fisik, maupun mental yakni dengan memperhatikan diri sendiri secara maksimal. Yang perlu diketahui adalah definisi self love tidak condong ke hal egois, sehingga tidak memperhatikan lingkungan sekitar.

Dampak positif adanya self love membawa ke arah percaya diri dalam mencoba hal-hal yang baru. Selain itu, dapat mencegah depresi yang ber-imbas menyiksa diri. Penerapan self love pada dasarnya tidak boleh secara berlebihan, karena sejatinya sesuatu yang berlebihan adalah tidak baik. Di samping itu, dalam al-Qur’an juga telah diperintahkan untuk menjaga diri, dalam artian janganlah mendzalimi diri sendiri.

Baca Juga:

Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik

Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker

5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

Hal ini berlaku baik laki-laki maupun perempuan, supaya menjaga kesehatan diri secara dzahir maupun batin. Salah satunya terdapat pada QS.Yunus [10]:44. Yang artinya : “Sesungguhnya Allah tidak mendzalimi manusia sedikitpun, tetapi manusia itulah yang mendzalimi dirinya sendiri.”

Tuntunan Agama Mengenai Self Love

Anjuran terhadap self love juga tertuang dalam al-Qur’an. Hal ini jelas bahwa adanya self love membawa dampak positif bagi seorang manusia. Sehingga disinggung dalam al-Qur’an. Quraish Shihab menjelaskan bahwa maksud dari QS.Yunus [10]:44 Allah Swt memberikan setiap balasan kepada manusia sesuai dengan perbuatan yang dilakukan dengan adil.

Allah sendiri tidak mendzalimi hambanya. Tetapi hamba tersebut yang mendzalimi dirinya sendiri dengan kekufuran dari pada keimanan. Dengan ini secara tersirat makna adanya kekufuran salah satunya adanya tidak memperhatinkan kesehatan pada diri, ingkar terhadap diri sendiri atau dzalim terhadap diri sendiri.

Menjadi manusia seutuhnya dengan self love dapat menjadikan hidup dengan bahagia. Hal ini berlaku baik laki-laki maupun perempuan. Tata cara yang paling ampuh dalam memunculkan cinta pada diri sendiri sehingga bisa mengeksplorasi dengan benar adalah mengenali diri dan memper-erat hubungan kepada sang pencipta.

Mengapa poin utama harus kenal pada diri sendiri? Karena dalam melakukan kegiatan ataupun aktivitas harus berpotensi tidak menyelakai diri sendiri. Jika tidak dapat mengenali diri, maka akan cenderung menjerumuskan diri pada ranah hal yang negatif.

Dimensi dalam mengenali diri sendiri saja tidaklah cukup. Dengan begitu harus mendekati dimensi spiritual yang berhubungan dengan sang pencipta. Al-Qur’an pun sudah mengingatkan dalam QS. Al-Baqarah [2] : 152 yang berbunyi “ Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu.” Dengan demikian, konsep hablum minallah sangatlah berperan penting dalam menjadikan hidup lebih waras. Sebagai seorang hamba diharapkan selalu mengingat Tuhannya, karena Tuhan lah yang mengatur semua urusan yang diciptakanNya.

Terdapat indikasi penting adanya menerapkan self love, yakni sebagai tujuan menjalankan maqasid al-syariah yang bertepatan pada hifdz al-nafs, dengan begitu adanya self love membawa kemanfaatan dan memang sebagai keharusan dalam menjaga diri.

Merawat diri dengan baik juga termasuk dalam kategori mensyukuri pemberian dari sang pencipta. Sebagai rasa bentuk cinta terhadap Allah, baik konteks laki-laki maupun perempuan harus sama-sama menjaga diri dari hal-hal yang negatif, sehingga nantinya dapat menjalankan amar ma’ruf nahi munkar dengan tetep berpegang teguh pada prinsip syariat Islam. []

 

Tags: islamKesehatan MentalMaqashid SyariahperempuanSelf LoveSyariat Islam
Miftahur Rohmah

Miftahur Rohmah

Mahasiswa Magister Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Terkait Posts

Posisi Perempuan Minangkabau

Mengembalikan Posisi Perempuan Minangkabau sebagai Bundo Kanduang

14 Januari 2023
Pemukulan anak

Pemukulan Anak Perspektif Maqashid al-Syari’ah

4 Januari 2023
Buku Qirā’ah Mubādalah

Ini Alasan Kenapa Anda Perlu Membaca Buku Qirā’ah Mubādalah

11 Desember 2022
Buku Qirā’ah Mubādalah

Mengenal Buku Qira’ah Mubadalah

9 Desember 2022
sunat perempuan

200 Juta Anak-anak di Seluruh Dunia Alami Sunat Perempuan

2 Oktober 2022
Istri Shalihah

Penjelasan Istri Shalihah Menurut Buya Husein (1)

27 Juli 2022
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Nabi Saw Menghormati Anak Perempuan

    Kisah Anak Perempuan yang Nabi Muhammad Saw Hormati

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gaya Hidup Minimalis Dimulai dari Meminimalisir Pakaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Saat Perempuan Berbicara dan Berpendapat di Depan Nabi Saw

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Penyebab Su’ul Khatimah yang Dilalaikan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kritik Ibn Hazm aẓ-Ẓahiri Terhadap Ulama yang Membolehkan Pernikahan Tanpa Wali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Pada Masa Nabi Saw, Para Perempuan Ikut Aktif Terlibat Dalam Politik
  • Hari Kanker Sedunia: Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Kanker
  • Kisah Saat Para Perempuan Menjadi Saksi Kelahiran Nabi Muhammad Saw
  • Lima Pilar Penyangga Dalam Kehidupan Rumah Tangga
  • Makna Hijab Menurut Para Ahli

Komentar Terbaru

  • Refleksi Menulis: Upaya Pembebasan Diri Menciptakan Keadilan pada Cara Paling Sederhana Meneladani Gus Dur: Menulis dan Menyukai Sepakbola
  • 5 Konsep Pemakaman Muslim Indonesia pada Cerita Singkat Kartini Kendeng dan Pelestarian Lingkungan
  • Ulama Perempuan dan Gerak Kesetaraan Antar-umat Beragama pada Relasi Mubadalah: Muslim dengan Umat Berbeda Agama Part I
  • Urgensi Pencegahan Ekstrimisme Budaya Momshaming - Mubadalah pada RAN PE dan Penanggulangan Ekstrimisme di Masa Pandemi
  • Antara Ungkapan Perancis La Femme Fatale dan Mubadalah - Mubadalah pada Dialog Filsafat: Al-Makmun dan Aristoteles
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
[email protected]

© 2023 MUBADALAH.ID

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist