• Login
  • Register
Jumat, 4 Juli 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Pentingnya Menjelaskan kepada Anak Cara Memelihara Kesehatan Reproduksi

Tekankan kepada mereka, jangan pernah mencoba-coba melakukan hubungan seks sebelum menikah, karena akibatnya akan sangat berbahaya, yaitu dapat mengganggu pertumbuhan organ reproduksi mereka.

Redaksi Redaksi
11/06/2024
in Hikmah, Pernak-pernik
0
Kesehatan Reproduksi

Kesehatan Reproduksi

627
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Di dalam dunia kesehatan, orang tua perlu menjelaskan kepada anak-anak bahwa akibat tidak memelihara kesehatan reproduksinya bisa berakibat fatal terhadap seksualitasnya pada masa dewasa.

Apalagi setelah remaja, laki-laki mengalami mimpi basah dan menstruasi bagi perempuan, berarti organ reproduksi mereka sudah berfungsi. Yakni, apabila remaja laki-laki (yang sudah balig) berhubungan seks dengan remaja perempuan (yang sudah pernah haid) dalam masa subur dapat menyebabkan kehamilan.

Tekankan kepada mereka, jangan pernah mencoba-coba melakukan hubungan seks sebelum menikah, karena akibatnya akan sangat berbahaya, yaitu dapat mengganggu pertumbuhan organ reproduksi mereka.

Sampaikan juga kepada anak-anak mengenai pengetahuan berbagai penyakit kelamin dan bahaya yang akan mereka hadapi. Jika mereka tidak memperhatikan cara-cara yang benar terkait dengan kesehatan reproduksi dan persoalan seksualitas.

Orang tua sebaiknya memberikan alternatif-alternatif kegiatan yang positif pada remaja yang sedang tumbuh untuk mengurangi gejolak nafsu seks mereka.

Baca Juga:

Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama

Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

Cara Mengatasi Rasa Jenuh dalam Kehidupan Rumah Tangga

Dr. Nur Rofiah Tegaskan Pentingnya Mengubah Cara Pandang untuk Hentikan Kekerasan Seksual pada Anak

Jangan pernah segan-segan dan bosan untuk menasihati anak-anak agar tidak berpacaran terlalu bebas. Sehingga tidak terjebak pada keberanian melakukan hubungan seks sebelum menikah.

Informasi yang salah mengenai seks dapat menjerumuskan remaja pada perilaku negatif atau mencoba-coba terkait dengan persoalan seksualitas mereka.

Di sisi lain, para orang tua hendaknya tidak segan membekali diri dengan membaca berbagai isu kesehatan reproduksi anak atau remaja secara utuh. Hal ini agar tidak menimbulkan salah persepsi tentang pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi untuk anak-anak mereka. Laki-laki dan perempuan harus mengetahui tentang hak dan tanggung jawab reproduksinya.

Sebagian masyarakat menganggap bahwa pengetahuan kesehatan reproduksi hanya penting diberikan kepada perempuan. Pandangan tersebut dampaknya sangat berbahaya karena dapat berakibat fatal bagi masa depannya. Pengetahuan kesehatan reproduksi seharusnya dimengerti oleh setiap anak laki-laki dan perempuan. []

Tags: anakCarakesehatanMemiliharareproduksi
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Laki-laki dan Perempuan dalam fikih

Hak dan Kewajiban Laki-laki dan Perempuan dalam Fikih: Siapa yang Diuntungkan?

3 Juli 2025
Perceraian untuk

Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

2 Juli 2025
Boys Don’t Cry

Boys Don’t Cry: Membongkar Kesalingan, Menyadari Laki-laki Juga Manusia

2 Juli 2025
Perceraian dalam

Perceraian dalam Fikih: Sah untuk Laki-Laki, Berat untuk Perempuan

1 Juli 2025
Fikih Perempuan

Fikih yang Kerap Merugikan Perempuan

1 Juli 2025
amar ma’ruf

Meninjau Ulang Amar Ma’ruf, Nahi Munkar: Agar Tidak Jadi Alat Kekerasan

1 Juli 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Konten Kesedihan

    Fokus Potensi, Difabel Bukan Objek Konten Kesedihan!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ketika Istilah Marital Rape Masih Dianggap Tabu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengapa Perceraian Begitu Mudah untuk Suami?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Meninjau Ulang Cara Pandang terhadap Orang yang Berbeda Keyakinan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Komitmen Disabilitas untuk Isu Iklim
  • Merencanakan Anak, Merawat Kemanusiaan: KB sebagai Tanggung Jawab Bersama
  • Kisah Jun-hee dalam Serial Squid Game dan Realitas Perempuan dalam Relasi yang Tidak Setara
  • Bisnis Mentoring Poligami: Menjual Narasi Patriarkis atas Nama Agama
  • Laki-laki Juga Bisa Jadi Penjaga Ruang Aman di Dunia Digital

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID