• Login
  • Register
Jumat, 13 Juni 2025
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
Dukung kami dengan donasi melalui
Bank Syariah Indonesia 7004-0536-58
a.n. Yayasan Fahmina
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
No Result
View All Result
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
Keadilan dan Kesetaraan Gender - Mubadalah
No Result
View All Result
Home Khazanah Hikmah

Perempuan Adalah Manusia

Perempuan, kata Buya Husein, sebagaimana laki-laki memiliki seluruh potensi kemanusiaan. Yakni akal budi, mental spiritual dan energi. Semuanya merupakan anugerah Allah yang tidak boleh dikurangi oleh siapapun

Redaksi Redaksi
20/07/2022
in Hikmah, Pernak-pernik
0
perempuan adalah manusia

perempuan adalah manusia

244
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

Mubadalah.id – Pengasuh Pondok Pesantren Dar Al-Fikr Cirebon, KH. Husein Muhammad menegaskan bahwa perempuan adalah manusia.

Perempuan, kata Buya Husein, sebagaimana laki-laki memiliki seluruh potensi kemanusiaan. Yakni akal budi, mental spiritual dan energi. Semuanya merupakan anugerah Allah yang tidak boleh dikurangi oleh siapapun.

Oleh karena itu, perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki untuk melakukan, menjadi apa saja dan menempati kedudukan apa saja, baik di dalam ranah domestik maupun publik. (Baca juga : Perempuan yang Mendengar Khutbah Haji Perpisahan Nabi Saw)

Di Indonesia, Buya Husein menyebutkan bahwa perempuan sudah menempati posisi Presiden, ketua Parlemen, Hakim Mahkamah Konstitusi, Mahkamah Agung, Menteri, Gubernur, kepala daerah, dan lain-lain.

Dengan begitu, kedudukan seorang manusia tidak ditentukan oleh jenis kelaminnya, melainkan oleh kesetiaannya mengabdi kepada Tuhan dan kemanusiaan serta kualitas dirinya. (Baca juga : Apresiasi Nabi pada Para Perempuan Pengembala) 

Baca Juga:

Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

Menyulam Spiritualitas dan Rasionalitas: Belajar Menyebut Nama Tuhan dari Perempuan Abad 16

Kelompok Waifuna: Perempuan-perempuan Penjaga Laut Raja Ampat, Papua Barat

Nabi telah mengatakan : Tuhan tidak melihat/menilai baik buruknya atau tinggi rendahnya seseorang dari wajah dan tubuhnya, melainkan dari hati dan amalnya (kerjanya).

Tuhan juga menegaskan : “Siapa saja, laki-laki atau perempuan yang bekerja dengan baik dalam keadaan beriman, maka Aku akan memberikan kehidupan yang baik.”

Pandangan ini merupakan konsekuensi logis dari keyakinan Tauhid, bahwa hanya Allah Yang Maha Tinggi, Maha Besar dan Maha Mulia. Maka selain Allah adalah sama dan setara. (Rul)

Tags: Buya Husein Muhammadislamlaki-lakimanusiaNabi Sawperempuan
Redaksi

Redaksi

Terkait Posts

Difabel

Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

13 Juni 2025
Rumah Tangga

Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

13 Juni 2025
Relasi dalam

Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

13 Juni 2025
Prinsip Penghormatan

Prinsip Penghormatan dan Kasih Sayang Jadi Fondasi untuk Berelasi Antar Manusia

13 Juni 2025
Tauhid

Tauhid secara Sosial

12 Juni 2025
Realita Disabilitas Dunia Kerja

Realita Disabilitas dalam Dunia Kerja

12 Juni 2025
Please login to join discussion
No Result
View All Result

TERPOPULER

  • Difabel

    Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Humor yang Tak Lagi Layak Ditertawakan: Refleksi atas Martabat dan Ruang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

TERBARU

  • Senyum dari Jok Motor : Interaksi Difabel Dengan Dunia Kerja
  • Tujuan Utama Rumah Tangga Menurut Al-Qur’an
  • Membaca Fenomena Perempuan Berolahraga
  • Prinsip Ketauhidan dalam Relasi Suami Istri
  • Menyemarakkan Ajaran Ekoteologi ala Prof KH Nasaruddin Umar

Komentar Terbaru

  • Asma binti Hamad dan Hilangnya Harapan Hidup pada Mengapa Tuhan Tak Bergeming dalam Pembantaian di Palestina?
  • Usaha, Privilege, dan Kehendak Tuhan pada Mengenalkan Palestina pada Anak
  • Salsabila Septi pada Memaknai Perjalanan Hidup di Usia 25 tahun; Antara Kegagalan, Kesalahan dan Optimisme
  • Zahra Amin pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Nolimits313 pada Perbincangan Soal Jilbab
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kontributor
  • Kirim Tulisan
Kontak kami:
redaksi@mubadalah.id

© 2023 MUBADALAH.ID

Selamat Datang!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Aktual
  • Kolom
  • Khazanah
  • Rujukan
  • Tokoh
  • Monumen
  • Zawiyah
  • Kolom Buya Husein
  • Login
  • Sign Up

© 2023 MUBADALAH.ID